{"title":"Klasifikasi Kemampuan Lahan Sebagai Arahan Pengelolaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai Lepo-Lepo","authors":"Limda Nur Lina, Laode Sabaruddin, La Baco","doi":"10.33772/jpw.v8i1.329","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Land use that is not carried out or without considering the ability of the land can cause erosion and flooding risks. The aims of the research are (1) to determine land capability classes in the Lepo-Lepo watershed and (2) to determine land management guidelines at the class level in the Lepo-Lepo watershed as guidelines for sustainable development. The method used is to calculate land capability classes, laboratory analysis, and use geographic information systems. This research was carried out based on land unit maps and determining land capability classes, based on land capability class criteria. The results of the study showed that the land capability class in the Lepo-Lepo watershed was class II land capability with an area of 2,136.59 ha or 25.65%, land capability class III with an area of 1,282.42 ha or 15.39%, land capability class IV with an area of 1,181.15 ha or 14.18%, and Class VI land capability with an area of 497.84 ha or 38.80%. Based on the characteristics of the land, there is a threat of erosion marked with the letter e, with the management of terracing on steeply sloped land to reduce the amount of erosion, and the threat of excess water is marked with the letter w, with land management improving drainage, providing organic matter, planting vegetation and planting agroforestry system.\nKeywords: Land Capability, Watershed, Management\nPenggunaan lahan yang tidak dilakukan atau tanpa mempertimbangkan kemampuan lahan dapat menimbulkan resiko erosi dan banjir. Tujuan penelitian yaitu, (1) menetapkan kelas kemampuan lahan di DAS Lepo-Lepo dan (2) menetapkan arahan pengelolaan lahan pada tingkat kelas di DAS Lepo-Lepo sebagai pedoman pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu menghitung kelas kamampuan lahan, analisis laboratorium, dan penggunaan sistem informasi geografis. Penelitian ini dilakukan berdasarkan peta satuan lahan dan penentuan kelas kemampuan lahan dilakukan berdasarkan kriteria kelas kemampuan lahan. Hasil kajian yang diperoleh Kelas kemampuan lahan di DAS Lepo-Lepo yaitu Kelas kemampuan lahan II dengan luas 2.136,59 ha atau 25,65 %, Kelas kemampuan lahan III dengan luas 1.282,42 atau ha 15,39 %, Kelas Kemapuan lahan IV dengan luas 1.181,15 ha atau 14,18 %, dan Kelas kemampuan lahan VI dengan luas 497,84 ha atau 38,80 %. Berdasarkan karakteristik lahan tersebut terdapat ancaman erosi yang ditandai dengan huruf e, dengan pengelolaan pembuatan teras pada tanah yang berlereng curam sehingga dapat mengurangi besarnya erosi, dan ancaman kelebihan air ditandai dengan huruf w, dengan pengelolaan lahan memperbaiki drainase, pemberian bahan organik, penanaman vegetasi dan penanaman sistem agroforestri.\nKata Kunci: Kemampuan Lahan, Daerah Aliran Sungai, Pengelolaan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/jpw.v8i1.329","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Land use that is not carried out or without considering the ability of the land can cause erosion and flooding risks. The aims of the research are (1) to determine land capability classes in the Lepo-Lepo watershed and (2) to determine land management guidelines at the class level in the Lepo-Lepo watershed as guidelines for sustainable development. The method used is to calculate land capability classes, laboratory analysis, and use geographic information systems. This research was carried out based on land unit maps and determining land capability classes, based on land capability class criteria. The results of the study showed that the land capability class in the Lepo-Lepo watershed was class II land capability with an area of 2,136.59 ha or 25.65%, land capability class III with an area of 1,282.42 ha or 15.39%, land capability class IV with an area of 1,181.15 ha or 14.18%, and Class VI land capability with an area of 497.84 ha or 38.80%. Based on the characteristics of the land, there is a threat of erosion marked with the letter e, with the management of terracing on steeply sloped land to reduce the amount of erosion, and the threat of excess water is marked with the letter w, with land management improving drainage, providing organic matter, planting vegetation and planting agroforestry system.
Keywords: Land Capability, Watershed, Management
Penggunaan lahan yang tidak dilakukan atau tanpa mempertimbangkan kemampuan lahan dapat menimbulkan resiko erosi dan banjir. Tujuan penelitian yaitu, (1) menetapkan kelas kemampuan lahan di DAS Lepo-Lepo dan (2) menetapkan arahan pengelolaan lahan pada tingkat kelas di DAS Lepo-Lepo sebagai pedoman pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu menghitung kelas kamampuan lahan, analisis laboratorium, dan penggunaan sistem informasi geografis. Penelitian ini dilakukan berdasarkan peta satuan lahan dan penentuan kelas kemampuan lahan dilakukan berdasarkan kriteria kelas kemampuan lahan. Hasil kajian yang diperoleh Kelas kemampuan lahan di DAS Lepo-Lepo yaitu Kelas kemampuan lahan II dengan luas 2.136,59 ha atau 25,65 %, Kelas kemampuan lahan III dengan luas 1.282,42 atau ha 15,39 %, Kelas Kemapuan lahan IV dengan luas 1.181,15 ha atau 14,18 %, dan Kelas kemampuan lahan VI dengan luas 497,84 ha atau 38,80 %. Berdasarkan karakteristik lahan tersebut terdapat ancaman erosi yang ditandai dengan huruf e, dengan pengelolaan pembuatan teras pada tanah yang berlereng curam sehingga dapat mengurangi besarnya erosi, dan ancaman kelebihan air ditandai dengan huruf w, dengan pengelolaan lahan memperbaiki drainase, pemberian bahan organik, penanaman vegetasi dan penanaman sistem agroforestri.
Kata Kunci: Kemampuan Lahan, Daerah Aliran Sungai, Pengelolaan
不进行或不考虑土地能力的土地使用可能导致侵蚀和洪水风险。本研究的目的是:(1)确定Lepo-Lepo流域的土地能力等级;(2)确定Lepo-Lepo流域土地管理等级的指导方针,作为可持续发展的指导方针。使用的方法是计算土地能力等级,实验室分析,并使用地理信息系统。这项研究是在土地单元图的基础上进行的,并根据土地能力等级标准确定土地能力等级。研究结果表明:乐坡-乐坡流域土地利用能力等级为II类,面积为2136.59 ha,占25.65%;III类,面积为1282.42 ha,占15.39%;IV类,面积为1181.15 ha,占14.18%;VI类,面积为497.84 ha,占38.80%。根据土地的特点,有字母e标记的侵蚀威胁,在陡坡土地上进行梯田管理以减少侵蚀量,用字母w标记的过剩水的威胁,土地管理改善排水,提供有机质,种植植被和种植农林复合系统。关键词:土地利用能力,流域,管理,彭古南,拉汗,阳,拉汗,水,水,水,水,水,水,水。(1) menetapkan kelas kemampuan lahan di DAS Lepo-Lepo dan (2) menetapkan arahan penelolaan lahan padtingkat kelas di DAS Lepo-Lepo sebagai pedoman pembangunan berkelanjutan。梅托德·杨地古纳坎·亚图·孟海东·克拉斯·坎普曼·拉罕,分析实验室,丹彭古纳安系统信息地理。Penelitian ini dilakukan berdasarkan peta satuan lahan dan penentuan kelas kemampuan kelhan dilakukan berdasarkan kriteria kelas kemampuan kelhan。Hasil kajian yang diperoleh Kelas kemampuan lahan di DAS Lepo-Lepo yitu Kelas kemampuan lahan II登干lu2.136,59 ha haau 25,65 %, Kelas kemampuan lahan III登干lu1.282,42 ha haau 15,39 %, Kelas Kemapuan lahan IV登干lu1.181,15 ha haau 14,18 %, dan Kelas kemampuan lahan VI登干lu497,84 ha haau 38,80 %。杨Berdasarkan karakteristik lahan于terdapat ancaman erosi ditandai dengan huruf e, dengan pengelolaan pembuatan畸胎篇共有杨berlereng curam sehingga dapat mengurangi besarnya erosi,丹ancaman kelebihan空气ditandai dengan huruf w, dengan pengelolaan lahan memperbaiki drainase, pemberian bahan organik, penanaman vegetasi丹penanaman sistem agroforestri。Kata Kunci: Kemampuan Lahan, Daerah Aliran Sungai, Pengelolaan