RASIO KARBON:NITROGEN DALAM PENGAWETAN HIJAUAN SUMBER PROTEIN MEMPENGARUHI KUALITAS NUTRISI PRODUK BIOFERMENTASI

M. L. Mullik, Gustaf Oematan, T. Dato, Yelly M. Mullik
{"title":"RASIO KARBON:NITROGEN DALAM PENGAWETAN HIJAUAN SUMBER PROTEIN MEMPENGARUHI KUALITAS NUTRISI PRODUK BIOFERMENTASI","authors":"M. L. Mullik, Gustaf Oematan, T. Dato, Yelly M. Mullik","doi":"10.24843/pastura.2019.v09.i01.p03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan utama yang ditemui dalam pengawetan hijauan sumber protein menjadi silase adalah proses pembusukan akibat dari sifat buffer protein yang tinggi dalam hijauan yang mungkin berkaitan dengan rasio karbon:nitrogen (C/N) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio C/N dalam proses ensilage terhadap kualitas silage Chromolaena odorata yang merupakan salah satu hijauan sumber protein. Telah diuji empat perlakuan yaitu C0N = Chromolaeana tanpa penambahan sumber karbon (rasio C/N 14,9); CN20= Chromolaeana + tepung putak (Corypha gebanga) sebagai sumber karbon untuk mencapai rasio C/N 20, atau 25 (CN25) atau 30 (CN30) menggunakan prinsip rancangan acak lengkap 4 × 3. Variabel yang diamati adalah profil organoleptik, proporsi yang rusak, dan kandungan nutrisi silase. Data dianalisis menggunakan analisis varian untuk RAL dan perbedaan perlakuan ditentukan menggunakan Duncan test yang ditetapkan pada nilai Alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meninggkatkan rasio C/N hingga 30, secara nyata meningkatkan profil organoleptik, kandungan bahan organik, protein kasar, serta menurunkan komponen serat kasar dalam silase. Disimpulkan bahwa rasio C/N dalam proses pembuatan silase hijauan sumber protein sangat penting di mana hasil terbaik dicapai dalam penelitian ini adalah rasio C/N 30. Namun, belum dapat direkomendasikan sebagai rasio yang terbaik karena hingga rasio 30, tren pengaruhnya masih berbentuk linear. \nKata kunci: Chromolaena odorata, rasio C/N, silase, hijauan sumber protein, nutrisi","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pastura.2019.v09.i01.p03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Permasalahan utama yang ditemui dalam pengawetan hijauan sumber protein menjadi silase adalah proses pembusukan akibat dari sifat buffer protein yang tinggi dalam hijauan yang mungkin berkaitan dengan rasio karbon:nitrogen (C/N) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio C/N dalam proses ensilage terhadap kualitas silage Chromolaena odorata yang merupakan salah satu hijauan sumber protein. Telah diuji empat perlakuan yaitu C0N = Chromolaeana tanpa penambahan sumber karbon (rasio C/N 14,9); CN20= Chromolaeana + tepung putak (Corypha gebanga) sebagai sumber karbon untuk mencapai rasio C/N 20, atau 25 (CN25) atau 30 (CN30) menggunakan prinsip rancangan acak lengkap 4 × 3. Variabel yang diamati adalah profil organoleptik, proporsi yang rusak, dan kandungan nutrisi silase. Data dianalisis menggunakan analisis varian untuk RAL dan perbedaan perlakuan ditentukan menggunakan Duncan test yang ditetapkan pada nilai Alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meninggkatkan rasio C/N hingga 30, secara nyata meningkatkan profil organoleptik, kandungan bahan organik, protein kasar, serta menurunkan komponen serat kasar dalam silase. Disimpulkan bahwa rasio C/N dalam proses pembuatan silase hijauan sumber protein sangat penting di mana hasil terbaik dicapai dalam penelitian ini adalah rasio C/N 30. Namun, belum dapat direkomendasikan sebagai rasio yang terbaik karena hingga rasio 30, tren pengaruhnya masih berbentuk linear. Kata kunci: Chromolaena odorata, rasio C/N, silase, hijauan sumber protein, nutrisi
碳比:蛋白质来源绿色中的氮影响生物发酵产品的营养质量
在从蛋白质中提取的绿色变成糖浆的主要问题是由于蛋白质的高蛋白缓冲特性而衰变,而后者可能与碳:氮(C/N)的低碳比有关。本研究旨在测试融合过程中的C/N与蛋白质来源中最常见的绿藻酸酐的质量差差对照的影响。测试了四种治疗方法,即C0N = Chromolaeana,不添加任何碳源(C/N 14.9比);CN20 = Chromolaeana +面粉putak (Corypha gebanga)作为碳源比例达到C / N 20、25 (CN25)或30 (CN30)使用完全随机设计原则4×3。观察到的变量包括有机轮廓、分解比例和糖浆营养成分。数据是用变种分析来分析的,使用指定的邓肯测试阿尔法0.05。研究结果表明,将C/N比例提高到30,实际上可以提高有机材料的轮廓、有机物质的含量、粗犷的蛋白质,并降低纤维成分。得出的结论是,在研究中最成功的蛋白质来源酶绿色的生成过程中,C/N比是关键的C/N比30。然而,由于在30人比例中,影响的趋势是线性的,目前还不能被推荐为最佳比例。关键词:chromolaata, C/N比,糖浆,蛋白质来源绿色,营养
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
13
审稿时长
26 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信