Interaction of dietary protein and energy-protein ratio on growth performance of snakehead Channa striata

Hani Wijianti, M. Suprayudi, N. Utomo, D. Jusadi
{"title":"Interaction of dietary protein and energy-protein ratio on growth performance of snakehead Channa striata","authors":"Hani Wijianti, M. Suprayudi, N. Utomo, D. Jusadi","doi":"10.19027/jai.18.1.70-79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe study proposed to discover the optimum protein content and energy-protein ratio in practical diet for snakehead, Channa striata. The experiment applied complete randomized design, consisted of six treatments with four replications on each treatment. The treatments were: A (32.5%; 11.82 kcal GE/g), B (32.5%; 13.32 kcal GE/g), C (37.17%; 10.64 kcal GE/g), D (37.33%; 12.07 kcal GE/g), E (43.08%; 10.02 kcal GE/g), and F (42.88%; 10.66 kcal GE/g). Snakehead with average weight of 6.21 ± 0.03 g were reared for 8 weeks. The treatments showed significant results. Increased protein dietary level had increased the growth rate and treatment with high energy-protein ratio at the same protein dietary level provided better growth performance. However, increased energy-protein ratio at E and F treatments caused a decline in growth performance. The improvement of energy-protein dietary ratio had positive correlation with the level of lipid and protein content in fish body. Similar finding was found in liver and muscle glycogen. The results also showed that the increament of energy-protein dietary ratio was significantly and positively correlated with cholesterol, triglyceride, HDL, glucose, and albumin, yet it had no significant effect on LDL. It can be concluded that excellent growth performance was achieved by protein dietary level of 37.33% and energy-protein ratio of 12.07 kcal GE/g.Keywords: energy-protein ratio, growth, snakehead ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh kadar protein dan rasio energi-protein pakan buatan yang optimum bagi performa pertumbuhan ikan gabus. Penelitian ini mengaplikasikan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu: A (32,78%;11,82  kkal GE/g), B (32,56%;13,32 kkal GE/g), C (37,17%:10,64 kkal GE/g), D (37,33%:12,07 kkal GE/g), E (43,08%:10,02 kkal GE/g), dan F (42,88%:10,66 kkal GE/g) dan masing-masing terdiri 4 ulangan. Bobot rata-rata ikan gabus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6,21 ± 0,03 g dan dipelihara selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar protein pakan meningkatkan laju pertumbuhan, dan perlakuan dengan rasio energi-protein tinggi pada level protein pakan yang sama memberikan kinerja pertumbuhan yang lebih baik. Namun demikian, pada perlakuan E dan F, peningkatan rasio energi-protein menyebabkan penurunan kinerja pertumbuhan. Peningkatan rasio energi-protein pakan berkorelasi positif terhadap kadar lemak dan protein tubuh ikan. Hal yang sama juga terjadi pada glikogen hati dan otot. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan rasio energi-protein pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dan  berkorelasi positif terhadap kolesterol, trigliserida, HDL, dan albumin, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap LDL  (P>0.05). Kesimpulan yang didapat adalah kinerja pertumbuhan optimal dihasilkan oleh kadar protein pakan 37,33% dan rasio energi protein pakan 12,07 kkal GE/g.Kata kunci: albumin, energi, ikan gabus, pertumbuhan, protein ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"234 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultur Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19027/jai.18.1.70-79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

ABSTRACTThe study proposed to discover the optimum protein content and energy-protein ratio in practical diet for snakehead, Channa striata. The experiment applied complete randomized design, consisted of six treatments with four replications on each treatment. The treatments were: A (32.5%; 11.82 kcal GE/g), B (32.5%; 13.32 kcal GE/g), C (37.17%; 10.64 kcal GE/g), D (37.33%; 12.07 kcal GE/g), E (43.08%; 10.02 kcal GE/g), and F (42.88%; 10.66 kcal GE/g). Snakehead with average weight of 6.21 ± 0.03 g were reared for 8 weeks. The treatments showed significant results. Increased protein dietary level had increased the growth rate and treatment with high energy-protein ratio at the same protein dietary level provided better growth performance. However, increased energy-protein ratio at E and F treatments caused a decline in growth performance. The improvement of energy-protein dietary ratio had positive correlation with the level of lipid and protein content in fish body. Similar finding was found in liver and muscle glycogen. The results also showed that the increament of energy-protein dietary ratio was significantly and positively correlated with cholesterol, triglyceride, HDL, glucose, and albumin, yet it had no significant effect on LDL. It can be concluded that excellent growth performance was achieved by protein dietary level of 37.33% and energy-protein ratio of 12.07 kcal GE/g.Keywords: energy-protein ratio, growth, snakehead ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh kadar protein dan rasio energi-protein pakan buatan yang optimum bagi performa pertumbuhan ikan gabus. Penelitian ini mengaplikasikan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu: A (32,78%;11,82  kkal GE/g), B (32,56%;13,32 kkal GE/g), C (37,17%:10,64 kkal GE/g), D (37,33%:12,07 kkal GE/g), E (43,08%:10,02 kkal GE/g), dan F (42,88%:10,66 kkal GE/g) dan masing-masing terdiri 4 ulangan. Bobot rata-rata ikan gabus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6,21 ± 0,03 g dan dipelihara selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar protein pakan meningkatkan laju pertumbuhan, dan perlakuan dengan rasio energi-protein tinggi pada level protein pakan yang sama memberikan kinerja pertumbuhan yang lebih baik. Namun demikian, pada perlakuan E dan F, peningkatan rasio energi-protein menyebabkan penurunan kinerja pertumbuhan. Peningkatan rasio energi-protein pakan berkorelasi positif terhadap kadar lemak dan protein tubuh ikan. Hal yang sama juga terjadi pada glikogen hati dan otot. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan rasio energi-protein pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dan  berkorelasi positif terhadap kolesterol, trigliserida, HDL, dan albumin, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap LDL  (P>0.05). Kesimpulan yang didapat adalah kinerja pertumbuhan optimal dihasilkan oleh kadar protein pakan 37,33% dan rasio energi protein pakan 12,07 kkal GE/g.Kata kunci: albumin, energi, ikan gabus, pertumbuhan, protein 
饲料蛋白质和能量蛋白质比对黑鱼生长性能的互作
摘要本研究旨在探索实际饲料中黑鱼的最佳蛋白质含量和能量蛋白比。试验采用完全随机设计,6个处理,每个处理4个重复。处理分别为:A组(32.5%);11.82 kcal GE/g), B (32.5%;13.32 kcal GE/g), C (37.17%;10.64 kcal GE/g), D (37.33%;12.07 kcal GE/g), E (43.08%;10.02 kcal GE/g), F (42.88%;10.66千卡GE/g)。黑鱼平均体重为6.21±0.03 g,饲养8周。治疗效果显著。提高蛋白质饲粮水平提高了生长速度,相同蛋白质饲粮水平下高能量蛋白质比处理具有更好的生长性能。然而,E和F处理的能量蛋白质比升高导致生长性能下降。能量-蛋白质日粮比例的提高与鱼体脂肪和蛋白质含量水平呈正相关。在肝糖原和肌糖原中也有类似的发现。结果还表明,能量蛋白饲粮比例的增加与胆固醇、甘油三酯、HDL、葡萄糖和白蛋白呈显著正相关,而对LDL无显著影响。综上所述,饲粮蛋白质水平为37.33%,能量蛋白质比为12.07 kcal GE/g时,可获得良好的生长性能。关键词:能量蛋白比,生长,黑头鱼摘要:黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼,黑头鱼Penelitian ini mengapplikasikan rangangan acak lengkap dengan 6 perlakan, yitu: A (32.78%;11,82 kkal GE/g), B (32.56%;13,32 kkal GE/g), C (37.17%:10,64 kkal GE/g), D (37.33%:12,07 kkal GE/g), E (43,08%:10,02 kkal GE/g),丹F (42.88%:10,66 kkal GE/g)丹-乌兰干4。Bobot rata-rata ikkan gabus yang digunakan dalam penelitian ini yitu 6,21±0.03 g dan dipelihara selama 8 minggu。pakan脑膜katkan laju pertumbuhan, danperlakan dengan rasio能量蛋白tinggi水平蛋白pakan yang sama memberikan kinerja pertumbuhan yang lebih baik。引用本文:Namun demikian, pada perlakuan E dan F, peningkatan rasio能量蛋白menyebabkan penurunan kinerja pertumbuhan。Peningkatan rasio能量蛋白pakan berkorelasi阳性,kadar lemak蛋白tubukan阳性。Hal yang sama juga terjadi pada glikogen hati dan otot。Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan rasio能量蛋白pakan berpengaruh nyata (P0.05)。kespulpulan yang didapat adalah kinerja pertumbuhan最优dihasilkan oleh kadar蛋白pakan 37,33%和rasio能量蛋白pakan 12,07 kkal GE/g。Kata kunci:白蛋白,能量,ikkan gabus, pertumbuhan,蛋白质
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信