{"title":"THE REPRESENTATION OF INDONESIAN WOMEN IN CONTEMPORARY TRAVEL WRITING: A STUDY OF DISCOURSE ON GENDER AND TRAVEL WRITING","authors":"A. Jaya, M. F. R. Pratama","doi":"10.22146/poetika.v9i1.60700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research aims to examine the representation of Indonesian women in contemporary travel writings. The rise of globalization has challenged the domination of discourses that tend to place Indonesian women in the subordinate position. However, the challenge does not warrant a symmetrical relation between genders, as it sometimes blurs the relation as a result of clashes between discourses. This study, then, provides an overview of how discourses have shaped the representation of Indonesian women by revealing images that appear explicitly and implicitly in travel stories. Using the Foucauldian discourse analysis approach allowed the writers to exclude subjects, objects, and meanings to discover a comprehensive web of image construction. This research found that Indonesian women’s representation is stuck in an ambiguous position as it strives to be an independent individual subject. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi perempuan Indonesia melalui cerita perjalanan kontemporer. Pada dasarnya, globalisasi telah menantang kuasa hegemoni wacana yang cenderung menempatkan perempuan Indonesia pada posisi kedua. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjamin kesetaraan antara hubungan gender, melainkan terkadang menjadikannya semakin kabur sebagai konsekuensi adanya pertentangan antar wacana. Kajian ini memberikan gambaran bagaimana wacana membentuk representasi perempuan Indonesia dengan menunjukkan citra-citra yang hadir secara eksplisit maupun implisit dalam cerita perjalanan. Dengan menggunakan pendekatan analisis Foucauldian memberikan sebuah kemungkinan kepada kita untuk memisahkan antara subjek, objek dan makna dan untuk menemukan jaring-jaring konstruksi citra yang komprehensif. Penelitian ini menemukan bahwa representasi perempuan Indonesia terjebak dalam posisi yang ambigu yang tampaknya mencoba untuk hadir sebagai subjek independen.","PeriodicalId":31482,"journal":{"name":"Jurnal Poetika","volume":"136 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Poetika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/poetika.v9i1.60700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
This research aims to examine the representation of Indonesian women in contemporary travel writings. The rise of globalization has challenged the domination of discourses that tend to place Indonesian women in the subordinate position. However, the challenge does not warrant a symmetrical relation between genders, as it sometimes blurs the relation as a result of clashes between discourses. This study, then, provides an overview of how discourses have shaped the representation of Indonesian women by revealing images that appear explicitly and implicitly in travel stories. Using the Foucauldian discourse analysis approach allowed the writers to exclude subjects, objects, and meanings to discover a comprehensive web of image construction. This research found that Indonesian women’s representation is stuck in an ambiguous position as it strives to be an independent individual subject. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi perempuan Indonesia melalui cerita perjalanan kontemporer. Pada dasarnya, globalisasi telah menantang kuasa hegemoni wacana yang cenderung menempatkan perempuan Indonesia pada posisi kedua. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjamin kesetaraan antara hubungan gender, melainkan terkadang menjadikannya semakin kabur sebagai konsekuensi adanya pertentangan antar wacana. Kajian ini memberikan gambaran bagaimana wacana membentuk representasi perempuan Indonesia dengan menunjukkan citra-citra yang hadir secara eksplisit maupun implisit dalam cerita perjalanan. Dengan menggunakan pendekatan analisis Foucauldian memberikan sebuah kemungkinan kepada kita untuk memisahkan antara subjek, objek dan makna dan untuk menemukan jaring-jaring konstruksi citra yang komprehensif. Penelitian ini menemukan bahwa representasi perempuan Indonesia terjebak dalam posisi yang ambigu yang tampaknya mencoba untuk hadir sebagai subjek independen.
本研究旨在探讨印尼女性在当代旅游作品中的代表性。全球化的兴起挑战了倾向于将印度尼西亚妇女置于从属地位的话语的统治地位。然而,这一挑战并不保证性别之间的对称关系,因为它有时会由于话语之间的冲突而模糊关系。因此,这项研究概述了话语是如何通过揭示旅行故事中明示或隐含的图像来塑造印度尼西亚妇女的形象的。运用福柯式的话语分析方法,作者可以排除主体、客体和意义,从而发现一个全面的图像构建网络。本研究发现,印尼女性代表在努力成为独立的个体主体的过程中,陷入了一种模棱两可的境地。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan代表perperpuan Indonesia melalui cerita perjalanankontemporer。帕达桑尼亚,全球信息中心,全球信息中心,全球信息中心,全球信息中心,全球信息中心,全球信息中心,全球信息中心,全球信息中心。Akan tetapi, haltersebut tidak menjamin kesetaraan antara hubungan gender, melainkan terkadang menjadikannya semakin kabur sebagai konsekuensi adanya pertentangan antar wacana。Kajian - ini成员gambaran bagaimana wacana成员bentuk代表常驻印度尼西亚dengan menunjukkan citra-citra yang hadir secara eksplisit maupun隐含dalam cerita perjalanan。Dengan menggunakan pendekatan分析福memberikan sebuah kemungkinan kepada北城为她memisahkan安塔拉subjek, objek丹makna丹为她menemukan jaring-jaring konstruksi citra杨komprehensif。Penelitian ini menemukan bahwa代表印度尼西亚perperpuan terjebak dalam posisi yang ambigu yang tampaknya mencoba untuk hadir sebagai主题独立。