Strategi Mempertahankan Pendapatan Petani Kelapa Sawit pada Masa Replanting Kelapa Sawit Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Beni Kurniawan, Rusydi Fauzan
{"title":"Strategi Mempertahankan Pendapatan Petani Kelapa Sawit pada Masa Replanting Kelapa Sawit Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat","authors":"Beni Kurniawan, Rusydi Fauzan","doi":"10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v3i2.77","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan peremajaan (replanting) yang dilakukan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, mengetahui strategi yang dilakukan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dalam melakukan peremajaan (replanting). Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis yaitu metode analisis SWOT, strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunity (peluang), threaths (ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pelaksanaan peremajaan (replanting) yang dilakukan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat terlaksana dengan cukup baik, terdapat 3 jenis strategi yang digunakan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, yaitu dari 25 orang responden terdapat 5 orang yang menggunakan Teknik Tumpang Sari sebanyak 15 orang dengan persentase 60%, Teknik Tanaman Frutikultura sebanyak 5 orang dengan persentase 20%, Peternakan sebanyak 3 orang dengan persentase 11% dan terakhir Non Agrikultura sebanyak 2 orang dengan persentase 9%. Teknik tumpang sari lebih banyak digunakan petani kelapa sawit dikarenakan teknik ini lebih efisien dalam penggunaan biaya dan petani  umumnya tidak ingin pendapatannya terhenti ketika sedang melakukan proses peremajaan (replanting). Oleh karena itu petani memanfaatkan lahan kosong di antara kelapa sawit untuk menanam tanaman sela seperti jagung, ubi, nilam dan pisang. Hasil penelitian dengan Analisis Matriks SWOT ini menunjukkan bahwa usaha petani kelapa sawit cukup dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang ada, dengan total IFAS 3,66 dan tergolong sedang dalam memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman dengan total EFAS 3,67.","PeriodicalId":31741,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v3i2.77","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan peremajaan (replanting) yang dilakukan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, mengetahui strategi yang dilakukan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dalam melakukan peremajaan (replanting). Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis yaitu metode analisis SWOT, strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunity (peluang), threaths (ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pelaksanaan peremajaan (replanting) yang dilakukan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat terlaksana dengan cukup baik, terdapat 3 jenis strategi yang digunakan petani kelapa sawit di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, yaitu dari 25 orang responden terdapat 5 orang yang menggunakan Teknik Tumpang Sari sebanyak 15 orang dengan persentase 60%, Teknik Tanaman Frutikultura sebanyak 5 orang dengan persentase 20%, Peternakan sebanyak 3 orang dengan persentase 11% dan terakhir Non Agrikultura sebanyak 2 orang dengan persentase 9%. Teknik tumpang sari lebih banyak digunakan petani kelapa sawit dikarenakan teknik ini lebih efisien dalam penggunaan biaya dan petani  umumnya tidak ingin pendapatannya terhenti ketika sedang melakukan proses peremajaan (replanting). Oleh karena itu petani memanfaatkan lahan kosong di antara kelapa sawit untuk menanam tanaman sela seperti jagung, ubi, nilam dan pisang. Hasil penelitian dengan Analisis Matriks SWOT ini menunjukkan bahwa usaha petani kelapa sawit cukup dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang ada, dengan total IFAS 3,66 dan tergolong sedang dalam memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman dengan total EFAS 3,67.
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信