{"title":"Tipologi Hak-Hak Anak Perempuan dalam Islam: Studi Tematik Hadis-Hadis Keperempuanan","authors":"Eko Zulfikar","doi":"10.30983/HUMANISME.V4I2.3279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper seeks to reveal how the rights of girls as family members as far as the hadith Nabi. In addition to providing a benchmark that Islam has equalized the rights of girls with the rights of boys, also to eradicate the ignorance system which has discriminated against girls by only siding with boys. Because the description of the discussion links a theme in the hadith Nabi, the method used refers to the thematic framework. As for understanding the content of the Hadith Nabi traditions that are related, this paper specifically examines ma’ani al-hadith with an intertextuality approach. Thus, the results of the discussion of thematization of the hadith indicate that: girls have the right to live, get love from parents, get good treatment, get formal education, and also non-formal. Of course, all the rights of girls recorded by the hadith Nabi are also entitled to be obtained by boys.Tulisan ini berusaha mengungkap bagaimana hak-hak anak perempuan sebagai anggota keluarga sejauh yang dipandang hadis Nabi. Selain untuk memberi patokan bahwa Islam telah menyetarakan hak anak perempuan dengan hak anak laki-laki, juga untuk memberantas sistem Jahiliah yang telah mendiskriminasi anak perempuan dengan hanya berpihak kepada anak laki-laki. Karena pembahasannya merujuk pada tema yang termuat dalam hadis Nabi, maka metode yang dipakai adalah tematik. Sementara untuk memahami kandungan hadis Nabi yang berkaitan, tulisan ini spesifik mengkaji secara ma’ani al-hadis dengan pendekatan intertekstualitas. Dengan demikian, hasil pembahasan secara tematisasi hadis mengindikasikan bahwa: anak perempuan memiliki hak untuk hidup, mendapat kasih sayang dari orang tua, mendapat perlakuan baik, mendapatkan pendidikan formal, dan juga pendidikan non-formal. Tentu saja, semua hak anak perempuan yang direkam hadis Nabi ini juga berhak didapatkan oleh anak laki-laki.","PeriodicalId":52683,"journal":{"name":"Humanisma Journal of Gender Studies","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanisma Journal of Gender Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/HUMANISME.V4I2.3279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This paper seeks to reveal how the rights of girls as family members as far as the hadith Nabi. In addition to providing a benchmark that Islam has equalized the rights of girls with the rights of boys, also to eradicate the ignorance system which has discriminated against girls by only siding with boys. Because the description of the discussion links a theme in the hadith Nabi, the method used refers to the thematic framework. As for understanding the content of the Hadith Nabi traditions that are related, this paper specifically examines ma’ani al-hadith with an intertextuality approach. Thus, the results of the discussion of thematization of the hadith indicate that: girls have the right to live, get love from parents, get good treatment, get formal education, and also non-formal. Of course, all the rights of girls recorded by the hadith Nabi are also entitled to be obtained by boys.Tulisan ini berusaha mengungkap bagaimana hak-hak anak perempuan sebagai anggota keluarga sejauh yang dipandang hadis Nabi. Selain untuk memberi patokan bahwa Islam telah menyetarakan hak anak perempuan dengan hak anak laki-laki, juga untuk memberantas sistem Jahiliah yang telah mendiskriminasi anak perempuan dengan hanya berpihak kepada anak laki-laki. Karena pembahasannya merujuk pada tema yang termuat dalam hadis Nabi, maka metode yang dipakai adalah tematik. Sementara untuk memahami kandungan hadis Nabi yang berkaitan, tulisan ini spesifik mengkaji secara ma’ani al-hadis dengan pendekatan intertekstualitas. Dengan demikian, hasil pembahasan secara tematisasi hadis mengindikasikan bahwa: anak perempuan memiliki hak untuk hidup, mendapat kasih sayang dari orang tua, mendapat perlakuan baik, mendapatkan pendidikan formal, dan juga pendidikan non-formal. Tentu saja, semua hak anak perempuan yang direkam hadis Nabi ini juga berhak didapatkan oleh anak laki-laki.
本文试图揭示女孩作为家庭成员的权利如何远至圣训纳比。除了提供一个伊斯兰教将女孩的权利与男孩的权利平等的基准之外,还要消除只支持男孩而歧视女孩的无知制度。因为讨论的描述与圣训纳比中的一个主题有关,所以使用的方法参考了主题框架。至于理解与之相关的圣训纳比传统的内容,本文特别用互文性的方法来研究圣训。因此,圣训主题化的讨论结果表明:女孩有生存的权利,得到父母的爱,得到良好的待遇,接受正规教育,也有非正规教育。当然,圣训《纳比》所记载的女孩的所有权利,男孩也有权获得。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Selain untuk memberi patokan bahwa Islam telah menyetarakan haak perempuan dengan haak laki-laki, juga untuk memberantas system Jahiliah yang telah mendiskriminasi anak perempuan dengan hanya berpihak kepada anak laki-laki。Karena pembahasannya merujuk pada tema yang termuat dalam hais Nabi, maka metode yang dipakai adalah tematik。Sementara untuk memahami kandungan hadis Nabi yang berkaitan, tulisan ini spitfik mengkaji secara ma' ani al-hadis dengan pendekstualitas。Dengan demikian, hasil pembahasan secara tematisasi hais mengindikasikan bahwa: anak perempuan memiliki hak untuk hidup, mendapat kashih sayang dari orang tua, mendapat perlakuan baik, mendapat pendidikan正式,dan juga pendidikan非正式。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。