Tembang Macapat Sebagai Metode Untuk Penanaman Dasar-Dasar Musikalitas

Teguh Wahyudiono, M. Mulyanto, S. Supriyadi
{"title":"Tembang Macapat Sebagai Metode Untuk Penanaman Dasar-Dasar Musikalitas","authors":"Teguh Wahyudiono, M. Mulyanto, S. Supriyadi","doi":"10.24821/resital.v23i3.7412","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" ABSTRACT This research departs from a problem, namely that students of the Mangkunegaran Art Academy in Surakarta the II semester for the academic year 2021/2022 have difficulty understanding the musicality of the tembang macapat which includes titilaras and laya. Thus, this study aims to describe the learning process of the tembang macapat as an inculcation of the basics of student musicality in the students of the karawitan arts study program at the Mangkunegaran Art Academy in Surakarta. Researchers examine learning from the learning stages (pre, process, and post), learning components (objectives, materials, models, methods, media, and evaluation) and the basics of musicality including titilaras and laya. The research subjects are II semester students for the 2020/2021 academic year. The researcher chose a qualitative method in descriptive form by engaging directly with students and lecturers during the research process to obtain information and data about the learning process. The results of this study prove that there is an influence of the tembang macapat learning process on the cultivation of the basics of musicality in the form of theory and practice. This can be seen from the success of lecturers in instilling the basics of musicality to students as evidenced by 81.25% of students when presenting tembang macapat well in emphasizing titilaras and laya, due to various factors, namely basic conditions and student skills (eg the sound of sasap, blero, false \"does not match the tone notation\" and the beat of each tembang macapat is not the same), there are still 18.75% of students who have not been able to present the tembang macapat according to the predetermined titilaras and laya. According to the research findings, it can be said that lecturers have succeeded in carrying out their obligations as competent educators, apply learning tools well and are able to form creative, disciplined, independent, and motivated students.ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalahan yaitu mahasiswa Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta pada semester II tahun ajaran 2020/2021 mengalami kesulitan dalam memahami tentang musikalitas tembang macapat yang diantaranya titilaras dan laya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tembang macapat sebagai penanaman dasar-dasar musikalitas mahasiswa di progam studi seni karawitan Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta. Peneliti mengkaji pembelajaran dari tahapan pembelajaran (pra, proses, dan post), komponen pembelajaran (tujuan, materi, model, metode, media, dan evaluasi) dan dasar-dasar musikalitas diantaranya titilaras dan laya. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II tahun ajaran 2020/2021. Peneliti memilih metode kualitatif dalam bentuk deskriptif dengan melakukan keterlibatan langsung dengan mahasiswa dan dosen selama proses penelitian untuk mendapatkan informasi dan data tentang proses pembelajaran. Hasil penelitian ini membuktikan bawa adanya pengaruh proses pembelajaran tembang macapat terhadap penanaman dasar-dasar musikalitas dalam bentuk teori maupun praktik. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan dosen dalam menamkan dasar-dasar musikalitas kepada mahasiswa dengan dibuktikan 81,25% mahasiswa ketika menyajikan tembang macapat dengan baik dalam penekanan titilaras dan laya, karena berbagai faktor yaitu kondisi dasar dan keterampilan mahasiswa (misal suara sasap, blero, fals “tidak sesuai notasi nada” dan ketukan setiap tembang macapat tidak sama), masih ada 18,75% mahasiswa yang belum bisa menyajikan tembang macapat sesuai dengan titilaras dan laya yang sudah ditentukan. Menurut temuan penelitian sehingga bisa dikatakan yakni dosen telah berhasil melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang berkompeten, menerapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan mampu membentuk mahasiswa yang kreatif, dispilin, mandiri, dan memiliki motivasi. ","PeriodicalId":30706,"journal":{"name":"Resital Jurnal Seni Pertunjukan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Resital Jurnal Seni Pertunjukan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/resital.v23i3.7412","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

 ABSTRACT This research departs from a problem, namely that students of the Mangkunegaran Art Academy in Surakarta the II semester for the academic year 2021/2022 have difficulty understanding the musicality of the tembang macapat which includes titilaras and laya. Thus, this study aims to describe the learning process of the tembang macapat as an inculcation of the basics of student musicality in the students of the karawitan arts study program at the Mangkunegaran Art Academy in Surakarta. Researchers examine learning from the learning stages (pre, process, and post), learning components (objectives, materials, models, methods, media, and evaluation) and the basics of musicality including titilaras and laya. The research subjects are II semester students for the 2020/2021 academic year. The researcher chose a qualitative method in descriptive form by engaging directly with students and lecturers during the research process to obtain information and data about the learning process. The results of this study prove that there is an influence of the tembang macapat learning process on the cultivation of the basics of musicality in the form of theory and practice. This can be seen from the success of lecturers in instilling the basics of musicality to students as evidenced by 81.25% of students when presenting tembang macapat well in emphasizing titilaras and laya, due to various factors, namely basic conditions and student skills (eg the sound of sasap, blero, false "does not match the tone notation" and the beat of each tembang macapat is not the same), there are still 18.75% of students who have not been able to present the tembang macapat according to the predetermined titilaras and laya. According to the research findings, it can be said that lecturers have succeeded in carrying out their obligations as competent educators, apply learning tools well and are able to form creative, disciplined, independent, and motivated students.ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalahan yaitu mahasiswa Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta pada semester II tahun ajaran 2020/2021 mengalami kesulitan dalam memahami tentang musikalitas tembang macapat yang diantaranya titilaras dan laya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tembang macapat sebagai penanaman dasar-dasar musikalitas mahasiswa di progam studi seni karawitan Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta. Peneliti mengkaji pembelajaran dari tahapan pembelajaran (pra, proses, dan post), komponen pembelajaran (tujuan, materi, model, metode, media, dan evaluasi) dan dasar-dasar musikalitas diantaranya titilaras dan laya. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II tahun ajaran 2020/2021. Peneliti memilih metode kualitatif dalam bentuk deskriptif dengan melakukan keterlibatan langsung dengan mahasiswa dan dosen selama proses penelitian untuk mendapatkan informasi dan data tentang proses pembelajaran. Hasil penelitian ini membuktikan bawa adanya pengaruh proses pembelajaran tembang macapat terhadap penanaman dasar-dasar musikalitas dalam bentuk teori maupun praktik. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan dosen dalam menamkan dasar-dasar musikalitas kepada mahasiswa dengan dibuktikan 81,25% mahasiswa ketika menyajikan tembang macapat dengan baik dalam penekanan titilaras dan laya, karena berbagai faktor yaitu kondisi dasar dan keterampilan mahasiswa (misal suara sasap, blero, fals “tidak sesuai notasi nada” dan ketukan setiap tembang macapat tidak sama), masih ada 18,75% mahasiswa yang belum bisa menyajikan tembang macapat sesuai dengan titilaras dan laya yang sudah ditentukan. Menurut temuan penelitian sehingga bisa dikatakan yakni dosen telah berhasil melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang berkompeten, menerapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan mampu membentuk mahasiswa yang kreatif, dispilin, mandiri, dan memiliki motivasi. 
甘蔗种植园作为一种植根于音乐基础的方法
本研究从一个问题出发,即在2021/2022学年第二学期,泗水Mangkunegaran艺术学院的学生很难理解包括titilaras和laya在内的tembang macapat的音乐性。因此,本研究旨在描述tembang macapat的学习过程,将其作为对泗水Mangkunegaran艺术学院karawitan艺术研究项目学生音乐基础知识的灌输。研究人员从学习阶段(前,过程和后),学习组成部分(目标,材料,模型,方法,媒体和评估)和音乐性的基础(包括titilaras和laya)来检查学习。研究对象为2020/2021学年二学期学生。研究人员在研究过程中直接与学生和讲师接触,以获取有关学习过程的信息和数据,选择了描述性的定性方法。本研究结果从理论和实践两方面证明了天邦大棒学习过程对乐感基础培养的影响。这可以从讲师在向学生灌输乐感基础方面的成功看出,81.25%的学生在演奏tembang macapat时很好地强调了titilaras和laya,这是由于各种因素,即基本条件和学生的技能(例如sasap, blero,假“不匹配音标”以及每个tembang macapat的节拍不一样)。仍有18.75%的学生未能按预先订定的标题及编排呈报tembang的作品。根据研究结果,可以说讲师成功地履行了他们作为称职教育者的义务,很好地应用了学习工具,能够培养出有创造力、有纪律、独立、有动力的学生。[摘要]Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalahan yitu mahasiswa Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta pada第二学期tahun ajaran 2020/2021 . mengalami kesulitan dalam memahami tentenmusikalitas tembang macapat yang diantaranya titilaras danlaya。sehinga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan建议pembelajaran tembang macapat sebagai penanaman dasar-dasar musikalitas mahasiswa di计划研究seni karawitan科学院seni Mangkunegaran Surakarta。Peneliti mengkaji pembelajaran dari tahapan pembelajaran (pra, proses, dan post), komponen pembelajaran (tujuan, material, model,方法,media, dan evaluasi) dan dasar-dasar musikalitas diantaranya titilaras dan laya。Subjek penelitian adalah mahasiswa第二学期tahun ajaran 2020/2021。Peneliti memilih metode kualitatif dalam bentuk deskriptif dengan melakukan keterlibatan langsung dengan mahasiswa丹身上selama散文penelitian为她mendapatkan informasi丹数据tentang散文pembelajaran。Hasil penelitian ini membuktikan bawa adanya pengaruh提议pembelajaran tembang macapat terhadap penanaman dasar-dasar musikalitas dalam bentuk teori maupun praktik。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Masih Ada 18,75% mahasiswa Yang belum bisa menyajikan tembang macapat sesuai dengan titilaras Dan laya Yang sudah ditentukan。Menurut temuan penelitian seingia bisa dikatakan yakni dosen telah berhasil melaksanakan kewajibanya sebagai tenaga pendidik yang berkompeten, menerapkan perangkat pembelajaran dengan baik danmampu memhasiswa yang kreatif, dispilin, mandiri, dan memiliki motivasi。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
27
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信