{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV-AIDS","authors":"Arif Rahman, N. Jannah, Aya Tullah","doi":"10.33862/citradelima.v6i2.331","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"HIV (Human Immunodeviciency Virus) menjadi masalah utama kesehatan dunia yang telah menelan korban meninggal 40,1 nyawa sejauh ini. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat kasus HIV pada tahun 2021 sebanyak 36.902 kasus, mayoritas penderita merupakan usia produktif. Pendidikan kesehatan berperan penting sebagai pencegahan HIV secara dini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan terhadap pengtahuan serta sikap remaja tentang HIV-AIDS. Desain penelitian ini adalah Pra-Eksperimen menggunakan desain One-Group Pra-Test-Post-Test. Sampel penelitian sebanyak 73 siswa. Hasil penelitian tingkat pengethuan menujukkan responden yang memeiliki tingkat pengetahuan tinggi Pre-Test sebesar 41,1% dan hasil Post-Test mengalami kenaikan sebesar 61,6%, sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah Pre-Test sebesar 58,9% dan hasil Post-Test mengalami penurunan menjadi 38,4%. Pada responden yang memliki sikap positif Pre-Test sebesar 52,1% dan hasil Post-Test mengalami kenaikan 71,2%. Dan responden yang memiliki sikap rendah Pre-Test sebesar 47,9% dan hasil Post-Test mengalami penurunan menjadi 28,8%. Berdasarkan uji Paired T-Test Tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap HIV-AIDS sebelum dan sesudah promosi kesehatan didapatkan masing-masing nilai Asympotic Significan Two Tails Atau Nilai P Value Sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV-AIDS sebelum dan setelah dilakukan promosi kesehatan. Diharapkan pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah dapat melaksanakan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam pencegahan HIV-AIDS.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Citra Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v6i2.331","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
HIV (Human Immunodeviciency Virus) menjadi masalah utama kesehatan dunia yang telah menelan korban meninggal 40,1 nyawa sejauh ini. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat kasus HIV pada tahun 2021 sebanyak 36.902 kasus, mayoritas penderita merupakan usia produktif. Pendidikan kesehatan berperan penting sebagai pencegahan HIV secara dini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan terhadap pengtahuan serta sikap remaja tentang HIV-AIDS. Desain penelitian ini adalah Pra-Eksperimen menggunakan desain One-Group Pra-Test-Post-Test. Sampel penelitian sebanyak 73 siswa. Hasil penelitian tingkat pengethuan menujukkan responden yang memeiliki tingkat pengetahuan tinggi Pre-Test sebesar 41,1% dan hasil Post-Test mengalami kenaikan sebesar 61,6%, sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah Pre-Test sebesar 58,9% dan hasil Post-Test mengalami penurunan menjadi 38,4%. Pada responden yang memliki sikap positif Pre-Test sebesar 52,1% dan hasil Post-Test mengalami kenaikan 71,2%. Dan responden yang memiliki sikap rendah Pre-Test sebesar 47,9% dan hasil Post-Test mengalami penurunan menjadi 28,8%. Berdasarkan uji Paired T-Test Tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap HIV-AIDS sebelum dan sesudah promosi kesehatan didapatkan masing-masing nilai Asympotic Significan Two Tails Atau Nilai P Value Sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV-AIDS sebelum dan setelah dilakukan promosi kesehatan. Diharapkan pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah dapat melaksanakan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam pencegahan HIV-AIDS.