{"title":"KETIMPANGAN WILAYAH URBAN DI PROVINSI JAWA BARAT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA","authors":"Yola Gili Saputri, M. Arif","doi":"10.32682/jpekbm.v7i1.2899","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu komponen kemiskinan yang perlu dipertimbangkan ialah penghitungan kemiskinan berdasarkan proporsi distribusi pendapatan regional karena pada dasarnya ini merupakan ukuran kemiskinan relatif. Salah satu aspek kemiskinan yang perlu diperhatikan adalah ketimpangan pendapatan. Disparitas pendapatan mencerminkan distribusi hasil pembangunan suatu wilayah atau negara, baik yang diterima oleh individu maupun melalui kepemilikan faktor-faktor produksi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui arah dan besaran dampak inflasi, angkatan kerja, kemandirian daerah, dan proporsi tenaga kerja industri terhadap ketimpangan pendapatan di perkotaan Provinsi Jawa Barat antara tahun 2015 dan 2021. Desain penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan Analisis regresi data panel. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa hasil estimasi yang paling akurat adalah model estimasi Fixed Effect Model (FEM). Ketimpangan pendapatan dipengaruhi oleh angkatan kerja. Sementara itu, ketimpangan pendapatan, inflasi, dan rasio tenaga kerja industri terhadap kemandirian daerah di kota-kota Provinsi Jawa Barat dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2021","PeriodicalId":32272,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan JEBIK","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan JEBIK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32682/jpekbm.v7i1.2899","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu komponen kemiskinan yang perlu dipertimbangkan ialah penghitungan kemiskinan berdasarkan proporsi distribusi pendapatan regional karena pada dasarnya ini merupakan ukuran kemiskinan relatif. Salah satu aspek kemiskinan yang perlu diperhatikan adalah ketimpangan pendapatan. Disparitas pendapatan mencerminkan distribusi hasil pembangunan suatu wilayah atau negara, baik yang diterima oleh individu maupun melalui kepemilikan faktor-faktor produksi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui arah dan besaran dampak inflasi, angkatan kerja, kemandirian daerah, dan proporsi tenaga kerja industri terhadap ketimpangan pendapatan di perkotaan Provinsi Jawa Barat antara tahun 2015 dan 2021. Desain penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan Analisis regresi data panel. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa hasil estimasi yang paling akurat adalah model estimasi Fixed Effect Model (FEM). Ketimpangan pendapatan dipengaruhi oleh angkatan kerja. Sementara itu, ketimpangan pendapatan, inflasi, dan rasio tenaga kerja industri terhadap kemandirian daerah di kota-kota Provinsi Jawa Barat dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2021