{"title":"Pelaksanaan Khanduri Laōt dalam Keyakinan Masyarakat Susoh Aceh Barat Daya","authors":"Jetri Nelva Rudina, S. Syarifuddin","doi":"10.22373/jpi.v2i2.15990","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to know about how the khanduri laot tradition is practiced in Susôh District, as well as the theological beliefs that develop in society regarding the khanduri laot celebration and the benefits of the khanduri laot tradition for the people of Susôh District. This study was qualitative method with data collection techniques through direct interviews with fishermen and community. This study showed that the celebration of the khanduri laōt tradition begins with carrying out recitation (tadarus) at night, tahlilan, and in the afternoon, besides recitations, prayers can also be held, and ends with eating together. The celebration closed with the delivery of directions and announcements by Panglima Laōt. Regarding the theological beliefs of the Susôh people, they still adhere to the principle that traditional celebrations adhere to the foundation of Islamic Sharia teachings. Khanduri laōt is carried out solely to obtain the pleasure and blessings of Allah SWT, because sustenance and safety come only from Allah SWT. Khanduri laōt for the Susôh people has become a manifestation of the relationship between humans and God as His creatures and towards nature as a form of gratitude to Allah SWT, who has provided abundant sustenance, blessings, and safety.AbstrakPeneliti ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan tradisi khanduri laōt di Kecamatan Susôh, dan bagaimana keyakinan teologis yang berkembang dalam masyarakat terhadap perayaan khanduri laōt, serta manfaat dari tradisi khanduri laōt bagi masyarakat Kecamatan Susôh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada nelayan dan tokoh masyarakat. Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perayaan tradisi khanduri laōt diawali dengan melaksanakan pengajian (tadarus) pada malam hari, tahlilan, dan pada siang harinya di samping juga diadakan pengajian, juga dapat melakukan doa serta diakhiri dengan makan bersama. Perayaan ditutup dengan penyampaian arahan serta maklumat oleh Panglima Laōt. Terhadap keyakinan teologis pada masyarakat Susôh masih memegang prinsip bahwa perayaan tradisi tetap berpegang teguh pada landaskan ajaran syariat Islam. Khanduri laōt dilaksanakan semata-mata untuk memperoleh keridhaan dan keberkahan dari Allah SWT., karena rezeki dan keselamatan itu datangnya hanya dari Allah SWT. Khanduri laōt bagi masyarakat Susôh sudah menjadi sebuah perwujudan hubungan antara manusia dan Tuhan-Nya sebagai makhluk ciptaan-Nya serta terhadap alam sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki, keberkahan, dan keselamatan secara berlimpah. ","PeriodicalId":32157,"journal":{"name":"Akademika Jurnal Pemikiran Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akademika Jurnal Pemikiran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jpi.v2i2.15990","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article aims to know about how the khanduri laot tradition is practiced in Susôh District, as well as the theological beliefs that develop in society regarding the khanduri laot celebration and the benefits of the khanduri laot tradition for the people of Susôh District. This study was qualitative method with data collection techniques through direct interviews with fishermen and community. This study showed that the celebration of the khanduri laōt tradition begins with carrying out recitation (tadarus) at night, tahlilan, and in the afternoon, besides recitations, prayers can also be held, and ends with eating together. The celebration closed with the delivery of directions and announcements by Panglima Laōt. Regarding the theological beliefs of the Susôh people, they still adhere to the principle that traditional celebrations adhere to the foundation of Islamic Sharia teachings. Khanduri laōt is carried out solely to obtain the pleasure and blessings of Allah SWT, because sustenance and safety come only from Allah SWT. Khanduri laōt for the Susôh people has become a manifestation of the relationship between humans and God as His creatures and towards nature as a form of gratitude to Allah SWT, who has provided abundant sustenance, blessings, and safety.AbstrakPeneliti ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan tradisi khanduri laōt di Kecamatan Susôh, dan bagaimana keyakinan teologis yang berkembang dalam masyarakat terhadap perayaan khanduri laōt, serta manfaat dari tradisi khanduri laōt bagi masyarakat Kecamatan Susôh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada nelayan dan tokoh masyarakat. Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perayaan tradisi khanduri laōt diawali dengan melaksanakan pengajian (tadarus) pada malam hari, tahlilan, dan pada siang harinya di samping juga diadakan pengajian, juga dapat melakukan doa serta diakhiri dengan makan bersama. Perayaan ditutup dengan penyampaian arahan serta maklumat oleh Panglima Laōt. Terhadap keyakinan teologis pada masyarakat Susôh masih memegang prinsip bahwa perayaan tradisi tetap berpegang teguh pada landaskan ajaran syariat Islam. Khanduri laōt dilaksanakan semata-mata untuk memperoleh keridhaan dan keberkahan dari Allah SWT., karena rezeki dan keselamatan itu datangnya hanya dari Allah SWT. Khanduri laōt bagi masyarakat Susôh sudah menjadi sebuah perwujudan hubungan antara manusia dan Tuhan-Nya sebagai makhluk ciptaan-Nya serta terhadap alam sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki, keberkahan, dan keselamatan secara berlimpah.
本文旨在了解Susôh地区如何实践khanduri laot传统,以及社会中关于khanduri laot庆祝活动的神学信仰以及khanduri laot传统对Susôh地区人民的好处。本研究采用定性研究方法,通过对渔民和社区的直接访谈,采用数据收集技术。这项研究表明,khanduri laōt传统的庆祝活动始于晚上的背诵(tadarus),下午,除了背诵,还可以举行祈祷,最后以一起吃饭结束。庆祝活动以潘丽玛的指示和公告结束Laōt。关于Susôh人的神学信仰,他们仍然坚持传统庆典坚持伊斯兰教法教义基础的原则。Khanduri laōt是为了获得安拉SWT的快乐和祝福而进行的,因为维持和安全只来自安拉SWT。对于Susôh人来说,Khanduri laōt已经成为人类与上帝之间关系的一种表现,作为他的创造物和对自然的一种感谢真主SWT的形式,他提供了丰富的食物,祝福和安全。摘要peneliti ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan tradisi khanduri laōt di Kecamatan Susôh, dan bagaimana keyakinan technology yang berkembang dalam masyarakat terhadap perayaan khanduri laōt, serta manfaat dari tradisi khanduri laōt bagi masyarakat Kecamatan Susôh。Penelitian ini merupakan Penelitian qualititydengan teknik penguin数据melalui wanancara langsung kepada nelayan dan tokoh masyarakat。从观测的角度看,这是一个很好的例子。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perayaan tradisi khanduri laōt diawali dengan melaksanakan pengagjian (tadarus) pada malam hari, tahlilan, dan pada siang harinya di samping juga diadakan pengagjian, juga dapat melakukan doa serta diakhiri dengan makan bersama。Perayaan ditutup dengan penyampaian arahan serta maklumat oleh Panglima Laōt。Terhadap keyakinan technology pada masyarakat Susôh masih memegang prinsip bahwa perayaan tradisi tetap berpegang teguh pada landaskan ajaran syarian Islam。Khanduri laōt dilaksanakan semata-mata untuk memperoleh keridhaan dan keberkahan dari Allah SWT。, karena rezeki dan keselamatan to datangnya hanya dari Allah SWT。Khanduri laōt bagi masyarakat Susôh sudah menjadi sebuah perwujudan hubungan antara manusia dan Tuhan-Nya sebagai makhluk ciptaan-Nya serta terhadap alam sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah成员kan rezeki, keberkahan, dan keselamatan secara berlimpa。