UNSUR KEBUDAYAAN MASYARAKAT JAWA DALAM CERPEN “KANG SARPIN MINTA DIKEBIRI” KARYA AHMAD TOHARI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA

Rani Setiawaty, Vrisca Putri Nur Sholekhah
{"title":"UNSUR KEBUDAYAAN MASYARAKAT JAWA DALAM CERPEN “KANG SARPIN MINTA DIKEBIRI” KARYA AHMAD TOHARI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA","authors":"Rani Setiawaty, Vrisca Putri Nur Sholekhah","doi":"10.31943/bi.v8i1.269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) wujud kebudayan; (2) unsur-unsur kebudayaan masyarakat pada cerpen “Kang Sarpin Minta Dikebiri” karya Ahmad Thohari; serta (3) implikasi hasil temuan pada pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi. Tinjauan penelitian ini menggunakan antropologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah cerpen “Sarpin Minta di Kebiri” yang merupakan salah satu cerpen dalam Antologi cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Thohari. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis karya ini menggunakan pendekatan mimetik. Berdasarkan hasil temuan disimpulkan bahwa Pertama, wujud kebudayaan dalam cerpen “Kang Sarpin Minta Dikebiri” karya Ahmad Tohari terdiri atas: (a) hukum adat, (b) aktivitas yang sering dilakukan masyarakat dalam cerpen tersebut menunjukan adaya perilaku positif dan negatif. Kedua, Unsur-unsur kebudayaan terdiri atas (a) peralatan dan perlengkapan hidup manusia berupa; alat transportasi, peralatan rumah tangga, dan peralatan yang digunakan untuk orang yang sudah meninggal; (b) bahaasa yang digunakan pada cerpen ini menggunakan campur kode bahasa Jawa. (c) sistem kemasyarakatan, terdiri atas gotong royong, tepa selira, andhap ashar, kepedulian, mawas diri sebagai kearifan lokal; (d) sistem kepercayaan atau agama berupa agama Islam. (e) Mata Pencariaan berupa petani; (f) sistem pengetahuan masih kurang terdepan; dan (g) sistem teknologi sudah maju. Ketiga, hasil temuan temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi materi ajar pada pembelajaran Apresiasi Sastra dan atau Kajian Prosa Fiksi  di perguruan tinggi.","PeriodicalId":31747,"journal":{"name":"Jurnal Gramatika Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"211 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gramatika Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/bi.v8i1.269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) wujud kebudayan; (2) unsur-unsur kebudayaan masyarakat pada cerpen “Kang Sarpin Minta Dikebiri” karya Ahmad Thohari; serta (3) implikasi hasil temuan pada pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi. Tinjauan penelitian ini menggunakan antropologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah cerpen “Sarpin Minta di Kebiri” yang merupakan salah satu cerpen dalam Antologi cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Thohari. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis karya ini menggunakan pendekatan mimetik. Berdasarkan hasil temuan disimpulkan bahwa Pertama, wujud kebudayaan dalam cerpen “Kang Sarpin Minta Dikebiri” karya Ahmad Tohari terdiri atas: (a) hukum adat, (b) aktivitas yang sering dilakukan masyarakat dalam cerpen tersebut menunjukan adaya perilaku positif dan negatif. Kedua, Unsur-unsur kebudayaan terdiri atas (a) peralatan dan perlengkapan hidup manusia berupa; alat transportasi, peralatan rumah tangga, dan peralatan yang digunakan untuk orang yang sudah meninggal; (b) bahaasa yang digunakan pada cerpen ini menggunakan campur kode bahasa Jawa. (c) sistem kemasyarakatan, terdiri atas gotong royong, tepa selira, andhap ashar, kepedulian, mawas diri sebagai kearifan lokal; (d) sistem kepercayaan atau agama berupa agama Islam. (e) Mata Pencariaan berupa petani; (f) sistem pengetahuan masih kurang terdepan; dan (g) sistem teknologi sudah maju. Ketiga, hasil temuan temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi materi ajar pada pembelajaran Apresiasi Sastra dan atau Kajian Prosa Fiksi  di perguruan tinggi.
艾哈迈德·托哈里(AHMAD TOHARI)的《要求阉割》(KANG SARPIN)中爪哇社会文化的一部分,以及它对大学学习的影响:文学人类学研究
本研究旨在描述(1)一种文化形式;(2)艾哈迈德·托哈里的《康萨品要求阉割》中社会文化的元素;以及(3)发现的结果对大学文学学习的影响。这项研究使用的是人类学。本研究的数据来源是艾哈迈德·托哈里(Ahmad Thohari)的《切球的萨宾》(Sarpin’s wish to cut)。分析工作中使用的方法是伪装的方法。根据调查结果,首先,艾哈迈德·托哈里的《康·萨宾要求阉割》中的文化表现包括:(a)部落法,(b)社会在《故事》中经常进行的活动,表现出积极和消极的行为。第二,文化的元素包括(a)人类的工具和生活用品;死者使用的交通工具、家用电器和工具;(b)该剧使用的语言使用了混合的java语言代码。(c)公共事务体系,由社区服务、tepa selira、andhap ashar、关爱、自我意识为当地的审慎组成;(d)伊斯兰教的信仰或宗教体系。(e)农民生计;(f)目前的知识体系还处于起步阶段;(g)技术系统是先进的。第三,本研究发现可作为学院文学欣赏研究和小说散文的教学材料参考。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信