Efek Fatigue terhadap Respon Time Penanganan Penderita Gawat Darurat Kategori Australasian Triage Scale 1-5 Versi Indonesia

Nur Khotimah, R. S. Jundiah, Rizky Muliani, Sri Megawati
{"title":"Efek Fatigue terhadap Respon Time Penanganan Penderita Gawat Darurat Kategori Australasian Triage Scale 1-5 Versi Indonesia","authors":"Nur Khotimah, R. S. Jundiah, Rizky Muliani, Sri Megawati","doi":"10.33746/fhj.v9i02.433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecepatan memberikan pertolongan (respon time) merupakan indikator penanggulangan penderita gawat darurat. Keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal, dimana salah satu faktor penyebabnya adalah beban kerja tinggi yang menimbulkan fatigue. Fatigue secara fisik ditandai dengan menurunnya kualitas reflex gerak yang berakibat pada turunnya kecepatan penanganan kegawatdaruratan (respon time). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efek fatigue terhadap respon time penanganan penderita gawat darurat. Desain penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 21 petugas Instalasi gawat darurat yang dipilih melalui teknik total sampling. Instrumen untuk mengukur fatigue adalah Fatigue Severity Scale versi bahasa Indonesia dan untuk mengukur respon time adalah lembar observasi dan stopwatch. Hasil menunjukkan 52,4% responden mengalami derajat fatigue ringan, 100% respon time penanganan penderita gawat darurat sesuai dengan kategori Australasian Triage Scale (ATS) 1,2,3,4,5 dengan nilai median 57 detik, dan waktu kecepatan respon 52,4% responden kurang dari 57 detik. Analisis uji Spearman Rank mendapatkan nilai r 0,121, menunjukkan secara statistik tidak ada kolerasi antara derajat fatigue dengan respon time. Lemahnya hasil uji statistik tetap menunjukkan nilai bahwa fatigue menyebabkan turunnya kemampuan analisis pemecahan masalah, reflek dan kualitas gerak yang berakibat pada penurunan respon time. Perlu adanya penanganan fatigue dengan manajemen stress, pengaturan jam kerja, dan pengelolaan waktu istirahat yang cukup.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i02.433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kecepatan memberikan pertolongan (respon time) merupakan indikator penanggulangan penderita gawat darurat. Keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal, dimana salah satu faktor penyebabnya adalah beban kerja tinggi yang menimbulkan fatigue. Fatigue secara fisik ditandai dengan menurunnya kualitas reflex gerak yang berakibat pada turunnya kecepatan penanganan kegawatdaruratan (respon time). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efek fatigue terhadap respon time penanganan penderita gawat darurat. Desain penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 21 petugas Instalasi gawat darurat yang dipilih melalui teknik total sampling. Instrumen untuk mengukur fatigue adalah Fatigue Severity Scale versi bahasa Indonesia dan untuk mengukur respon time adalah lembar observasi dan stopwatch. Hasil menunjukkan 52,4% responden mengalami derajat fatigue ringan, 100% respon time penanganan penderita gawat darurat sesuai dengan kategori Australasian Triage Scale (ATS) 1,2,3,4,5 dengan nilai median 57 detik, dan waktu kecepatan respon 52,4% responden kurang dari 57 detik. Analisis uji Spearman Rank mendapatkan nilai r 0,121, menunjukkan secara statistik tidak ada kolerasi antara derajat fatigue dengan respon time. Lemahnya hasil uji statistik tetap menunjukkan nilai bahwa fatigue menyebabkan turunnya kemampuan analisis pemecahan masalah, reflek dan kualitas gerak yang berakibat pada penurunan respon time. Perlu adanya penanganan fatigue dengan manajemen stress, pengaturan jam kerja, dan pengelolaan waktu istirahat yang cukup.
Australasian紧急重症监护治疗时间响应的影响,类型为1-5个版本
反应时间是紧急情况的一个指标。拖延可能是致命的,其中一个原因是工作量高,导致经济衰退。Fatigue的生理特征是运动反射质量下降,导致紧急反应的速度下降。本研究的目的是确定重症监护时间反应的影响。研究设计与21名急诊室工作人员通过全抽样技术选择的交叉安装方法相关联。测量fatigue的工具是印尼语中有限的天平,测量时间反应的工具是观察表和秒表。结果显示,52.4%的受访者经历轻微的fatigue度,100%的时间反应时间,根据类同的分类,为1.2.3.4.5,分数为57秒,响应时间为52秒。Spearman Rank的测试分析得到了r . 121的分数,这表明在fatigue度和响应时间之间没有相关性。统计测试结果的不足仍然表明,经济不足导致问题解决、反应和运动质量下降,从而导致时间反应下降。需要对压力管理、工作时间安排和合理的休息时间进行有效治疗。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信