{"title":"Supporting 7th Grade Students’ Understanding of Angles using Central Java Traditional House","authors":"H. Hartono, F. Nursyahidah","doi":"10.15294/kreano.v12i2.30541","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angle is one of the important materials to be studied because it is basic in learning geometry and many applications in life. However, students still have difficulty in learning angles. Therefore, it is necessary to design learning with the right context and approach to overcome the difficulties. This study aims to produce a learning trajectory that will help students for understanding angles. The activities were designed based on IRME with Joglo Traditional house context as the starting point. A design research method is used has three stages: preparing for the experiment, design experiment, and retrospective analysis. This study’s subjects were 6 students from SMP Negeri 1 Juwana with different abilities: high, medium, and low abilities. The result of this study was Learning Trajectory which consists of learning processes in four activities: observing the video of the joglo traditional house for understanding the concept of angles, drawing and measuring the angles; categorizing the angles types; solve contextual problems related to angles. In this study, the design experiment stage was limited to the pilot experiment stage. This study shows that learning design using the context of a traditional house can help students to understand the angle and can be an inspiration to explore local wisdom to introduce mathematics topics.Sudut merupakan salah satu materi yang penting dipelajari karena merupakan dasar dalam pembelajaran geometri dan juga banyak aplikasinya dalam kehidupan. Namun, siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari sudut. Oleh karena itu, perlu dirancang pembelajaran sudut dengan konteks dan pendekatan yang tepat untuk mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar yang membantu siswa dalam memahami sudut. Semua kegiatan didesain berbasis PMRI dengan konteks rumah adat joglo sebagai starting point. Metode design research digunakan terdiri dari tiga tahapan yaitu preparing for the experiment, design experiment, dan retrospective analysis. Subjek dari penelitian ini adalah 6 siswa dari SMP Negeri 1 Juwana dengan kemampuan yang berbeda yaitu kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dari penelitian adalah lintasan belajar yang terdiri dari serangkaian proses pembelajaran dalam empat aktivitas yaitu mengamati video rumah adat joglo untuk memahami konsep sudut, menggambar dan mengukur besar sudut; mengkategorikan jenis-jenis sudut; dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sudut. Pada penelitian ini, tahapan design experiment hanya terbatas tahap ujicoba pilot. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan konteks rumah adat membantu siswa untuk memahami sudut dan dapat menjadi inspirasi untuk menggali kearifan lokal untuk memperkenalkan topik matematika.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/kreano.v12i2.30541","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Angle is one of the important materials to be studied because it is basic in learning geometry and many applications in life. However, students still have difficulty in learning angles. Therefore, it is necessary to design learning with the right context and approach to overcome the difficulties. This study aims to produce a learning trajectory that will help students for understanding angles. The activities were designed based on IRME with Joglo Traditional house context as the starting point. A design research method is used has three stages: preparing for the experiment, design experiment, and retrospective analysis. This study’s subjects were 6 students from SMP Negeri 1 Juwana with different abilities: high, medium, and low abilities. The result of this study was Learning Trajectory which consists of learning processes in four activities: observing the video of the joglo traditional house for understanding the concept of angles, drawing and measuring the angles; categorizing the angles types; solve contextual problems related to angles. In this study, the design experiment stage was limited to the pilot experiment stage. This study shows that learning design using the context of a traditional house can help students to understand the angle and can be an inspiration to explore local wisdom to introduce mathematics topics.Sudut merupakan salah satu materi yang penting dipelajari karena merupakan dasar dalam pembelajaran geometri dan juga banyak aplikasinya dalam kehidupan. Namun, siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari sudut. Oleh karena itu, perlu dirancang pembelajaran sudut dengan konteks dan pendekatan yang tepat untuk mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar yang membantu siswa dalam memahami sudut. Semua kegiatan didesain berbasis PMRI dengan konteks rumah adat joglo sebagai starting point. Metode design research digunakan terdiri dari tiga tahapan yaitu preparing for the experiment, design experiment, dan retrospective analysis. Subjek dari penelitian ini adalah 6 siswa dari SMP Negeri 1 Juwana dengan kemampuan yang berbeda yaitu kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dari penelitian adalah lintasan belajar yang terdiri dari serangkaian proses pembelajaran dalam empat aktivitas yaitu mengamati video rumah adat joglo untuk memahami konsep sudut, menggambar dan mengukur besar sudut; mengkategorikan jenis-jenis sudut; dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sudut. Pada penelitian ini, tahapan design experiment hanya terbatas tahap ujicoba pilot. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan konteks rumah adat membantu siswa untuk memahami sudut dan dapat menjadi inspirasi untuk menggali kearifan lokal untuk memperkenalkan topik matematika.
角是学习几何和生活中许多应用的基础,是重要的研究对象之一。然而,学生在学习角度方面仍然有困难。因此,有必要用正确的语境和方法来设计学习,以克服困难。本研究旨在建立一个学习轨迹,以帮助学生理解角度。这些活动是基于IRME设计的,以Joglo传统住宅为出发点。设计研究方法的使用有三个阶段:实验准备、设计实验和回顾性分析。本研究以中高、中、低三种不同能力的6名学生为研究对象。本研究的结果是学习轨迹,它包括四个活动的学习过程:观看慢跑传统房屋的视频以理解角度的概念,绘制和测量角度;角度类型分类;解决与角度相关的上下文问题。本研究设计试验阶段仅限于中试试验阶段。本研究表明,以传统民居为背景的学习设计有助于学生理解角度,并可以启发学生探索当地智慧来引入数学主题。Sudut merupakan salah satu材料yang penting dipelajari karena merupakan dasar dalam pembelajan几何,danjuga banyak应用,kasinya dalam kehidupan。Namun, siswa masih mengalami, kesulitan dalam mempelajari sudut。Oleh karena itu, perlu dirancang, penbelajaran, sudut dengan, konteks, danpendekatan, yang, tepat untuk, mengatasi, kesulitan teresbut。Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar yang membantu siswa dalam memhamisudut。Semua kegiatan设计了基于PMRI的dengan和konteks的rumah和joglo sebagai起点。方法:设计研究迪古那坎terdiri dari tiga tahapan yaitu实验准备、设计实验、丹回顾性分析。Subjek dari penelitian ini adalah 6 siswa dari SMP Negeri 1 Juwana dengan kemampuan yang berbeda yitu kemampuan tinggi, seang, dan rendah。Hasil dari penelitian adalah lintasan belajar yang terdii dari serangkaian提出了pembelajan dalam的活动,yiti mengamati视频rumah adglo untuk memahami konsep sudut, menggambar dan mengukur besar sudut;Mengkategorikan jenis-jenis sudut;旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦帕帕penelitian ini,塔哈帕设计实验汉亚特巴塔哈乌吉巴试点。Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan konteks rumah adat membantu siswa untuk memahami sudui danpatat menjadi inspirasi untuk mengali kearifan本地untuk memperkenalkan topik matmatatika。