Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKN) Materi Perumusan Dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKN) Materi Perumusan Dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share","authors":"Titussiana Titussiana","doi":"10.33084/pedagogik.v16i2.2777","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Faktor pertama, siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa lebih berperan sebagai penerima informasi pasif, bukan sebagai subjek yang melakukan aktivitas belajar, sehingga perhatian siswa sering teralih pada hal-hal lain di luar materi pelajaran walaupun penyediaan fasilitas kegiatan pembelajaran sudah baik. \n Tujuan dalam penelitian ini, antara lain: Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran think pair share pada siswa. Untuk mengetahui kemampuan kognitif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan kemampuan kognitif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. \n Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui kemampuan kognitif siswa dengan melaksanakan model pembelajaran think pair share mulai siklus I sampai dengan siklus II terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari kenaikan nilai rata-rata kemampuan kognitif sebesar 76,92 kemudian mengalami peningkatan pada siklus II adalah sebesar 81,48. Sehingga terdapat peningkatan nilai kemampuan kognitif sebesar 4,56. Dengan demikian kemampuan kognitif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah dilaksanakan model pembelajaran think pair share.","PeriodicalId":33346,"journal":{"name":"Pedagogik Jurnal Pendidikan","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pedagogik Jurnal Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33084/pedagogik.v16i2.2777","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Faktor pertama, siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa lebih berperan sebagai penerima informasi pasif, bukan sebagai subjek yang melakukan aktivitas belajar, sehingga perhatian siswa sering teralih pada hal-hal lain di luar materi pelajaran walaupun penyediaan fasilitas kegiatan pembelajaran sudah baik.
Tujuan dalam penelitian ini, antara lain: Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran think pair share pada siswa. Untuk mengetahui kemampuan kognitif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan kemampuan kognitif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui kemampuan kognitif siswa dengan melaksanakan model pembelajaran think pair share mulai siklus I sampai dengan siklus II terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari kenaikan nilai rata-rata kemampuan kognitif sebesar 76,92 kemudian mengalami peningkatan pada siklus II adalah sebesar 81,48. Sehingga terdapat peningkatan nilai kemampuan kognitif sebesar 4,56. Dengan demikian kemampuan kognitif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah dilaksanakan model pembelajaran think pair share.