ANALISIS ASUPAN ZAT BESI HEME DAN NON HEME, VITAMIN B12 DAN FOLAT SERTA ASUPAN ENHANCER DAN INHIBITOR ZAT BESI BERDASARKAN STATUS ANEMIA PADA SANTRIWATI

Ika Nanda Ayuningtyas, A. F. A. Tsani, Aryu Candra, Fillah Fithra Dieny
{"title":"ANALISIS ASUPAN ZAT BESI HEME DAN NON HEME, VITAMIN B12 DAN FOLAT SERTA ASUPAN ENHANCER DAN INHIBITOR ZAT BESI BERDASARKAN STATUS ANEMIA PADA SANTRIWATI","authors":"Ika Nanda Ayuningtyas, A. F. A. Tsani, Aryu Candra, Fillah Fithra Dieny","doi":"10.14710/jnc.v11i2.32197","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"heme. Ketersediaan sumber zat besi yang terbatas menjadi salah satu penyebab tingginya prevalensi anemia pada santriwati di pondok pesantren.Tujuan: Mengetahui perbedaan asupan zat besi hem dan non hem, vitamin B12 dan folat, serta asupan enhancer dan inhibitor zat besi berdasarkan status anemia pada santriwati.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 58 santriwati berusia 15-19 tahun yang dipilih dengan metode purposive sampling. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu anemia dan non anemia. Data Penilaian asupan zat besi, hem, dan non hem menggunakan kuesioner IRONIC FFQ sedangkan asupan vitamin B12, folat, enhancer (protein, vitamin C, zinc) dan inhibitor (fitat, tanin, kalsium) menggunakan kuesioner SQFFQ. Pengukuran kadar Hb dengan metode cyanmethemoglobin. Analisis bivariat menggunakan uji Independent T-test dan Mann Whitney.Hasil: Sembilan puluh satu koma empat persen asupan zat besi subjek tergolong kurang. Asupan zat besi pada kelompok non anemia lebih besar dari kelompok anemia. Pada kelompok anemia rerata asupan hem sebesar 0,4 mg dan asupan non hem sebesar 5,58 mg. Sedangkan pada kelompok non anemia, rerata asupan hem sebesar 0,94 mg dan asupan non hem sebesar 9,04 mg. Terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan zat besi total (p<0,001), besi hem (p<0,001) , besi non hem (p<0,001), serta asupan zinc, protein, vitamin B12 dan kalsium (p<0,05) berdasarkan status anemia.Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan zat besi hem, besi non hem, vitamin B12,  protein, zinc dan kalsium berdasarkan status anemia.","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.32197","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

heme. Ketersediaan sumber zat besi yang terbatas menjadi salah satu penyebab tingginya prevalensi anemia pada santriwati di pondok pesantren.Tujuan: Mengetahui perbedaan asupan zat besi hem dan non hem, vitamin B12 dan folat, serta asupan enhancer dan inhibitor zat besi berdasarkan status anemia pada santriwati.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 58 santriwati berusia 15-19 tahun yang dipilih dengan metode purposive sampling. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu anemia dan non anemia. Data Penilaian asupan zat besi, hem, dan non hem menggunakan kuesioner IRONIC FFQ sedangkan asupan vitamin B12, folat, enhancer (protein, vitamin C, zinc) dan inhibitor (fitat, tanin, kalsium) menggunakan kuesioner SQFFQ. Pengukuran kadar Hb dengan metode cyanmethemoglobin. Analisis bivariat menggunakan uji Independent T-test dan Mann Whitney.Hasil: Sembilan puluh satu koma empat persen asupan zat besi subjek tergolong kurang. Asupan zat besi pada kelompok non anemia lebih besar dari kelompok anemia. Pada kelompok anemia rerata asupan hem sebesar 0,4 mg dan asupan non hem sebesar 5,58 mg. Sedangkan pada kelompok non anemia, rerata asupan hem sebesar 0,94 mg dan asupan non hem sebesar 9,04 mg. Terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan zat besi total (p<0,001), besi hem (p<0,001) , besi non hem (p<0,001), serta asupan zinc, protein, vitamin B12 dan kalsium (p<0,05) berdasarkan status anemia.Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan zat besi hem, besi non hem, vitamin B12,  protein, zinc dan kalsium berdasarkan status anemia.
分析血红素和非血红素的摄入量、维生素B12、叶酸、受体和铁抑制剂摄入量和铁抑制剂摄入量
血红素。在寄宿学校,桑蒂瓦蒂贫乏性贫血的原因之一是有限的铁资源。目标:了解赫姆和非赫姆铁摄入量、维生素B12和叶酸摄入量以及santriwati贫血基础的铁摄入量和抑制剂抑制剂。方法:研究采用分段设计,采用采用采样方法的58名15-19岁的圣特里瓦蒂。受试者分为贫血和非贫血两组。铁、hem和非hem摄入量数据采用铁制FFQ问卷,而维生素B12、叶酸、固定剂(蛋白质、维生素C、锌)和抑制剂(fitat、tanin、钙)则使用SQFFQ问卷。用cyanthemoglobin方法测量Hb。bivariat分析采用了独立性T-test和Mann Whitney。结果:受试者铁摄入量减少90%。非贫血组的铁摄入量比贫血组大。哼哼摄入量平均为0.4 mg,非哼哼摄入量为5.58 mg。而在非贫血群体中,哼哼摄入量平均为0.94 mg,非哼哼摄入量为9.04 mg。总铁摄入量(p< 001)、铁摄入量(p . 001)、非热量摄入量(p . < 001)、铁非热量摄入量(p . <0 . 05)、锌、蛋白质、维生素B12和钙摄入量(p . <0。结论:铁制、非粘性铁、维生素B12、蛋白质、锌和钙因贫血状况而存在显著差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信