Prediksi Peningkatan Debit Puncak Sungai Serayu Berdasarkan Perubahan Penggunaan LahanPrediksi Peningkatan Debit Puncak Sungai Serayu Berdasarkan Perubahan Penggunaan Lahan
{"title":"Prediksi Peningkatan Debit Puncak Sungai Serayu Berdasarkan Perubahan Penggunaan LahanPrediksi Peningkatan Debit Puncak Sungai Serayu Berdasarkan Perubahan Penggunaan Lahan","authors":"Teguh Marhendi, Anggit Aji Pramono","doi":"10.30595/jrst.v3i1.3048","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai kaidah konservasi dapat mengurangi tingkat resapan air tanah dan dapat meningkatkan puncak banjir. Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu, sejak tahun 2011-2016 terus mengalami perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan menggunakan ArcGIS.10.3. Perubahan penggunaan lahan yang digunakan antara tahun 2011-2016 dengan prediksi perubahan antara 2017 – 2026. Analisis prediksi dilakukan menggunakan model persamaan statistika. Prediksi debit puncak di dianalisis pada titik kontrol Bendung Gerak Serayu untuk mengetahui perubahan debit puncak antara tahun 2017 – 2026. Hasil analisis menunjukan perubahan penggunaan lahan untuk kawasan vegetasi tahun 2011 – 2016 mengalami penurunan sebesar 9,46%, sedangkan bukan vegetasi mengalami kenaikan sebesar 44,46%.. Hasil prediksi debit puncak di titik kontrol Bendung Gerak Serayu pada tahun 2017 – 2026 relatif mengalami kenaikan, yaitu: Q2017 = 655,55 m3/s, Q2018 = 675,90 m3/s, Q2019 = 693,85 m3/s, Q2020 = 709,91 m3/s, Q2021 = 724,43 m3/s, Q2022 = 737,69 m3/s, Q2023 = 749,89 m3/s, Q2024 = 761,18 m3/s, Q2025 = 771,70 m3/s, Q2026 = 781,53 m3/s.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/jrst.v3i1.3048","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai kaidah konservasi dapat mengurangi tingkat resapan air tanah dan dapat meningkatkan puncak banjir. Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu, sejak tahun 2011-2016 terus mengalami perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan menggunakan ArcGIS.10.3. Perubahan penggunaan lahan yang digunakan antara tahun 2011-2016 dengan prediksi perubahan antara 2017 – 2026. Analisis prediksi dilakukan menggunakan model persamaan statistika. Prediksi debit puncak di dianalisis pada titik kontrol Bendung Gerak Serayu untuk mengetahui perubahan debit puncak antara tahun 2017 – 2026. Hasil analisis menunjukan perubahan penggunaan lahan untuk kawasan vegetasi tahun 2011 – 2016 mengalami penurunan sebesar 9,46%, sedangkan bukan vegetasi mengalami kenaikan sebesar 44,46%.. Hasil prediksi debit puncak di titik kontrol Bendung Gerak Serayu pada tahun 2017 – 2026 relatif mengalami kenaikan, yaitu: Q2017 = 655,55 m3/s, Q2018 = 675,90 m3/s, Q2019 = 693,85 m3/s, Q2020 = 709,91 m3/s, Q2021 = 724,43 m3/s, Q2022 = 737,69 m3/s, Q2023 = 749,89 m3/s, Q2024 = 761,18 m3/s, Q2025 = 771,70 m3/s, Q2026 = 781,53 m3/s.