Analisa Perbandingan Monoterapi dengan Dualterapi Antibiotik Empiris terhadap Outcome pada Pasien Community Acquired Pneumonia (CAP) di IGD RSUP Fatmawati Jakarta
{"title":"Analisa Perbandingan Monoterapi dengan Dualterapi Antibiotik Empiris terhadap Outcome pada Pasien Community Acquired Pneumonia (CAP) di IGD RSUP Fatmawati Jakarta","authors":"Nur Lukitasari, Maksum Radji, Alfina Rianti","doi":"10.25077/JSFK.6.2.147-157.2019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Community acquired pneumonia (CAP) adalah suatu peradangan akut pada parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme dan didapat dari masyarakat. Antibiotik adalah obat yang paling penting dalam pengobatan CAP. Namun, terapi antibiotik empiris yang optimal merupakan masalah yang sering diperdebatkan sehingga penatalaksanaan CAP masih merupakan tantangan yang besar bagi para klinisi. Penelitian ini bertujuan menganalisa perbandingan outcome terapi, efektivitas biaya dan kualitas penggunaan antibiotik empiris monoterapi terhadap dualterapi CAP secara kohort prospektif. Diperoleh hasil perbaikan klinis monoterapi dengan dualterapi tidak berbeda bermakna secara statistik (p=0,638). Namun, secara farmakoekonomi diketahui bahwa monoterapi lebih efektif dan dengan rasionalitas penggunaan yang lebih baik pula dibandingkan dualterapi.","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JSFK.6.2.147-157.2019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Community acquired pneumonia (CAP) adalah suatu peradangan akut pada parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme dan didapat dari masyarakat. Antibiotik adalah obat yang paling penting dalam pengobatan CAP. Namun, terapi antibiotik empiris yang optimal merupakan masalah yang sering diperdebatkan sehingga penatalaksanaan CAP masih merupakan tantangan yang besar bagi para klinisi. Penelitian ini bertujuan menganalisa perbandingan outcome terapi, efektivitas biaya dan kualitas penggunaan antibiotik empiris monoterapi terhadap dualterapi CAP secara kohort prospektif. Diperoleh hasil perbaikan klinis monoterapi dengan dualterapi tidak berbeda bermakna secara statistik (p=0,638). Namun, secara farmakoekonomi diketahui bahwa monoterapi lebih efektif dan dengan rasionalitas penggunaan yang lebih baik pula dibandingkan dualterapi.