{"title":"Kelayakan finansial usaha sapi sonok di Desa Panaongan, Kabupaten Sumenep","authors":"Fitriana Saleh, A. K. Sunyigono","doi":"10.21107/agriscience.v3i3.15615","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Madura merupakan wilayah padat ternak yang memiliki komoditas sapi lokal dengan kualitas baik. Sapi madura mempunyai nilai sosial budaya yang tinggi sehingga dijadikan sapi karapan dan kontes sapi sonok. Kecamatan Pasongsongan salah satu sentra penghasil ternak sapi sonok dan disebut dengan istilah Lu Ganteng Pa yaitu wilayah sentra pembibitan sapi unggul Madura oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKKP). Desa Panaongan merupakan salah satu penghasil ternak sapi sonok terbanyak di Kecamatan Pasongsongan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak, budidaya sapi sonok dan kelayakan finansial usaha sapi sonok di Desa Panaongan. Metode penentuan sampel menggunakan sampel jenuh (sensus) sebanyak 20 peternak. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis kelayakan ditinjau dari nilai R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas peternak di Desa Panaongan berada pada tingkat umur produktif, tingkat pendidikan SD, dan memiliki pengalaman 5-14 tahun. Budidaya yang dilakukan masih tergolong tradisional. Usaha sapi sonok di Desa Panaongan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian disebabkan karena penerimaan yang diterima oleh peternak sama dengan biaya yang dikeluarkan. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah adanya upaya pengolahan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik agar dapat menambah pendapatan peternak.","PeriodicalId":92375,"journal":{"name":"International journal of agriscience","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International journal of agriscience","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i3.15615","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pulau Madura merupakan wilayah padat ternak yang memiliki komoditas sapi lokal dengan kualitas baik. Sapi madura mempunyai nilai sosial budaya yang tinggi sehingga dijadikan sapi karapan dan kontes sapi sonok. Kecamatan Pasongsongan salah satu sentra penghasil ternak sapi sonok dan disebut dengan istilah Lu Ganteng Pa yaitu wilayah sentra pembibitan sapi unggul Madura oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKKP). Desa Panaongan merupakan salah satu penghasil ternak sapi sonok terbanyak di Kecamatan Pasongsongan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak, budidaya sapi sonok dan kelayakan finansial usaha sapi sonok di Desa Panaongan. Metode penentuan sampel menggunakan sampel jenuh (sensus) sebanyak 20 peternak. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis kelayakan ditinjau dari nilai R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas peternak di Desa Panaongan berada pada tingkat umur produktif, tingkat pendidikan SD, dan memiliki pengalaman 5-14 tahun. Budidaya yang dilakukan masih tergolong tradisional. Usaha sapi sonok di Desa Panaongan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian disebabkan karena penerimaan yang diterima oleh peternak sama dengan biaya yang dikeluarkan. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah adanya upaya pengolahan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik agar dapat menambah pendapatan peternak.