{"title":"PEMBERIAN RATIONAL-EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DAN ASSERTIVE TRAINING SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA DI PAUH PADANG","authors":"Rika Sarfika, Nelia Afriyeni, Hermalinda Hermalinda, Feri Fernandes","doi":"10.25077/JHI.V3I1.390","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perilaku agresif remaja di Kota Padang sudah sangat meresahkan dan bahkan sudah mengarah pada tindakan kriminal. Perilaku agresif ini dapat merugikan remaja itu sendiri, keluarga dan lingkungan disekitar mereka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi perilaku agresif melalui pemberian Rational Emotive-Behavior Therapy (REBT) dan Assertive Training (AT). Peserta kegiatan ini adalah remaja siswa di SMA Negeri 15 Padang dan SMA Negeri 9 Padang. Sebanyak 36 siswa dari 2 sekolah ini diberikan terapi secara berkelompok berdasarkan asal sekolah masing-masing. Kriteria peserta kegiatan adalah siswa dengan perilaku agresif dan bersedia mengikuti terapi REBT dan AT selama 2 minggu. Sebelum dan sesudah pemberian terapi, remaja diberikan kuisioner Agression Questionaire (AQ) untuk mengukur perilaku agresif yang dimiliki remaja. Data dianalisis menggunakan uji t-berpasangan (paired t-test). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam perilaku agresif remaja sebelum dan sesudah diberikan REBT-AT. Perubahan signifikan terjadi pada perilaku agresi fisik dan permusuhan. Namun, pada agresi verbal dan kemarahan tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan hasil kegiatan, pemberian REBT-AT belum mampu mengurangi semua komponen perilaku agresif yang dimiliki remaja. Idealnya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terapi harus diberikan selama 4 minggu untuk REBT dan 4 minggu untuk AT. Untuk itu, perlu evaluasi lebih lanjut selama 8 minggu untuk mengetahui apakah program ini berhasil dalam mengatasi perilaku agresif pada kelompok terapeutik ini.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I1.390","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Perilaku agresif remaja di Kota Padang sudah sangat meresahkan dan bahkan sudah mengarah pada tindakan kriminal. Perilaku agresif ini dapat merugikan remaja itu sendiri, keluarga dan lingkungan disekitar mereka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi perilaku agresif melalui pemberian Rational Emotive-Behavior Therapy (REBT) dan Assertive Training (AT). Peserta kegiatan ini adalah remaja siswa di SMA Negeri 15 Padang dan SMA Negeri 9 Padang. Sebanyak 36 siswa dari 2 sekolah ini diberikan terapi secara berkelompok berdasarkan asal sekolah masing-masing. Kriteria peserta kegiatan adalah siswa dengan perilaku agresif dan bersedia mengikuti terapi REBT dan AT selama 2 minggu. Sebelum dan sesudah pemberian terapi, remaja diberikan kuisioner Agression Questionaire (AQ) untuk mengukur perilaku agresif yang dimiliki remaja. Data dianalisis menggunakan uji t-berpasangan (paired t-test). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam perilaku agresif remaja sebelum dan sesudah diberikan REBT-AT. Perubahan signifikan terjadi pada perilaku agresi fisik dan permusuhan. Namun, pada agresi verbal dan kemarahan tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan hasil kegiatan, pemberian REBT-AT belum mampu mengurangi semua komponen perilaku agresif yang dimiliki remaja. Idealnya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terapi harus diberikan selama 4 minggu untuk REBT dan 4 minggu untuk AT. Untuk itu, perlu evaluasi lebih lanjut selama 8 minggu untuk mengetahui apakah program ini berhasil dalam mengatasi perilaku agresif pada kelompok terapeutik ini.