Takwil Dalam Pandangan Mulla Sadra

M. Jabir
{"title":"Takwil Dalam Pandangan Mulla Sadra","authors":"M. Jabir","doi":"10.20871/KPJIPM.V2I2.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : This paper seeks to explain the notion of “ta’wīl” in the view of Mulla Sadra. There are several important issues that would be discussed. What is ta’wīl ? Is it distinguished from interpretations either contrast to the exoteric meaning? Why do we need ta’wīl ? Is the interpretation alone is enough ? How does the process ? It would also attempt to explain the three important issues of ta’wīl; first, the definition of ta’wīl according to Mulla Sadra. Second, to explain the foundation of ta’wīl. Third, to describe the two methods that might be used in ta’wīl. For Sadra, as internal meaning, ta’wīl does not eradicate or invalidate the outward meaning of the verse, rather it is the complement aspect. It becomes evident that sacred texts (al- Qur’an and hadīth) have different levels of meaning. Thus, in the process of ta’wīl , there are two important methods that might be used, i.e., the sufistic method and the method of the outward-inward meaning. Keywords : Ta’wīl, intepretation, outward, inward, sharī’a texts, levels, spirit of meaning Abstrak : Tulisan ini mencoba menjelaskan tentang takwil dalam pandangan Mulla Sadra. Beberapa persoalan akan dibahas, di antaranya: Apakah yang dimaksud dengan takwil? Apakah takwil berbeda dengan tafsir? Apakah menakwil berarti memahami teks bertentangan dengan makna lahiriyahnya? Mengapa kita membutuhkan takwil? Tidakkah cukup dengan tafsir saja? Bagaimana bentuk proses penakwilan yang mungkin dilakukan? Tulisan ini juga akan memaparkan tiga persoalan penting dalam takwil: Pertama, tentang definisi takwil dalam pandangan Sadra; kedua, mengenai fondasi takwil. Ketiga, mengenai dua metode yang mungkin digunakan dalam takwil. Dalam pandangan Sadra, takwil tidak bertentangan dengan lahir ayat, namun melengkapi dan penyempurnakan makna lahir tersebut. Takwil dibutuhkan karena teks-teks syariah (al-Qur’an dan hadis) memiliki tingkatan-tingkatan. Dalam proses takwil, ada dua metode penting yang mungkin digunakan, yaitu metode sufistik dan metode teknik pemaknaan lahir-batin. Kata kunci : Takwil, tafsir, lahir, batin, teks-teks syariah (al-Qur’an dan hadis), tingkatan-tingkatan, ruh makna","PeriodicalId":31008,"journal":{"name":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","volume":"37 1","pages":"291-308"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2012-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V2I2.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Abstract : This paper seeks to explain the notion of “ta’wīl” in the view of Mulla Sadra. There are several important issues that would be discussed. What is ta’wīl ? Is it distinguished from interpretations either contrast to the exoteric meaning? Why do we need ta’wīl ? Is the interpretation alone is enough ? How does the process ? It would also attempt to explain the three important issues of ta’wīl; first, the definition of ta’wīl according to Mulla Sadra. Second, to explain the foundation of ta’wīl. Third, to describe the two methods that might be used in ta’wīl. For Sadra, as internal meaning, ta’wīl does not eradicate or invalidate the outward meaning of the verse, rather it is the complement aspect. It becomes evident that sacred texts (al- Qur’an and hadīth) have different levels of meaning. Thus, in the process of ta’wīl , there are two important methods that might be used, i.e., the sufistic method and the method of the outward-inward meaning. Keywords : Ta’wīl, intepretation, outward, inward, sharī’a texts, levels, spirit of meaning Abstrak : Tulisan ini mencoba menjelaskan tentang takwil dalam pandangan Mulla Sadra. Beberapa persoalan akan dibahas, di antaranya: Apakah yang dimaksud dengan takwil? Apakah takwil berbeda dengan tafsir? Apakah menakwil berarti memahami teks bertentangan dengan makna lahiriyahnya? Mengapa kita membutuhkan takwil? Tidakkah cukup dengan tafsir saja? Bagaimana bentuk proses penakwilan yang mungkin dilakukan? Tulisan ini juga akan memaparkan tiga persoalan penting dalam takwil: Pertama, tentang definisi takwil dalam pandangan Sadra; kedua, mengenai fondasi takwil. Ketiga, mengenai dua metode yang mungkin digunakan dalam takwil. Dalam pandangan Sadra, takwil tidak bertentangan dengan lahir ayat, namun melengkapi dan penyempurnakan makna lahir tersebut. Takwil dibutuhkan karena teks-teks syariah (al-Qur’an dan hadis) memiliki tingkatan-tingkatan. Dalam proses takwil, ada dua metode penting yang mungkin digunakan, yaitu metode sufistik dan metode teknik pemaknaan lahir-batin. Kata kunci : Takwil, tafsir, lahir, batin, teks-teks syariah (al-Qur’an dan hadis), tingkatan-tingkatan, ruh makna
摘要:本文试图从穆拉·萨德拉的角度来解释“ta ' w钵' l”的概念。有几个重要的问题将被讨论。w ? l是什么?它与解释有区别吗?或者与开放的意思相反?为什么我们需要那个w ? l ?仅仅有解释就足够了吗?这个过程是怎样的?它还将试图解释《宣言》的三个重要问题;首先,根据穆拉·萨陀罗的说法,对“w”的定义。其次,解释了这一理论的基础。第三,描述了两种可能被使用的方法。对于Sadra来说,作为内在意义,ta ' w l并没有根除或废除诗句的外在意义,而是补充方面。很明显,神圣的文本(古兰经和圣训)有不同层次的意义。因此,在这个过程中,有两种重要的方法可以使用,即唯物主义的方法和向外-向内意义的方法。关键词:塔瓦伊尔,解释,向外,向内,sharisan文本,层次,意义精神摘要:Tulisan ini mencoba menjelaskan tentang takwil dalam pandangan Mulla Sadra。Beberapa persoalan akan dibahas, di antaranya: Apakah yang dimaksud dengan takwill ?阿帕卡,你会在这里做什么?Apakah menakwill berarti memhami teks bertentangan和dengan makna lahiriyahnya?Mengapa kita menbutuhkan takwill ?Tidakkah cuup dengan tafsir saja?Bagaimana bentuk表示,penakwilan yang mungkin dilakukan?tuisan ini juga akan memaparkan tiga perga penting dalam takwil: Pertama, tentendefinisi takwil dalam pandangan Sadra;Kedua, mengenai foundation, takwil。Ketiga, mengenai dua metode yang mungkin digunakan dalam takwil。Dalam pandangan Sadra, takwil tidak bertentangan dengan lahir ayat, namun melengkapi dan penyempurnakan makna lahir tersebut。Takwil dibutuhkan karena teks-teks syariah(《古兰经》)memoriliki tingkatan-tingkatan。Dalam提出了takwil, ada dua方法penting yang mungkin digunakan, yitu方法sufistik和meteknik pemaknaan lahirbatin。Kata kunci: Takwil, tafsir, lahir, batin, teks-teks syariah (al- quan dan hadis), tingkatan-tingkatan, ruh makna
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信