{"title":"The Kajian Pengering Gabah Menggunakan Batu Basalt Sebagai Media Penyimpanan Panas Dari Pembakaran Biomassa","authors":"M. Astanto, L. O. Nelwan, E. Hartulistiyoso","doi":"10.19028/jtep.010.3.305-318","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu upaya untuk meningkatkan pengeringan dengan pembakaran tungku biomassa padat adalah dengan menyimpan panas yang sudah dihasilkan dari pembakaran tersebut kedalam batu basalt. Penelitian penyimpanan panas pada batu basalt ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik penyimpanan termal batu basalt yang menggunakan pembakaran biomassa pada berbagai konfigurasi aliran udara, laju pembakaran dan jarak alas tungku serta mengevaluasi kinerja sistem penyimpanan panas pada tungku biomassa untuk pengeringan gabah. Penelitian penyimpanan panas dilakukan dengan dua tahap yaitu charging dan discharging. Pada percobaan jarak alas tungku pembakaran dengan batu basalt 23 cm, untuk suhu outlet 40˚C diperoleh waktu discharging rata – rata sebesar 664 menit dan eifisiensi discharging sebesar 73,5%. Kemudian, untuk outlet suhu 45˚C, diperoleh waktu discharging rata – rata sebesar 452 menit dengan efisiensi discharging rata – rata sebesar 65,75%. Selanjutnya, sistem penyimpanan panas diaplikasikan untuk pengeringan gabah. Pada pengeringan 1, dengan suhu inlet rata – rata 45,52˚C dan kadar air awal gabah 22,82 %bb, dibutuhkan waktu pengeringan 360 menit untuk mencapai kadar air akhir 13,88 %bb dan konsumsi energi spesifik yang diperoleh sebesar 5,45 MJ/kg air yang diuapkan. Pada pengeringan 2, dengan suhu inlet rata – rata 41,37˚C dan kadar air awal 22,73 %bb, dibutuhkan waktu pengeringan 420 menit untuk mencapai kadar air akhir 13,40 %bb dan konsumsi energi spesifik yang diperoleh sebesar 5,31 MJ/kg air yang diuapkan. \nKata kunci: Charging, discharging, batu basalt gabah, penyimpanan panas","PeriodicalId":34810,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.010.3.305-318","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengeringan dengan pembakaran tungku biomassa padat adalah dengan menyimpan panas yang sudah dihasilkan dari pembakaran tersebut kedalam batu basalt. Penelitian penyimpanan panas pada batu basalt ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik penyimpanan termal batu basalt yang menggunakan pembakaran biomassa pada berbagai konfigurasi aliran udara, laju pembakaran dan jarak alas tungku serta mengevaluasi kinerja sistem penyimpanan panas pada tungku biomassa untuk pengeringan gabah. Penelitian penyimpanan panas dilakukan dengan dua tahap yaitu charging dan discharging. Pada percobaan jarak alas tungku pembakaran dengan batu basalt 23 cm, untuk suhu outlet 40˚C diperoleh waktu discharging rata – rata sebesar 664 menit dan eifisiensi discharging sebesar 73,5%. Kemudian, untuk outlet suhu 45˚C, diperoleh waktu discharging rata – rata sebesar 452 menit dengan efisiensi discharging rata – rata sebesar 65,75%. Selanjutnya, sistem penyimpanan panas diaplikasikan untuk pengeringan gabah. Pada pengeringan 1, dengan suhu inlet rata – rata 45,52˚C dan kadar air awal gabah 22,82 %bb, dibutuhkan waktu pengeringan 360 menit untuk mencapai kadar air akhir 13,88 %bb dan konsumsi energi spesifik yang diperoleh sebesar 5,45 MJ/kg air yang diuapkan. Pada pengeringan 2, dengan suhu inlet rata – rata 41,37˚C dan kadar air awal 22,73 %bb, dibutuhkan waktu pengeringan 420 menit untuk mencapai kadar air akhir 13,40 %bb dan konsumsi energi spesifik yang diperoleh sebesar 5,31 MJ/kg air yang diuapkan.
Kata kunci: Charging, discharging, batu basalt gabah, penyimpanan panas