Perilaku Merokok di Masa Covid-19

Ejeb Ruhyat
{"title":"Perilaku Merokok di Masa Covid-19","authors":"Ejeb Ruhyat","doi":"10.38037/JSM.V15I1.178","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah perokok di Indonesia cenderung bertambah yaitu 31,5% dari penduduk Indonesia tahun 2001, bahkan lebih dari 50 % dengan sampel di suatu daerah, dan semakin dini segi usia memulai merokok. Menurut kemenkes, 2020 Perokok lebih mungkin terjangkit COVID-19 dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.  Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Perilaku Merokok di Masa Pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif  Deskriptif. populasi yang digunakan sebagai penelitian adalah semua perokok yang mengisi google form yang dibagikan dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang. \nHasil   penelitian menunjukan terdapat 44 responden (39,3%) merokok di rumah,  sebanyak 15 responden (13,4%) merokok di tempat kerja dan sebanyak 53 responden (47,3%) menyatakan merokok ditempat lainnnya. terdapat 52 responden (46,4%) menghabiskan rokok < 6 batang setiap hari, dan  sebanyak 60 responden (53,6%) menghabiskan ≥6 batang rokok setiap hari nya. terdapat 51 responden (45,5%) menyatakan meningkat konsumsi rokok setiap hari, sebanyak 40 responden (35,7%) menyatakan tetap, dan sebanyak 21 responden (18,8%) menyatakan tetap. terdapat 38 responden (33,9%) menyatakan alasan tetap merokok karena cemas, panic dan stres, sebanyak 45 responden (40,2%) menyatakan kurang aktivitas, sebanyak 20 responden (17,9%) menyatakan kebiasaan dan sebanyak 9 responden (8,0%) menyatakan lainnya. Disarankan dapat berkontribusi dalam penyebaran informasi dan edukasi kesehatan tentang bahaya merokok, serta mendorong penelitian yang terkait hubungan merokok dengan kejadian COVID-19","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"271 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/JSM.V15I1.178","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

Abstract

Jumlah perokok di Indonesia cenderung bertambah yaitu 31,5% dari penduduk Indonesia tahun 2001, bahkan lebih dari 50 % dengan sampel di suatu daerah, dan semakin dini segi usia memulai merokok. Menurut kemenkes, 2020 Perokok lebih mungkin terjangkit COVID-19 dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.  Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Perilaku Merokok di Masa Pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif  Deskriptif. populasi yang digunakan sebagai penelitian adalah semua perokok yang mengisi google form yang dibagikan dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang. Hasil   penelitian menunjukan terdapat 44 responden (39,3%) merokok di rumah,  sebanyak 15 responden (13,4%) merokok di tempat kerja dan sebanyak 53 responden (47,3%) menyatakan merokok ditempat lainnnya. terdapat 52 responden (46,4%) menghabiskan rokok < 6 batang setiap hari, dan  sebanyak 60 responden (53,6%) menghabiskan ≥6 batang rokok setiap hari nya. terdapat 51 responden (45,5%) menyatakan meningkat konsumsi rokok setiap hari, sebanyak 40 responden (35,7%) menyatakan tetap, dan sebanyak 21 responden (18,8%) menyatakan tetap. terdapat 38 responden (33,9%) menyatakan alasan tetap merokok karena cemas, panic dan stres, sebanyak 45 responden (40,2%) menyatakan kurang aktivitas, sebanyak 20 responden (17,9%) menyatakan kebiasaan dan sebanyak 9 responden (8,0%) menyatakan lainnya. Disarankan dapat berkontribusi dalam penyebaran informasi dan edukasi kesehatan tentang bahaya merokok, serta mendorong penelitian yang terkait hubungan merokok dengan kejadian COVID-19
19世纪吸烟的行为
在印度尼西亚,吸烟者的数量往往比2001年的印尼人增加1.5%,样本占50%以上,吸烟的年龄也越来越早。根据国务院的说法,2020年吸烟者患COVID-19的可能性比不吸烟的人大。本研究旨在确定COVID-19大流行期间吸烟的行为。所做的研究是一种定量描述性研究。作为研究对象的人口是所有吸烟者,他们填写了谷歌表格,样本总数为112人。研究表明,44名受访者(39.3%)在家中吸烟,15名受访者(13.4%)在工作场所吸烟,53名受访者(47.3%)声称在其他地方吸烟。有52个受访者(46,4%)每天都< 6根香烟,多达60的受访者(53,6%)花了她每天≥6根香烟。51名受访者(45.5%)表示,香烟的消费量每天都在增加,40名受访者(35.7%)表示正常化,21名受访者(18.8%)表示正常化。有38名受访者(33.9%)表示,出于焦虑、恐慌和压力,45名受访者(40.2%)表示缺乏活动,多达20人(17.9%)表示习惯,多达9人(8.0%)表示吸烟。建议有助于传播有关吸烟危害的信息和健康教育,并鼓励与《创世纪》COVID-19有关吸烟关系的研究
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信