{"title":"THE TEACHERS' STRATEGIES TO INSTILL MORALS IN STUDENTS OF STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 3 BONTOMATENE","authors":"Muhammad Rusmin B, Muljono Damopolii","doi":"10.24252/lp.2022v25n1i12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aimed to map the form of moral instilling activities, identify the various obstacles teachers face, and determine the teachers' strategies. This research used the qualitative descriptive method. The data sources of this research were the principal, vice-principal, two teachers, and students. The data used were documents and interviews collected through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed by inductive analysis technique. The results indicated that: 1) there were two forms of activities of moral instilling to students, habituation and exemplary. 2) The obstacles came from various sources such as parents, the community environment, or the students themselves. The obstacles include smartphone usage, lack of discipline, and lack of parental roles. 3) The teachers' strategies in instilling morals in students were direct and indirect approaches. The direct approach could be through speech and deeds, and the indirect approach could be through mentoring. \nAbstrak: \nPenelitian ini bertujuan untuk memetakan bentuk kegiatan penanaman akhlak, mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi guru, dan menentukan strategi guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dua orang guru, dan siswa. Data yang digunakan adalah dokumen dan wawancara yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua bentuk kegiatan penanaman akhlak kepada siswa, yaitu pembiasaan dan keteladanan. 2) Berbagai kendala yang dihadap datang dari berbagai sumber seperti orang tua, lingkungan masyarakat, atau siswa itu sendiri. Kendala tersebut antara lain penggunaan smartphone, kurangnya disiplin, dan kurangnya peran orang tua. 3) Strategi guru dalam menanamkan akhlak pada siswa adalah pendekatan langsung dan tidak langsung. Pendekatan langsung dapat dilakukan melalui ucapan dan perbuatan, dan pendekatan tidak langsung dapat melalui pendampingan.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n1i12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aimed to map the form of moral instilling activities, identify the various obstacles teachers face, and determine the teachers' strategies. This research used the qualitative descriptive method. The data sources of this research were the principal, vice-principal, two teachers, and students. The data used were documents and interviews collected through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed by inductive analysis technique. The results indicated that: 1) there were two forms of activities of moral instilling to students, habituation and exemplary. 2) The obstacles came from various sources such as parents, the community environment, or the students themselves. The obstacles include smartphone usage, lack of discipline, and lack of parental roles. 3) The teachers' strategies in instilling morals in students were direct and indirect approaches. The direct approach could be through speech and deeds, and the indirect approach could be through mentoring.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bentuk kegiatan penanaman akhlak, mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi guru, dan menentukan strategi guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dua orang guru, dan siswa. Data yang digunakan adalah dokumen dan wawancara yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua bentuk kegiatan penanaman akhlak kepada siswa, yaitu pembiasaan dan keteladanan. 2) Berbagai kendala yang dihadap datang dari berbagai sumber seperti orang tua, lingkungan masyarakat, atau siswa itu sendiri. Kendala tersebut antara lain penggunaan smartphone, kurangnya disiplin, dan kurangnya peran orang tua. 3) Strategi guru dalam menanamkan akhlak pada siswa adalah pendekatan langsung dan tidak langsung. Pendekatan langsung dapat dilakukan melalui ucapan dan perbuatan, dan pendekatan tidak langsung dapat melalui pendampingan.
本研究旨在描绘道德灌输活动的形式,识别教师面临的各种障碍,并确定教师的策略。本研究采用定性描述方法。本研究的数据来源为校长、副校长、两名教师和学生。使用的数据是通过观察、访谈和文件收集的文件和访谈。采用归纳分析技术对数据进行分析。结果表明:1)学生道德灌输活动有两种形式:习惯化活动和示范活动。障碍来自多方面,如家长、社区环境或学生自身。障碍包括使用智能手机、缺乏纪律以及缺乏父母的角色。(3)教师对学生进行道德灌输的策略分为直接和间接两种。直接的方法可以是通过言语和行为,间接的方法可以是通过指导。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bentuk kegiatan penanaman akhlak, mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi guru, dan menentukan strategi guru。Penelitian ini mongunakan方法描述定性。Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dua orang guru, dan siswa。数据yang digunakan adalah dokumen dan wawancara yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi。数据分析是一种技术分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua bentuk kegiatan penanaman akhlak kepaada siswa, yitu penbiasaan dan keteladanan。2) Berbagai kendala yang dihadap datang dari Berbagai sumber seperti orang tua, lingkungan masyarakat, atau siswa itu sendiri。Kendala tersebut antara lain penggunaan智能手机,kurangnya displin, dan kurangnya peran orangtua。3)战略大师dalam menanamkan akhlak pada siswa adalah pendekatan langsung dan tidak langsung。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。