Uji Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Aseton Kulit Batang Shorea acuminatissima terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multiresisten antibiotik
{"title":"Uji Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Aseton Kulit Batang Shorea acuminatissima terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multiresisten antibiotik","authors":"Imam Prayitno, Haryoto Saroyobudiyon, Peni Indrayudha","doi":"10.37013/JF.V2I1.14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit infeksi merupakan masalah serius di Indonesia, termasuk di dalamnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada. Salah satu tumbuhan hutan tropis Indonesia adalah Shorea accuminatissima yang termasuk dalam famili Dipterocarpaceae dan dilaporkan mempunyai kandungan senyawa fenolik dengan aktivitas biologi seperti antibakteri, antioksidan dan antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak aseton dan fraksi aktif ekstrak aseton terhadap S. aureus dan P. aeruginosa multiresisten antibiotik. Ekstrak aseton diperoleh dengan metode maserasi, selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya. Ekstrak aseton difraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum (KCV). Setiap fraksi diuji bioautografi untuk melihat aktivitas antibakterinya menggunakan metode filter paper disk dengan bakteri uji S. aureus dan P. aeruginosa. Fraksi dengan zona hambat terbesar merupakan fraksi aktif Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri fraksi aktif ekstrak aseton. Kadar terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri disebut sebagai kadar bunuh minimum (KBM). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak aseton kulit batang Shorea accuminatissima mempunyai nilai KBM 0,25% b/v terhadap S. aureus multiresisten antibiotik dan nilai KBM 1% b/v terhadap P. aeruginosa multiresisten antibiotik. Fraksi aktif adalah fraksi C. Fraksi aktif mempunyai nilai KBM 0,125% b/v terhadap S. aureus multiresisten antibiotik dan nilai KBM 0,25% b/v terhadap P. aeruginosa multiresisten antibiotik.","PeriodicalId":17954,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37013/JF.V2I1.14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit infeksi merupakan masalah serius di Indonesia, termasuk di dalamnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada. Salah satu tumbuhan hutan tropis Indonesia adalah Shorea accuminatissima yang termasuk dalam famili Dipterocarpaceae dan dilaporkan mempunyai kandungan senyawa fenolik dengan aktivitas biologi seperti antibakteri, antioksidan dan antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak aseton dan fraksi aktif ekstrak aseton terhadap S. aureus dan P. aeruginosa multiresisten antibiotik. Ekstrak aseton diperoleh dengan metode maserasi, selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya. Ekstrak aseton difraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum (KCV). Setiap fraksi diuji bioautografi untuk melihat aktivitas antibakterinya menggunakan metode filter paper disk dengan bakteri uji S. aureus dan P. aeruginosa. Fraksi dengan zona hambat terbesar merupakan fraksi aktif Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri fraksi aktif ekstrak aseton. Kadar terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri disebut sebagai kadar bunuh minimum (KBM). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak aseton kulit batang Shorea accuminatissima mempunyai nilai KBM 0,25% b/v terhadap S. aureus multiresisten antibiotik dan nilai KBM 1% b/v terhadap P. aeruginosa multiresisten antibiotik. Fraksi aktif adalah fraksi C. Fraksi aktif mempunyai nilai KBM 0,125% b/v terhadap S. aureus multiresisten antibiotik dan nilai KBM 0,25% b/v terhadap P. aeruginosa multiresisten antibiotik.