Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dan Upaya Penanganannya Pada Bank Perkreditan Rakyat

B. Wicaksono, Bambang Haryadi
{"title":"Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dan Upaya Penanganannya Pada Bank Perkreditan Rakyat","authors":"B. Wicaksono, Bambang Haryadi","doi":"10.21107/infestasi.v17i2.11672","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan memperhatikan gejala-gejala (redflags) kecurangan yang muncul serta dapat menjadi masukan pada saat memberikan kebijakan untuk meminimalisir terjadinya fraud pada Bank Perkreditan Rakyat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data menggunakan deskriptif yang mengungkapkan karakteristik yang ada pada situs penelitian. Informan meliputi pimpinan cabang dan masing-masing penyelia unit yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala potensial yang timbul meliputi adanya tekanan yang berlebih dari pimpinan, ketidakefektifan pelaksanaan monitoring, minimnya pemisahan tugas, ketidakpuasaan terhadap pekerjaan yang dimiliki saat ini, perubahan perilaku dan gaya hidup. Hasil temuan redflags kemudian dikeroleasikan dengan teori segitiga kecurangan dan disimpulkan bahwa faktor peluang merupakan faktor yang paling butuh perhatian khusus. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan dilakukan dengan 2 cara yakni upaya preventif (menjadikan budaya organisasi yang jujur dan meningkatkan kualitas pengendalian internal) serta melakukan upaya represif (memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku). This study was conducted with the aim of providing an overview in detecting fraudulent financial reports by paying attention to the fraud red flags symptomps that appear and can be used as input when providing policies to minimize the occurrence of fraud in Rural Banks. Informants include branch leaders and each related unit supervisor. This study uses primary data with descriptive qualitative research methods. The results showed that the potential symptoms that arise include changes in behavior and lifestyle, ineffective monitoring implementation, lack of segregation of duties, dissatisfaction with the current job. The findings of red flags were then correlated with the fraud triangle theory and concluded that the opportunity factor is the factor that most needs special attention. Efforts that is used to minimize the occurrence of fraud were done in 2 ways, preventive efforts such as creating an honest organizational culture and improving the quality of internal control. and the repressive efforts be like giving punishment according to applicable regulations.","PeriodicalId":31181,"journal":{"name":"InFestasi Jurnal Bisnis dan Akuntansi","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"InFestasi Jurnal Bisnis dan Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/infestasi.v17i2.11672","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan memperhatikan gejala-gejala (redflags) kecurangan yang muncul serta dapat menjadi masukan pada saat memberikan kebijakan untuk meminimalisir terjadinya fraud pada Bank Perkreditan Rakyat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data menggunakan deskriptif yang mengungkapkan karakteristik yang ada pada situs penelitian. Informan meliputi pimpinan cabang dan masing-masing penyelia unit yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala potensial yang timbul meliputi adanya tekanan yang berlebih dari pimpinan, ketidakefektifan pelaksanaan monitoring, minimnya pemisahan tugas, ketidakpuasaan terhadap pekerjaan yang dimiliki saat ini, perubahan perilaku dan gaya hidup. Hasil temuan redflags kemudian dikeroleasikan dengan teori segitiga kecurangan dan disimpulkan bahwa faktor peluang merupakan faktor yang paling butuh perhatian khusus. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan dilakukan dengan 2 cara yakni upaya preventif (menjadikan budaya organisasi yang jujur dan meningkatkan kualitas pengendalian internal) serta melakukan upaya represif (memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku). This study was conducted with the aim of providing an overview in detecting fraudulent financial reports by paying attention to the fraud red flags symptomps that appear and can be used as input when providing policies to minimize the occurrence of fraud in Rural Banks. Informants include branch leaders and each related unit supervisor. This study uses primary data with descriptive qualitative research methods. The results showed that the potential symptoms that arise include changes in behavior and lifestyle, ineffective monitoring implementation, lack of segregation of duties, dissatisfaction with the current job. The findings of red flags were then correlated with the fraud triangle theory and concluded that the opportunity factor is the factor that most needs special attention. Efforts that is used to minimize the occurrence of fraud were done in 2 ways, preventive efforts such as creating an honest organizational culture and improving the quality of internal control. and the repressive efforts be like giving punishment according to applicable regulations.
发现欺诈财务报表及其对人民信贷银行的管理努力
本研究的目的是通过观察欺诈行为的症状来确定财务报表的欺诈行为,并可以作为政策的输入,以减少公共信贷银行的欺诈行为。本研究采用定性方法和数据分析技术,使用描述性的方法来揭示研究地点的特征。线人包括该处的负责人和相关部门的每一位主管。研究结果表明,潜在的症状包括高层的过度压力、监管人的无效、缺乏责任感、对目前工作的不满、行为和生活方式的改变。redflags的研究结果随后被证明与欺诈三角理论相关联,并得出结论,机会因素是最需要关注的因素。将欺诈行为最小化的努力有两种方式:预防措施(使组织文化诚实,提高内部控制质量)和压制措施。这项研究的目的是针对针对《金融框架报告》的目标进行审查,该报告的目的是针对针对农村银行欺诈的指控进行调查。包括线人的领导和每个单位的主管。本研究的原始数据与概述可行性研究方法。结果表明,这些潜在的结合在行为和生活方式上的变化、有效的执行监测器、夫妻种族隔离、对当前工作的不满。最后的红色旗帜与“错误理论”的三角关系以及确定“机会因素”是最需要关注的因素。这种被用来削弱欺诈行为的努力以两种方式进行,一种像建立一个诚实的组织文化和即兴发挥的内部控制质量一样。而压制努力就像给予惩罚以适应应用规定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
2 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信