{"title":"ANALISIS KANDUNGAN GIZI DAN DAYA TERIMA COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG BEKATUL DAN TEPUNG IKAN TUNA UNTUK BALITA GIZI KURANG","authors":"Ikhwan Luthfi Ardian, Luh Desi Puspareni, A’immatul Fauziyah, Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi","doi":"10.14710/jnc.v11i1.31177","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Latar belakang: Pemberian makanan tambahan padat energi dan protein dapat mengatasi asupan energi dan protein pada balita gizi kurang. Bekatul dan ikan tuna memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi yang dapat meningkatkan kandungan gizi pada cookies.Tujuan: Mengembangkan formula dan mengetahui kandungan gizi serta daya terima cookies tepung bekatul dan tepung ikan tuna sebagai alternatif makanan selingan untuk balita gizi kurang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri tiga taraf perlakuan yaitu perbandingan tepung terigu dengan tepung sumber protein (tepung bekatul dan tepung ikan tuna) F1 (50:50), F2 (40:60), F3 (30:70). Analisis statistik organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis. Analisis statistik kandungan gizi menggunakan uji ANOVA.Hasil: Substitusi tepung bekatul dan tepung ikan tuna memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, rasa, dan tekstur cookies. Namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap warna dan aroma cookies.Simpulan: Substitusi tepung bekatul dan tepung ikan tuna dapat meningkatkan kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan menurunkan kadar karbohidrat pada cookies. Perlakuan F2 merupakan formula terpilih dengan takaran saji (40 gram) memiliki energi sebesar 200 kkal; protein sebesar 5 gram; lemak sebesar 10 gram; dan karbohidrat sebesar 22 gram.","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31177","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Latar belakang: Pemberian makanan tambahan padat energi dan protein dapat mengatasi asupan energi dan protein pada balita gizi kurang. Bekatul dan ikan tuna memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi yang dapat meningkatkan kandungan gizi pada cookies.Tujuan: Mengembangkan formula dan mengetahui kandungan gizi serta daya terima cookies tepung bekatul dan tepung ikan tuna sebagai alternatif makanan selingan untuk balita gizi kurang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri tiga taraf perlakuan yaitu perbandingan tepung terigu dengan tepung sumber protein (tepung bekatul dan tepung ikan tuna) F1 (50:50), F2 (40:60), F3 (30:70). Analisis statistik organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis. Analisis statistik kandungan gizi menggunakan uji ANOVA.Hasil: Substitusi tepung bekatul dan tepung ikan tuna memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, rasa, dan tekstur cookies. Namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap warna dan aroma cookies.Simpulan: Substitusi tepung bekatul dan tepung ikan tuna dapat meningkatkan kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan menurunkan kadar karbohidrat pada cookies. Perlakuan F2 merupakan formula terpilih dengan takaran saji (40 gram) memiliki energi sebesar 200 kkal; protein sebesar 5 gram; lemak sebesar 10 gram; dan karbohidrat sebesar 22 gram.