{"title":"Hubungan sikap dan hambatan terhadap persepsi mahasiswa farmasi tentang complementary and alternative medicine (CAM)","authors":"R. Rubiyanti","doi":"10.20885/JIF.VOL15.ISS1.ART4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intisari Latar Belakang : Memasuki era globalisasi, pola penyakit di negara berkembang telah berubah dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, depresi, dan lainnya. Gaya hidup, diet, kegemukan, kurang olah raga, dan stres merupakan faktor penyebab penyakit tidak menular ini. Pendekatan dengan menggunakan CAM dan TM ini secara khusus penting dalam pengembangan strategi perawatan kesehatan untuk negara berkembang yang telah banyak digunakan di negara maju. Tujuan : Pendidikan kesehatan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa farmasi menjadi hal yang sangat penting dalam mensosialisasikan mengenai pengobatan CAM atau TM Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain potong lintang dengan 67 responden. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan U man-Whitney. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan hasil positif terhadap rekomendasi CAM, namun masih kurang untuk penggunaan CAM sendiri. Kesimpulan: Metode CAM yang masuk dalam materi perkuliahan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain yang tidak masuk dalam materi baik untuk angkatan 2016 dan angkatan 2017. Kata Kunci : CAM, TM, sikap, pengetahuan, metode pengobatan, kesehatan The Relationship between behavior and barrier on pharmacy students perceptions of Complementary and Alternative Medicine (CAM) Abstract Background : In globalization, disease in developing countries have changed from infectious diseases to degenerative diseases such as cardiovascular disease, diabetes, hypertension, depression, and others. Lifestyle, diet, obesity, lack of exercise, and stress are factors that cause degenerative diseases. CAM and TM is especially important in the development of health care strategies for developing countries that have been widely used in developed countries. Objective : Institutions is being carried out by students is very important in socializing CAM or TM, including pharmacy students. Method : The research method used was a quantitative cross-sectional design with 67 respondents. The analysis was done quantitatively using U man-Whitney. Results: The result indicate a possitive attitude toward CAM recommendations, but still less for the use of CAM. compared to other methods not included in the material for both the students group of 2016 and 2017 Conclusion : The CAM method included in the lecture material has a higher value. Keywords: CAM, TM, attitudes, knowledge, treatment methods, health","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/JIF.VOL15.ISS1.ART4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Intisari Latar Belakang : Memasuki era globalisasi, pola penyakit di negara berkembang telah berubah dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, depresi, dan lainnya. Gaya hidup, diet, kegemukan, kurang olah raga, dan stres merupakan faktor penyebab penyakit tidak menular ini. Pendekatan dengan menggunakan CAM dan TM ini secara khusus penting dalam pengembangan strategi perawatan kesehatan untuk negara berkembang yang telah banyak digunakan di negara maju. Tujuan : Pendidikan kesehatan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa farmasi menjadi hal yang sangat penting dalam mensosialisasikan mengenai pengobatan CAM atau TM Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain potong lintang dengan 67 responden. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan U man-Whitney. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan hasil positif terhadap rekomendasi CAM, namun masih kurang untuk penggunaan CAM sendiri. Kesimpulan: Metode CAM yang masuk dalam materi perkuliahan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain yang tidak masuk dalam materi baik untuk angkatan 2016 dan angkatan 2017. Kata Kunci : CAM, TM, sikap, pengetahuan, metode pengobatan, kesehatan The Relationship between behavior and barrier on pharmacy students perceptions of Complementary and Alternative Medicine (CAM) Abstract Background : In globalization, disease in developing countries have changed from infectious diseases to degenerative diseases such as cardiovascular disease, diabetes, hypertension, depression, and others. Lifestyle, diet, obesity, lack of exercise, and stress are factors that cause degenerative diseases. CAM and TM is especially important in the development of health care strategies for developing countries that have been widely used in developed countries. Objective : Institutions is being carried out by students is very important in socializing CAM or TM, including pharmacy students. Method : The research method used was a quantitative cross-sectional design with 67 respondents. The analysis was done quantitatively using U man-Whitney. Results: The result indicate a possitive attitude toward CAM recommendations, but still less for the use of CAM. compared to other methods not included in the material for both the students group of 2016 and 2017 Conclusion : The CAM method included in the lecture material has a higher value. Keywords: CAM, TM, attitudes, knowledge, treatment methods, health