{"title":"INDUKSI OVULASI DAN PEMIJAHAN SEMI ALAMI IKAN TENGADAK Barbonymus schwanenfeldii (Bleeker, 1854) SECARA HORMONAL","authors":"T. Lestari, F. Farida","doi":"10.29406/jr.v10i1.3718","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan tengadak merupakan ikan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi berkisar Rp. 21.000-Rp. 35.000 per ekor akan tetapi mengalami kesulitas dalam pengadaan benih diluar musim pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta kombinasi terbaik hormon LHRHa, antidopamin, aromatase inhibitor, oxytocin dan PGF 2α terhadap induksi ovulasi dan pemijahan ikan tengadak. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu: P1= LHRHa+AD (LA); P2= AI+oksitosin+LHRHa+AD+PGF2α (AOP); P3= NaCl 0,9% (larutan fisiologis/ LF) dalam setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ikan jantan dan 5 ekor ikan betina dengan TKG 4. Ikan uji yang digunakan 120 ekor yang terdiri dari 60 ekor betina dan 60 ekor jantan induk di injeksi dengan dosis 0.5ml/kg ekor. Selama masa pemeliharaan parameter yang diamati berupa jumlah telur yang diovulasikan, fertilisasi, hatcing rate, survival rate, abnormalitas larva, keberhasilan pemijahan ikan tengadak. Hasil penelitian menunjukkan nilai jumlah telur yang diovulasikan tertinggi 7536±1500; fertilisasi 77.30±8.38; hatching rate 79.58±0.64b; survival rate 76.56±2.40b; abnormalitas 7.64±0.99b dan keberhasilan pemijahan terjadi secara semi alami dengan jenis hormone yang digunakan berupa AOP. \n \nKata kunci: Barbonymus schwanenfeldii, hormonal, ovulasi, pemijahan semi alami","PeriodicalId":31825,"journal":{"name":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29406/jr.v10i1.3718","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ikan tengadak merupakan ikan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi berkisar Rp. 21.000-Rp. 35.000 per ekor akan tetapi mengalami kesulitas dalam pengadaan benih diluar musim pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta kombinasi terbaik hormon LHRHa, antidopamin, aromatase inhibitor, oxytocin dan PGF 2α terhadap induksi ovulasi dan pemijahan ikan tengadak. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu: P1= LHRHa+AD (LA); P2= AI+oksitosin+LHRHa+AD+PGF2α (AOP); P3= NaCl 0,9% (larutan fisiologis/ LF) dalam setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ikan jantan dan 5 ekor ikan betina dengan TKG 4. Ikan uji yang digunakan 120 ekor yang terdiri dari 60 ekor betina dan 60 ekor jantan induk di injeksi dengan dosis 0.5ml/kg ekor. Selama masa pemeliharaan parameter yang diamati berupa jumlah telur yang diovulasikan, fertilisasi, hatcing rate, survival rate, abnormalitas larva, keberhasilan pemijahan ikan tengadak. Hasil penelitian menunjukkan nilai jumlah telur yang diovulasikan tertinggi 7536±1500; fertilisasi 77.30±8.38; hatching rate 79.58±0.64b; survival rate 76.56±2.40b; abnormalitas 7.64±0.99b dan keberhasilan pemijahan terjadi secara semi alami dengan jenis hormone yang digunakan berupa AOP.
Kata kunci: Barbonymus schwanenfeldii, hormonal, ovulasi, pemijahan semi alami