Indah Sari, Suprida, Yulizar, Titin Dewi Sartika Silaban
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN","authors":"Indah Sari, Suprida, Yulizar, Titin Dewi Sartika Silaban","doi":"10.52047/jkp.v13i25.152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ruptur perineum merupakan perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat proses mengeluarkan janin menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Ruptur perineum menjadi salah satu penyebab perdarahan pasca persalinan setelah atonia uteri yang terjadi hampir pada setiap persalinan pertama dan bahkan juga pada persalinan berikutnya (Winkjosastro, 2014). Pasca persalinan dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti perdarahan yang diakibatkan oleh atonia uteri, retensio plasenta, dan rupture perineum (Mochtar, 2013). Ruptur perineum menjadi salah satu penyebab perdarahan ibu postpartum. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) terjadi 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Seiring dengan semakin tingginya bidan yang tidak mengetahui asuhan kebidanan dengan baik. Desain penelitian merupakan observasional analitik, yang bertujuan untuk mempelajari dinamika hubungan antara variabel independen dan dependen. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni hingga Juli 2021 di RSUD DR.H. M. Rabain Muara Enim. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin normal pada tahun 2020 yang tercatat pada buku register ibu bersalin.","PeriodicalId":17727,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52047/jkp.v13i25.152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ruptur perineum merupakan perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat proses mengeluarkan janin menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Ruptur perineum menjadi salah satu penyebab perdarahan pasca persalinan setelah atonia uteri yang terjadi hampir pada setiap persalinan pertama dan bahkan juga pada persalinan berikutnya (Winkjosastro, 2014). Pasca persalinan dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti perdarahan yang diakibatkan oleh atonia uteri, retensio plasenta, dan rupture perineum (Mochtar, 2013). Ruptur perineum menjadi salah satu penyebab perdarahan ibu postpartum. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) terjadi 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Seiring dengan semakin tingginya bidan yang tidak mengetahui asuhan kebidanan dengan baik. Desain penelitian merupakan observasional analitik, yang bertujuan untuk mempelajari dinamika hubungan antara variabel independen dan dependen. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni hingga Juli 2021 di RSUD DR.H. M. Rabain Muara Enim. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin normal pada tahun 2020 yang tercatat pada buku register ibu bersalin.