Strategi pengembangan budaya sekolah dalam menunjang civic disposition siswa

Pandra Oktum Zalmi, Maria Montessori
{"title":"Strategi pengembangan budaya sekolah dalam menunjang civic disposition siswa","authors":"Pandra Oktum Zalmi, Maria Montessori","doi":"10.21831/jppfa.v10i1.45549","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan civic disposition melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta budaya sekolah di SMPN Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan diambil menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat dua sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran, indikator 2.3.2 VIII mengembangkan nilai civic disposition mengindahkan aturan main. Skenario pembelajaran mengembangkan nilai tanggungjawab melalui diskusi kelompok. Pada pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar yang digunakan seperti buku paket, LKPD, UUD 1945, Peraturan UU dan Ge school mengembangkan nilai mengindahkan aturan main dan berfikir kritis. Strategi pembelajaran mengembangkan nilai tanggungjawab melalui skenario pemberian tugas. Pada evaluasi pembelajaran, tindak lanjut dalam pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis melalui remedial dan pengayaan di SMPN 1 Kota Padang. Sedangkan, perencanaan pembelajaran indikator 3.3.3 VIII mengembangkan nilai berfikir kritis. Pada skenario pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis melalui program setoran hafalan UUD 1945. Pada pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar seperti buku paket, LKPD, UUD 1945 dan perumpamaan tubuh mengembangkan nilai berfikir kritis. Strategi pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis melalui penjelasan materi dislide PPT. Terakhir, evaluasi pembelajaran seperti tindak lanjut pembelajaran mengembangkan nilai tanggungjawab melalui program jurnal dan pemanggilan orangtua diSMPN 37 Kota Padang. Budaya religius seperti tahfidz alquran, wirid pagi jumat dan ibadah harian mengembangkan nilai tanggungjawab, berkompromi, kesopanan, disiplin dan berfikir kritis. Budaya literasi seperti membaca di lima belas menit akhir pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis. Budaya kerjasama seperti program 18-21 dan membawa bekal dari rumah mengembangkan nilai disiplin dan berkompromi. Budaya bersih seperti sekolah bersih dan rabu jumat bersih mengembangkan nilai tanggungjawab dan berkompromi.AbstractThis study aims to analyze the development of civic disposition through learning Pancasila and Citizenship Education and school culture at SMPN Padang City. This study uses a qualitative method. Informants were taken using the purposive sampling technique. There are two sources of data, namely primary and secondary data. Data collection techniques using observation, in-depth interviews, and documentation studies. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model. The results of the study indicate that learning planning, indicator 2.3.2 VIII develops civic disposition values by heeding the rules of the game. The learning scenario develops the value of responsibility through group discussions. In the implementation of learning, learning resources used, such as textbooks, LKPD, the 1945 Constitution, Law Regulations, and Ge school, develop the value of heeding the rules of the game and critical thinking. The learning strategy develops the value of responsibility through assignment scenarios. In the evaluation of learning, follow-up in learning develops the value of critical thinking through remedial and enrichment at SMPN 1 Padang City. Meanwhile, learning planning indicator 3.3.3 VIII develops the value of critical thinking. In the learning scenario, developing the value of critical thinking through the program of memorizing the 1945 Constitution. In the implementation of learning, learning resources such as textbooks, LKPD, the 1945 Constitution, and body parables develop the value of critical thinking. The learning strategy develops the value of critical thinking by explaining the PPT slide material. Finally, evaluation of learning such as follow-up learning to develop the value of responsibility through journal programs and calling parents at SMPN 37 Padang City. Religious cultures such as tahfidz al-Qur'an, Friday morning wirid, and daily worship develop the values of responsibility, compromise, politeness, discipline, and critical thinking. Literacy culture, such as reading in the final fifteen minutes of learning, develops the value of critical thinking. A culture of collaboration such as the 18-21 program and bringing supplies from home develops the value of discipline and compromise. Clean cultures such as clean schools and clean Wednesdays develop the value of responsibility and compromise.","PeriodicalId":30921,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jppfa.v10i1.45549","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan civic disposition melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta budaya sekolah di SMPN Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan diambil menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat dua sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran, indikator 2.3.2 VIII mengembangkan nilai civic disposition mengindahkan aturan main. Skenario pembelajaran mengembangkan nilai tanggungjawab melalui diskusi kelompok. Pada pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar yang digunakan seperti buku paket, LKPD, UUD 1945, Peraturan UU dan Ge school mengembangkan nilai mengindahkan aturan main dan berfikir kritis. Strategi pembelajaran mengembangkan nilai tanggungjawab melalui skenario pemberian tugas. Pada evaluasi pembelajaran, tindak lanjut dalam pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis melalui remedial dan pengayaan di SMPN 1 Kota Padang. Sedangkan, perencanaan pembelajaran indikator 3.3.3 VIII mengembangkan nilai berfikir kritis. Pada skenario pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis melalui program setoran hafalan UUD 1945. Pada pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar seperti buku paket, LKPD, UUD 1945 dan perumpamaan tubuh mengembangkan nilai berfikir kritis. Strategi pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis melalui penjelasan materi dislide PPT. Terakhir, evaluasi pembelajaran seperti tindak lanjut pembelajaran mengembangkan nilai tanggungjawab melalui program jurnal dan pemanggilan orangtua diSMPN 37 Kota Padang. Budaya religius seperti tahfidz alquran, wirid pagi jumat dan ibadah harian mengembangkan nilai tanggungjawab, berkompromi, kesopanan, disiplin dan berfikir kritis. Budaya literasi seperti membaca di lima belas menit akhir pembelajaran mengembangkan nilai berfikir kritis. Budaya kerjasama seperti program 18-21 dan membawa bekal dari rumah mengembangkan nilai disiplin dan berkompromi. Budaya bersih seperti sekolah bersih dan rabu jumat bersih mengembangkan nilai tanggungjawab dan berkompromi.AbstractThis study aims to analyze the development of civic disposition through learning Pancasila and Citizenship Education and school culture at SMPN Padang City. This study uses a qualitative method. Informants were taken using the purposive sampling technique. There are two sources of data, namely primary and secondary data. Data collection techniques using observation, in-depth interviews, and documentation studies. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model. The results of the study indicate that learning planning, indicator 2.3.2 VIII develops civic disposition values by heeding the rules of the game. The learning scenario develops the value of responsibility through group discussions. In the implementation of learning, learning resources used, such as textbooks, LKPD, the 1945 Constitution, Law Regulations, and Ge school, develop the value of heeding the rules of the game and critical thinking. The learning strategy develops the value of responsibility through assignment scenarios. In the evaluation of learning, follow-up in learning develops the value of critical thinking through remedial and enrichment at SMPN 1 Padang City. Meanwhile, learning planning indicator 3.3.3 VIII develops the value of critical thinking. In the learning scenario, developing the value of critical thinking through the program of memorizing the 1945 Constitution. In the implementation of learning, learning resources such as textbooks, LKPD, the 1945 Constitution, and body parables develop the value of critical thinking. The learning strategy develops the value of critical thinking by explaining the PPT slide material. Finally, evaluation of learning such as follow-up learning to develop the value of responsibility through journal programs and calling parents at SMPN 37 Padang City. Religious cultures such as tahfidz al-Qur'an, Friday morning wirid, and daily worship develop the values of responsibility, compromise, politeness, discipline, and critical thinking. Literacy culture, such as reading in the final fifteen minutes of learning, develops the value of critical thinking. A culture of collaboration such as the 18-21 program and bringing supplies from home develops the value of discipline and compromise. Clean cultures such as clean schools and clean Wednesdays develop the value of responsibility and compromise.
学校文化发展战略支持公民配置学生
本研究旨在通过潘卡西拉教育、公民文化和巴东SMPN的学校教育来分析思域配置的发展。本研究采用定性方法。线人采用了采样技术。有两种数据来源,即主数据和二次数据。数据收集技术采用了深入的观察、访谈和文献研究。使用迈尔斯和胡伯曼模型进行数据分析。研究结果表明,学习计划,指标2.3.2 8发展公民配置值遵守游戏规则。学习场景通过小组讨论培养责任价值。在学习过程中,使用的学习资源,如《手册》、《卢基文》、《1945年宪法》、《宪法》和《通用电气学院》等。学习策略通过分配任务场景来培养责任价值。在学习评估方面,深入学习通过在SMPN 1镇的补习和丰富来发展批判性思维价值。然而,指标3.3.3 8的学习规划发展了批判性思维价值。研究方案通过1945年《宪法》死记硬背计划发展批判性思维价值。在学习过程中,像《手册》、《基石》、《1945年宪法》和《身体寓言》这样的学习资源发展了批判思考的价值。学习策略通过讲解PPT材料来培养批判性思维价值。最后,像跟进一样的学习评估通过日记计划和巴丁市父母团。宗教文化,如tahfidz alquran, wirid周五早上和日常礼拜,培养了责任、妥协、礼貌、纪律和批判性思考的价值。识字文化就像晚读15分钟的学习,培养出批判性思维价值。合作文化,如18-21计划和从家里带食物,培养有价值的纪律和妥协。清洁的文化,如清洁的学校和清洁的星期三星期五发展责任的价值和妥协。根据SMPN巴东市公民教育与公民文化遗产分析公民的发展情况。这项研究采用了一种合格的方法。线人采用了采集器技术。有两个数据库,namely primary和secony数据。数据收集技术使用天文台、国务院面试和文档研究。数据分析技术uses Miles和Huberman模型。学习计划的结果,内省2.3.2 8开发公民由游戏规则塑造价值观。学习过程促进了集体讨论的责任价值。在学习、学习资源的实施中,这样的教育书籍,如1945年的宪法、法律规定和智库,提出了游戏规则和批判性思考的价值。学习策略发展了通过任务分配的价值。在对学习的评估中,随着学习的发展,在SMPN 1的巴东市进行了批判性思考的价值。我的意思是,在学习计划3.3.3 8发展了critical思维的价值。在学习过程中,通过记忆1945年宪法计划,发展了批判性思考的价值。在学习,学习资源这样的文本书,1945年宪法,以及批判性思维的价值。学习策略通过展示PPT幻灯片材料创造了批判思考的价值。最后,对学习的评估正是通过日记计划和在SMPN 37巴西市向父母报告学习的结果。像《星期五早上》和《日常崇拜》一样,宗教信仰培养了负责任、相互补充、政治、判断力和批判性思维的价值观。识字文化,如此在15分钟学习的最后,发展了批判思考的价值。这种合作的文化为18-21个项目和从国内带来的供应带来了价值。这种清洁的文化就像清洁学校一样干净,清洁的环境呈现了负责任和竞争的价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信