Air Daun Sirih (Piper betle L.) Tidak Berpotensi Memicu Resistensi Sel Escherichia coli pada Dosis Pemakaian Secara Traditional

Yeslia Naomi Castoeri, Ernest Suryadjaya, Mariana Wahjudi
{"title":"Air Daun Sirih (Piper betle L.) Tidak Berpotensi Memicu Resistensi Sel Escherichia coli pada Dosis Pemakaian Secara Traditional","authors":"Yeslia Naomi Castoeri, Ernest Suryadjaya, Mariana Wahjudi","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4706","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air rebusan daun sirih (Piper betle L.), disebut juga air sirih, telah lama digunakan masyarakat di Indonesia. Pemakaian air sirih secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran pada muculnya bakteri yang resisten, seperti pada kasus paparan bakteri dengan minyak pinus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya perubahan kepekaan sel Escherichia coli setelah dipaparkan air sirih dengan kadar yang umum digunakan oleh masyarakat (5% b/v). Metode yang digunakan adalah dengan pemaparan sel E. coli dengan air sirih 5% b/v, mulai dari generasi 0 hingga generasi ke-130. Uji konfirmasi ada tidaknya perubahan kepekaan sel terhadap air sirih dilakukan dengan penentuan kadar hambat minimum dan hambatan pertumbuhan sel dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel pada generasi ke-0, 10, 40, 110, dan 130 tidak terhambat pertumbuhannya oleh air sirih walaupun densitas sel setelah terpapar air sirih dari generasi ke-0 hingga ke-130 cenderung mengalami penurunan. Zona hambatan pertumbuhan sel dari semua generasi terhadap antibiotik imipenem, ceftazidime, ciprofloxacin dan ampicilin juga tidak berbeda signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sel E. coli yang terpapar air sirih pada kadar pemakaian masyarakat tidak berubah kepekaannya terhadap air sirih dan beberapa antibiotika uji.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4706","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Air rebusan daun sirih (Piper betle L.), disebut juga air sirih, telah lama digunakan masyarakat di Indonesia. Pemakaian air sirih secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran pada muculnya bakteri yang resisten, seperti pada kasus paparan bakteri dengan minyak pinus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya perubahan kepekaan sel Escherichia coli setelah dipaparkan air sirih dengan kadar yang umum digunakan oleh masyarakat (5% b/v). Metode yang digunakan adalah dengan pemaparan sel E. coli dengan air sirih 5% b/v, mulai dari generasi 0 hingga generasi ke-130. Uji konfirmasi ada tidaknya perubahan kepekaan sel terhadap air sirih dilakukan dengan penentuan kadar hambat minimum dan hambatan pertumbuhan sel dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel pada generasi ke-0, 10, 40, 110, dan 130 tidak terhambat pertumbuhannya oleh air sirih walaupun densitas sel setelah terpapar air sirih dari generasi ke-0 hingga ke-130 cenderung mengalami penurunan. Zona hambatan pertumbuhan sel dari semua generasi terhadap antibiotik imipenem, ceftazidime, ciprofloxacin dan ampicilin juga tidak berbeda signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sel E. coli yang terpapar air sirih pada kadar pemakaian masyarakat tidak berubah kepekaannya terhadap air sirih dan beberapa antibiotika uji.
水槟榔叶。传统使用剂量的Escherichia大肠杆菌不可能引发细胞抵抗
水被称为槟榔叶,也被称为槟榔水,在印度尼西亚已经使用了很长时间。长期使用槟榔水使人们对耐药性细菌的开会和暴露于松油等问题产生了担忧。这项研究旨在发现,在乙基亚大肠杆菌中释放出的浓度为普通人群所使用的浓度(5% b/v)后,大肠杆菌的敏感性可能会发生变化。从0代到130代,这些都是在大肠杆菌中引入5%的b/v水。通过确定细胞对水的敏感度是否存在的测试,可以确定细胞的最低抑制和细胞生长障碍的扩散方法。研究表明,在第0代、10代、40代、110代和130代的细胞中,尽管从第0代到第130代的细胞密度在细胞暴露后会逐渐减少,但在细胞密度出现后,细胞数量也会减少。在模仿抗生素、头孢噻嗪、环丙戊酸和氨苄青霉素的所有代细胞生长障碍方面,也没有显著的区别。研究表明,暴露在公众消费水平下的大肠杆菌对乙基水和一些测试抗生素的耐受性没有改变。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信