Determinan Tingkat Kecemasan pada Tenaga Kesehatan selama Pandemi COVID-19

Adzhani Khanza Ramadhani, Thresya Febrianti
{"title":"Determinan Tingkat Kecemasan pada Tenaga Kesehatan selama Pandemi COVID-19","authors":"Adzhani Khanza Ramadhani, Thresya Febrianti","doi":"10.33221/jikm.v12i04.1947","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gangguan kecemasan merupakan salah satu penyakit mental disorder yang banyak dialami masyarakat. Pada masa pandemi COVID-19, tenaga kesehatan rentan mengalami gangguan kecemasan saat menangani kasus COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan tenaga kesehatan di DKI Jakarta Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang yang dilakukan pada 230 tenaga kesehatan di DKI Jakarta dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar petugas kesehatan mengalami kecemasan berat-panik (52,6%). Pada faktor persepsi frekuensi, mayoritas petugas kesehatan jarang mengakses informasi mengenai COVID-19 di media sosial (59,6%). Dari aspek persepsi durasi, mayoritas petugas kesehatan memiliki durasi yang lama saat mengakses informasi mengenai COVID-19 di media sosial (60,4%). Pada aspek persepsi atensi, mayoritas responden termasuk dalam kategori tertarik pada informasi mengenai COVID-19 yang tersajikan di media sosial (65,2%). Analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna antara jenis kelamin (nilai p = 0,01), pekerjaan (nilai p = 0,002), persepsi frekuensi (nilai p = 0,042), dan persepsi durasi paparan informasi media sosial (nilai p = 0,011) mengenai COVID-19 dengan tingkat kecemasan tenaga kesehatan. Namun tidak ada hubungan bermakna antara persepsi atensi dan usia dengan tingkat kecemasan tenaga kesehatan, nilai p > 0,05. Tenaga kesehatan disarankan untuk memanfaatkan waktu istirahat dengan lebih baik dan lebih bijak dalam mengatur frekuensi serta durasi saat mengakses informasi di media sosial.","PeriodicalId":32237,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","volume":"101 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33221/jikm.v12i04.1947","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gangguan kecemasan merupakan salah satu penyakit mental disorder yang banyak dialami masyarakat. Pada masa pandemi COVID-19, tenaga kesehatan rentan mengalami gangguan kecemasan saat menangani kasus COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan tenaga kesehatan di DKI Jakarta Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang yang dilakukan pada 230 tenaga kesehatan di DKI Jakarta dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar petugas kesehatan mengalami kecemasan berat-panik (52,6%). Pada faktor persepsi frekuensi, mayoritas petugas kesehatan jarang mengakses informasi mengenai COVID-19 di media sosial (59,6%). Dari aspek persepsi durasi, mayoritas petugas kesehatan memiliki durasi yang lama saat mengakses informasi mengenai COVID-19 di media sosial (60,4%). Pada aspek persepsi atensi, mayoritas responden termasuk dalam kategori tertarik pada informasi mengenai COVID-19 yang tersajikan di media sosial (65,2%). Analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna antara jenis kelamin (nilai p = 0,01), pekerjaan (nilai p = 0,002), persepsi frekuensi (nilai p = 0,042), dan persepsi durasi paparan informasi media sosial (nilai p = 0,011) mengenai COVID-19 dengan tingkat kecemasan tenaga kesehatan. Namun tidak ada hubungan bermakna antara persepsi atensi dan usia dengan tingkat kecemasan tenaga kesehatan, nilai p > 0,05. Tenaga kesehatan disarankan untuk memanfaatkan waktu istirahat dengan lebih baik dan lebih bijak dalam mengatur frekuensi serta durasi saat mengakses informasi di media sosial.
科维-19大流行期间卫生保健人员的焦虑程度
焦虑症是一种常见的精神疾病。在COVID-19大流行期间,卫生工作者在处理COVID-19时容易出现焦虑症。本研究旨在确定2021年雅加达DKI的卫生保健焦虑水平相关的因素。这项研究采用了雅加达DKI省230名卫生工作者的横断性研究设计,并采用chi-square测试进行分析。这项研究表明,大多数卫生工作者经历了恐慌焦虑(52.6%)。对于频率感知因素,大多数卫生工作者很少在社交媒体上获取有关COVID-19的信息(59.6%)。从持续时间的感知角度来看,大多数卫生工作者在社交媒体上获取有关COVID-19的信息时时间很长(60.4%)。在总体感知方面,大多数受访者属于对社交媒体上提供的COVID-19信息感兴趣的类别(65.2%)。bivariat分析表明,性别(p值= 0.01)、职业(p值= 0.002)、频率感知(p值= 0.042)以及关于社交媒体信息(p = 0.011)与卫生保健相关的持续感知时间。但是在感知寿命和健康焦虑水平p > 0.05之间没有意义的联系。建议卫生工作者更好、更明智地利用休息时间,安排社交媒体上信息的频率和持续时间。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
21
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信