{"title":"Tafsir Salafi Online di Indonesia; al-Walā’ wa al-Barā’ sebagai Landasan Pergerakan Salafi Jihadis","authors":"M. S. Latf Rahmatulloh, Durotul Ngazizah","doi":"10.33086/jic.v3i2.2650","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to explain how the development of salafi’s exegesis from the classical era to the contemporary era which is currently starting to enter online media spaces such as Youtube. In particular, the author wants to reveal how the change in the concept of al-walā' wa al-barā' which is the basic religious foundation has turned into a basis for carrying out a political-jihad movement by the salafi group, while in answering this question the author uses a historical criticism approach, namely tracing how history the emergence of the salafi then the history of the development of interpretation among them. Next is the hermeneutic approach, which is to analyze the context of the lectures from the preachers of the Masjid Mujahidi TV channel and the context of the audience.The author concludes that the development of salafi’s exegesis is inseparable from the emergence of the works of Ibn Taymiyyah who are considered the most authoritative figures in discussing religion, including al-walā' wa al-barā', one of the works that has been used as a reference until now is Majmū'u al-Fatwā. In Indonesia, the salafi in expanding their religion is to use popular media such as Youtube, one channel that is very loud in voicing the notion of salafism is the Youtube channel of Masjid Mujahidin TV. In Indonesia, the salafi in expanding their religion is to use popular media such as Youtube, one channel that is very loud in voicing the notion of salafism is the Youtube channel of Masjid Mujahidin TV. the channel contains a lot of content that characterizes their teachings such as al-walā' wa al-barā'. But the fact is that gradually the concept of al-walā' wa al-barā' which was originally a dīniyyah concept for the salafis turned into the basis for the salafi jihadist movement.\nArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan tafsir salafi dari era klasik hingga era kontemporer yang saat ini mulai memasuki ruang-ruang media online seperti Youtube. Adapun fokus dari kajian artikel ini adalah terkait konsep al-walā’ wa al-barā’ dalam pandangan para dai salafi online yang terunggah dalam channel Youtube Masjid Mujahidin TV. Secara khusus penulis hendak mengungkap bagaimana perubahan konsep al-walā’ wa al-barā’ yang merupakah landasan dasar keagamaan berubah menjadi landasan untuk melakukan gerakan jihad-politis oleh golongan salafi, sedangkan dalam menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan pendekatan kritik historis, yaitu penelusuran bagaimana sejarah kemunculan salafi kemudian sejarah perkembangan tafsir dikalangan mereka. Berikutnya adalah pendekatan hermeneutik, yaitu menganalisis bagaimana konteks cramah dari para dai channel Masjid Mujahidi TV dan konteks para audiens. Berdasarkan dari hasil analisis penulis menyimpulkan bahwa perkembangan tafsir salafi tidak terlepas dari munculnya karya-karya Ibnu Taymiyyah yang dianggap sebagai tokoh paling otoritatif dalam membicarakan perihal keagamaan termasuk al-walā’ wa al-barā’, salah satu karya yang dijadikan rujukan sampai sekarang adalah Majmū’u al-Fatwā. Di Indonesia sendiri kaum salafi dalam mengekspansi paham keagamaannya adalah dengan menggunakan media populer seperti Youtube, salah satu channel yang sangat lantang dalam menyuarakan paham salafisme adalah channel Youtube Masjid Mujahidin TV. Dalam channel tersebut banyak mengandung konten-konten yang mencirikan ajaran mereka seperti al-walā’ wa al-barā’. Namun nyatanya lambat laun konsep al-walā’ wa al-barā’ yang tadinya merupakan konsep dīniyyah bagi kaum salafi berubah menjadi dasar bagi pergerakan salafi jihadis.","PeriodicalId":34249,"journal":{"name":"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/jic.v3i2.2650","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
This article aims to explain how the development of salafi’s exegesis from the classical era to the contemporary era which is currently starting to enter online media spaces such as Youtube. In particular, the author wants to reveal how the change in the concept of al-walā' wa al-barā' which is the basic religious foundation has turned into a basis for carrying out a political-jihad movement by the salafi group, while in answering this question the author uses a historical criticism approach, namely tracing how history the emergence of the salafi then the history of the development of interpretation among them. Next is the hermeneutic approach, which is to analyze the context of the lectures from the preachers of the Masjid Mujahidi TV channel and the context of the audience.The author concludes that the development of salafi’s exegesis is inseparable from the emergence of the works of Ibn Taymiyyah who are considered the most authoritative figures in discussing religion, including al-walā' wa al-barā', one of the works that has been used as a reference until now is Majmū'u al-Fatwā. In Indonesia, the salafi in expanding their religion is to use popular media such as Youtube, one channel that is very loud in voicing the notion of salafism is the Youtube channel of Masjid Mujahidin TV. In Indonesia, the salafi in expanding their religion is to use popular media such as Youtube, one channel that is very loud in voicing the notion of salafism is the Youtube channel of Masjid Mujahidin TV. the channel contains a lot of content that characterizes their teachings such as al-walā' wa al-barā'. But the fact is that gradually the concept of al-walā' wa al-barā' which was originally a dīniyyah concept for the salafis turned into the basis for the salafi jihadist movement.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan tafsir salafi dari era klasik hingga era kontemporer yang saat ini mulai memasuki ruang-ruang media online seperti Youtube. Adapun fokus dari kajian artikel ini adalah terkait konsep al-walā’ wa al-barā’ dalam pandangan para dai salafi online yang terunggah dalam channel Youtube Masjid Mujahidin TV. Secara khusus penulis hendak mengungkap bagaimana perubahan konsep al-walā’ wa al-barā’ yang merupakah landasan dasar keagamaan berubah menjadi landasan untuk melakukan gerakan jihad-politis oleh golongan salafi, sedangkan dalam menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan pendekatan kritik historis, yaitu penelusuran bagaimana sejarah kemunculan salafi kemudian sejarah perkembangan tafsir dikalangan mereka. Berikutnya adalah pendekatan hermeneutik, yaitu menganalisis bagaimana konteks cramah dari para dai channel Masjid Mujahidi TV dan konteks para audiens. Berdasarkan dari hasil analisis penulis menyimpulkan bahwa perkembangan tafsir salafi tidak terlepas dari munculnya karya-karya Ibnu Taymiyyah yang dianggap sebagai tokoh paling otoritatif dalam membicarakan perihal keagamaan termasuk al-walā’ wa al-barā’, salah satu karya yang dijadikan rujukan sampai sekarang adalah Majmū’u al-Fatwā. Di Indonesia sendiri kaum salafi dalam mengekspansi paham keagamaannya adalah dengan menggunakan media populer seperti Youtube, salah satu channel yang sangat lantang dalam menyuarakan paham salafisme adalah channel Youtube Masjid Mujahidin TV. Dalam channel tersebut banyak mengandung konten-konten yang mencirikan ajaran mereka seperti al-walā’ wa al-barā’. Namun nyatanya lambat laun konsep al-walā’ wa al-barā’ yang tadinya merupakan konsep dīniyyah bagi kaum salafi berubah menjadi dasar bagi pergerakan salafi jihadis.
本文旨在解释萨拉菲的训诂如何从古典时代发展到当代,并开始进入Youtube等网路媒体空间。作者特别想揭示的是,作为基本宗教基础的al- wali ' wa al- bari '概念的变化是如何成为萨拉菲派进行政治圣战运动的基础的,而在回答这个问题时,作者采用了历史批判的方法,即追溯萨拉菲派出现的历史,然后追溯他们之间解释的发展历史。接下来是解释学的方法,即分析穆斯林圣战者清真寺电视频道的传教士讲课的语境和听众的语境。作者的结论是,萨拉菲训诂学的发展与Ibn Taymiyyah的著作的出现是分不开的,Ibn Taymiyyah被认为是讨论宗教的最权威的人物,包括al- walha ' wa al- barha ',其中一部直到现在还被用作参考的作品是majmhi 'u al- fatwha。在印尼,萨拉菲派扩大宗教信仰的方式是利用Youtube等大众媒体,其中一个大力宣扬萨拉菲主义的频道是Masjid Mujahidin TV频道。在印尼,萨拉菲派扩大宗教信仰的方式是利用Youtube等大众媒体,其中一个大力宣扬萨拉菲主义的频道是Masjid Mujahidin TV频道。这个频道包含了许多具有他们教义特征的内容,比如al- wali ' wa al- bari '。但事实是,al- wali ' wa al- bari '这个概念最初是萨拉菲派的教义概念逐渐变成了萨拉菲圣战运动的基础。Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan tafsir salafi dari era klasik hinga era kontemporer yang saat ini mulai memasuki runang - runang媒体在线独立于Youtube。Adapun fokus dari kajian artikel ini adalah terkait konsep al- wali ' wa al- bari ' dalam pandangan para dai salafi在线yangterunggah dalam频道Youtube清真寺圣战者电视。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Berikutnya adalah pendekatan hermeneutik, yitu menganalis bagaimana konteks cramah dari pardai频道,清真寺圣战者电视台和konteks pardi观众。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Di Indonesia sendiri kaum salafi dalam mengekspansi paham keagamaannya adalah dengan menggunakan媒体流行人物seperti Youtube, salah satu channel yang sangat lantang dalam menyuarakan paham salafisme adalah channel Youtube Masjid Mujahidin TV。Dalam频道tersebut banyak mengandung konten-konten yang mencirikan ajaran mereka seperti al- wali ' wa al- bari '。Namun nyatanya lambat laun konsep al- walha ' wa al- barha ' yang tadinya merupakan konsep duniyyah bagi kaum salafi berubaah menjadi dasar bagi pergerakan salafi jihadist。