{"title":"HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS","authors":"Yanita Isyabella Bandola, Budi Artini, P. Nancye","doi":"10.47560/kep.v12i1.475","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepatuhan merupakan masalah yang sering dialami pasien hemodialisis dan dapat berdampak terhadap berbagai aspek perawatan pasien,termasuk obat-obatan dan rejimen pengobatan serta pembatasan makanan dan cairan Diperlukan kepatuhan dalam proses penatalaksanaan hemodialisis untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Tujuan : Menganalisis hubungan tingkat kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 66 yaitu seluruh pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consercutive sampling didapatkan 32 responden.Instrumen penelitian menggunakan kusioner KDQOL-SF dan kusioner kepatuhan pembatasan cairan. Hasil penelitian : Menunjukan kepatuhan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik terbanyak responden kategori cukup patuh 18 responden (56.2%) dan kualitas hidup responden terbanyak kategori buruk 26 responden (81.2%). Setelah dilakukan ujistatistik Chi Square didapatkan hasil p=0,530 yang artinya p value>0,05 menunjukan bahwa Ha ditolak. Kesimpulan : tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Diskuai : upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pembatasan cairan perlu selalu dilakukan edukasi tentang kepatuhan pembatasan cairan serta mencari faktor-faktor lain yang dapat berhubungan dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis. \n \nKata kunci : Kepatuhan pembatasan cairan, Kualitas hidup, Gagal ginjal kronik","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.475","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kepatuhan merupakan masalah yang sering dialami pasien hemodialisis dan dapat berdampak terhadap berbagai aspek perawatan pasien,termasuk obat-obatan dan rejimen pengobatan serta pembatasan makanan dan cairan Diperlukan kepatuhan dalam proses penatalaksanaan hemodialisis untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Tujuan : Menganalisis hubungan tingkat kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 66 yaitu seluruh pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consercutive sampling didapatkan 32 responden.Instrumen penelitian menggunakan kusioner KDQOL-SF dan kusioner kepatuhan pembatasan cairan. Hasil penelitian : Menunjukan kepatuhan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik terbanyak responden kategori cukup patuh 18 responden (56.2%) dan kualitas hidup responden terbanyak kategori buruk 26 responden (81.2%). Setelah dilakukan ujistatistik Chi Square didapatkan hasil p=0,530 yang artinya p value>0,05 menunjukan bahwa Ha ditolak. Kesimpulan : tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Diskuai : upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pembatasan cairan perlu selalu dilakukan edukasi tentang kepatuhan pembatasan cairan serta mencari faktor-faktor lain yang dapat berhubungan dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis.
Kata kunci : Kepatuhan pembatasan cairan, Kualitas hidup, Gagal ginjal kronik