{"title":"Implementasi Lingkungan Belajar yang Inklusif sebagai Wujud Pendidikan Inklusi di Perguruan Tinggi","authors":"Fina Riswari, Neny Yuniarti, Ediyanto Ediyanto, Asep Sunandar","doi":"10.17977/um027v6i22021p085","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The realization of an inclusive learning environment at the tertiary level is carried out by providing a comfortable learning environment and acceptance from all parties for the presence of students in the campus environment. This study aims to examine the implementation of an inclusive learning environment as a manifestation of inclusive education in one of the universities in Malang City. The research method is qualitative, using a descriptive approach. Data collection techniques were carried out by semi-structured individual interviews and observation activities at the research location. Based on the research, the results show that: (1) the implementation of an inclusive and comfortable learning environment for persons with disabilities has put forward the concept of universal design although it is not perfect; (2) there are opportunities for persons with disabilities to get access to higher education properly; (3) the spirit of building collaboration from both students with disabilities and non-disabled students in creating an inclusive learning environment. Abstrak: Perwujudan lingkungan belajar yang inklusif pada jenjang perguruan tinggi dilakukan dengan memberi layanan lingkungan belajar yang nyaman dan penerimaan dari semua pihak atas kehadiran mahasiswa di lingkungan kampus. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji implementasi lingkungan belajar inklusif sebagai perwujudan pendidikan inklusif di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Metode penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara individu semi terstruktur dan kegiatan observasi pada lokasi riset. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) implementasi lingkungan belajar yang inklusif dan nyaman bagi penyandang disabilitas telah mengedepankan konsep universal design meskipun belum sempurna; (2) adanya peluang bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi secara layak; (3) semangat untuk membangun kolaborasi baik dari mahasiswa penyandang disabilitas maupun mahasiswa yang bukan disabilitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um027v6i22021p085","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The realization of an inclusive learning environment at the tertiary level is carried out by providing a comfortable learning environment and acceptance from all parties for the presence of students in the campus environment. This study aims to examine the implementation of an inclusive learning environment as a manifestation of inclusive education in one of the universities in Malang City. The research method is qualitative, using a descriptive approach. Data collection techniques were carried out by semi-structured individual interviews and observation activities at the research location. Based on the research, the results show that: (1) the implementation of an inclusive and comfortable learning environment for persons with disabilities has put forward the concept of universal design although it is not perfect; (2) there are opportunities for persons with disabilities to get access to higher education properly; (3) the spirit of building collaboration from both students with disabilities and non-disabled students in creating an inclusive learning environment. Abstrak: Perwujudan lingkungan belajar yang inklusif pada jenjang perguruan tinggi dilakukan dengan memberi layanan lingkungan belajar yang nyaman dan penerimaan dari semua pihak atas kehadiran mahasiswa di lingkungan kampus. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji implementasi lingkungan belajar inklusif sebagai perwujudan pendidikan inklusif di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Metode penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara individu semi terstruktur dan kegiatan observasi pada lokasi riset. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) implementasi lingkungan belajar yang inklusif dan nyaman bagi penyandang disabilitas telah mengedepankan konsep universal design meskipun belum sempurna; (2) adanya peluang bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi secara layak; (3) semangat untuk membangun kolaborasi baik dari mahasiswa penyandang disabilitas maupun mahasiswa yang bukan disabilitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
摘要:高校包容性学习环境的实现是通过提供舒适的学习环境和各方对学生在校园环境中的存在的接受来实现的。本研究旨在探讨玛琅市一所大学实施全纳学习环境作为全纳教育的表现形式。研究方法是定性的,使用描述性的方法。数据收集技术通过半结构化的个人访谈和在研究地点的观察活动进行。研究结果表明:(1)在实施包容舒适的残疾人学习环境时,虽然并不完善,但提出了通用设计的概念;(二)残疾人有适当接受高等教育的机会;(3)残疾学生与非残疾学生合作创造共融学习环境的精神。摘要:林昆根大学,杨大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学,林昆根大学。图juan penelitian ini untuk mengkaji实施,lingkungan belajar inklusif sebagai perwujudan pendidikan inklusif di salah satu perguran tinggi di Kota Malang。方法penpenelitian adalalalitalitalalalitalalalalalalalalalalalalalalalalalalakan penpenalkatan书桌。Teknik pengpulan数据,dilakukan dengan wawancara个人半结构和kegiatan观测数据,在印度的访问。Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa:(1)实施,lingkungan belajar yang inklusif dan nyaman bagi penyandang disability, telah mengedepankan konsep通用设计,meskipun belum sempurna;(2) adanya peluang bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi secara layak;(3) semangat untuk membangun kolaborasi baik dari mahasiswa penyandang disabilitas maupun mahasiswa Yang bukan disabilitas dalam menciptakan lingkungan belajar Yang inklusif。