Margareta Retno Priamsari, M. Susanti, Andreas Harya Atmaja
{"title":"Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kualitas Ekstrak dan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanolik Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens (Lour.) Merr.)","authors":"Margareta Retno Priamsari, M. Susanti, Andreas Harya Atmaja","doi":"10.37013/jf.v5i1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" AbstractFlavonoid adalah salah senyawa aktif dalam daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) yang memiliki khasiat sebagai antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan menjaga fungsi hati. Banyaknya khasiat dari flavonoid membutuhkan penanganan pasca panen yang tepat karena sifat flavonoid yang tidak stabil pada suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas ekstrak dan kadar flavonoid total ekstrak etanolik sambung nyawa. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Metode pengeringan dilakukan dengan diangin-angin di bawah tempat teduh terlindung dari sinar matahari langsung dan pengeringan oven suhu 40o C. Analisis kualitas ekstrak yang dilakukan meliputi organoleptis, rendemen dan susut pengeringan. Analisis kadar flavonoid menggunakan metode kolorimetri dengan senyawa pengkompleks AlCl3 dan baku standar kuersetin. Kurva kalibrasi dibuat 5 seri konsentrasi yaitu 40, 60, 80, 100, dan 120 ppm. Absorbansi pada panjang gelombang 434 nm menggunakan spektrofotometer UV Vis. Data yang diperoleh berupa kadar flavonoid selanjutnya dianalisis statistik dengan independent pair sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengeringan simplisia dapat mempengaruhi kualitas ekstrak dan kadar total flavonoid ekstrak etanolik daun sambung nyawa secara signifikan. Kadar flavonoid total ekstrak etanolik daun sambung nyawa metode pengeringan angin-angin sebesar 2,15 ±0,03% b/b sedangkan kadar flavonoid total ekstrak etanolik daun sambung nyawa metode pengeringan oven 40o C sebesar 1,87 ±0,01% b/b. Total kadar flavonoid dihitung sebagai kuersetin.","PeriodicalId":17954,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37013/jf.v5i1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
AbstractFlavonoid adalah salah senyawa aktif dalam daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) yang memiliki khasiat sebagai antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan menjaga fungsi hati. Banyaknya khasiat dari flavonoid membutuhkan penanganan pasca panen yang tepat karena sifat flavonoid yang tidak stabil pada suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas ekstrak dan kadar flavonoid total ekstrak etanolik sambung nyawa. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Metode pengeringan dilakukan dengan diangin-angin di bawah tempat teduh terlindung dari sinar matahari langsung dan pengeringan oven suhu 40o C. Analisis kualitas ekstrak yang dilakukan meliputi organoleptis, rendemen dan susut pengeringan. Analisis kadar flavonoid menggunakan metode kolorimetri dengan senyawa pengkompleks AlCl3 dan baku standar kuersetin. Kurva kalibrasi dibuat 5 seri konsentrasi yaitu 40, 60, 80, 100, dan 120 ppm. Absorbansi pada panjang gelombang 434 nm menggunakan spektrofotometer UV Vis. Data yang diperoleh berupa kadar flavonoid selanjutnya dianalisis statistik dengan independent pair sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengeringan simplisia dapat mempengaruhi kualitas ekstrak dan kadar total flavonoid ekstrak etanolik daun sambung nyawa secara signifikan. Kadar flavonoid total ekstrak etanolik daun sambung nyawa metode pengeringan angin-angin sebesar 2,15 ±0,03% b/b sedangkan kadar flavonoid total ekstrak etanolik daun sambung nyawa metode pengeringan oven 40o C sebesar 1,87 ±0,01% b/b. Total kadar flavonoid dihitung sebagai kuersetin.