MUTASI GENETIK PADA KASUS GAGAP: STUDI PUSTAKA

Komang Ari Bagus Suastika, R. Wulandari
{"title":"MUTASI GENETIK PADA KASUS GAGAP: STUDI PUSTAKA","authors":"Komang Ari Bagus Suastika, R. Wulandari","doi":"10.35990/mk.v5n4.p424-435","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gagap (stuttering) adalah suatu gangguan dalam berbicara yang ditandai dengan terjadinya\npengulangan atau perpanjangan dan penghentian bunyi atau suku kata. Gagap dapat diderita\noleh segala usia, terutama pada usia anak-anak (developmental stuttering) yang dapat\nmenyebabkan gangguan kefasihan dan keterlambatan dalam hal berbicara. Insiden seseorang\npernah mengalami gagap dalam hidupnya adalah sekitar 5% populasi dunia atau sekitar 60\njuta orang. Studi menunjukkan terdapat beberapa gen yang berkaitan dengan terjadinya gagap.\nMutasi pada gen tersebut merupakan faktor risiko gagap di kemudian hari. Studi Pustaka ini\nakan membahas mutasi genetik pada gagap dalam 4 bagian,yaitu (a) klasifikasi, (b)\nprevalensi, (c) patofisiologi, dan (d) etiologi. Sebagai kesimpulan, pada penderita gagap, gen\nyang mengalami mutasi, yaitu gen GNPTAB (kromosom 12q), GNPTG (kromosom 16p13.3),\nNAGPA (kromosom 16p.13.3), AP4E1 (kromosom 15q21.2), gen SLC6A3 (kromosom\n5p15.3), dan DRD2 (kromosom 15q23), gen CYP17 dan CYP19 (kromosom 10q). Dari mutasi\npada gen tersebut, yang paling sering ditemukan adalah mutasi pada gen GNPTAB, GNPTG,\ndan NAGPA. Perbedaan mutasi yang ditemukan dipengaruhi oleh perbedaan populasi dan\nbesar sampel yang diteliti. Selain faktor genetik, terdapat faktor nongenetik sebagai faktor\nrisiko gagap. Diperlukan penelitian untuk mengetahui mutasi gen pada kasus gagap di\nIndonesia, dan faktor yang memengaruhi ekspresi gen tersebut.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v5n4.p424-435","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gagap (stuttering) adalah suatu gangguan dalam berbicara yang ditandai dengan terjadinya pengulangan atau perpanjangan dan penghentian bunyi atau suku kata. Gagap dapat diderita oleh segala usia, terutama pada usia anak-anak (developmental stuttering) yang dapat menyebabkan gangguan kefasihan dan keterlambatan dalam hal berbicara. Insiden seseorang pernah mengalami gagap dalam hidupnya adalah sekitar 5% populasi dunia atau sekitar 60 juta orang. Studi menunjukkan terdapat beberapa gen yang berkaitan dengan terjadinya gagap. Mutasi pada gen tersebut merupakan faktor risiko gagap di kemudian hari. Studi Pustaka ini akan membahas mutasi genetik pada gagap dalam 4 bagian,yaitu (a) klasifikasi, (b) prevalensi, (c) patofisiologi, dan (d) etiologi. Sebagai kesimpulan, pada penderita gagap, gen yang mengalami mutasi, yaitu gen GNPTAB (kromosom 12q), GNPTG (kromosom 16p13.3), NAGPA (kromosom 16p.13.3), AP4E1 (kromosom 15q21.2), gen SLC6A3 (kromosom 5p15.3), dan DRD2 (kromosom 15q23), gen CYP17 dan CYP19 (kromosom 10q). Dari mutasi pada gen tersebut, yang paling sering ditemukan adalah mutasi pada gen GNPTAB, GNPTG, dan NAGPA. Perbedaan mutasi yang ditemukan dipengaruhi oleh perbedaan populasi dan besar sampel yang diteliti. Selain faktor genetik, terdapat faktor nongenetik sebagai faktor risiko gagap. Diperlukan penelitian untuk mengetahui mutasi gen pada kasus gagap di Indonesia, dan faktor yang memengaruhi ekspresi gen tersebut.
口吃病例的基因突变:对库的研究
口吃是一种语言障碍,其特征是拼写或延长和停止声音或音节。口吃可以由任何年龄的人遗传,尤其是儿童的年龄,这可能会导致说话流利和迟到。一个人一生中口吃的事件大约是世界人口的5%或大约6000万人。研究表明,有几种基因与口吃有关。这种基因的突变是以后口吃的一个因素。本库将讨论在四部分中口吃的基因突变,即(a)分类,(b)普普通通,(c)病理生理学和(d)病理学。最后,对于口吃患者,变性基因,即GNPTAB基因(12q染色体)、GNPTG (16p13.3染色体)、NAGPA (16p13.3染色体)、apgpa (15q21.2染色体)、SLC6A3基因(染色体15q23)、DRD2(染色体15q23)、染色体CYP17和CYP19(染色体10q)。从这种基因的突变中,最常见的是GNPTAB、GNPTG和NAGPA基因的突变。发现的突变异常受到受研究人群和大量样本影响的影响。除了遗传因素之外,还有nongenenism作为口吃因素。需要研究才能确定患有口吃疾病的基因突变以及影响该基因表达的因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信