Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Mewujudkan Efektivitas Pencapaian Program Pengembangan Desa Wisata Di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Garut
{"title":"Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Mewujudkan Efektivitas Pencapaian Program Pengembangan Desa Wisata Di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Garut","authors":"Sopi Peridiansah","doi":"10.52434/jp.v16i01.105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang dihadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten, seperti keterpurukan program pembangunan desa wisata. Kinerja pegawai belum optimal karena budaya organisasi yang belum optimal dan efektivitas pelaksanaan program pengembangan desa wisata yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dalam rangka mewujudkan efektivitas pelaksanaan program pengembangan desa wisata. Metode survei yang digunakan dalam survei ini adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan metode survei, wawancara, observasi dan survei dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah statistika dengan menggunakan model analisis jalur. Populasi dan responden dalam survei ini adalah pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garth yang bekerja minimal selama lima tahun terakhir, dengan metode sampling jenuh sebanyak 40 responden. Hasil pengujian hipotesis utama menunjukan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel 14,0896 > 2,0281. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel budaya organisasi (X) berpengaruh terhadap variabel kenerja pegawai (Y) dan variabel efektivitas pencapaian program pengemabangan desa wisata (Z). Adapun besaran pengaruh dari variabel bebas sebesar 95,23% sedangkan sisanya 4,77% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti (epsilon).","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jp.v16i01.105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang dihadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten, seperti keterpurukan program pembangunan desa wisata. Kinerja pegawai belum optimal karena budaya organisasi yang belum optimal dan efektivitas pelaksanaan program pengembangan desa wisata yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dalam rangka mewujudkan efektivitas pelaksanaan program pengembangan desa wisata. Metode survei yang digunakan dalam survei ini adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan metode survei, wawancara, observasi dan survei dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah statistika dengan menggunakan model analisis jalur. Populasi dan responden dalam survei ini adalah pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garth yang bekerja minimal selama lima tahun terakhir, dengan metode sampling jenuh sebanyak 40 responden. Hasil pengujian hipotesis utama menunjukan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel 14,0896 > 2,0281. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel budaya organisasi (X) berpengaruh terhadap variabel kenerja pegawai (Y) dan variabel efektivitas pencapaian program pengemabangan desa wisata (Z). Adapun besaran pengaruh dari variabel bebas sebesar 95,23% sedangkan sisanya 4,77% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti (epsilon).