{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE JERAMI JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERAK DI OPHIR NAGARI KOTO BARU, PASAMAN BARAT","authors":"F. L. Syaiful, Yayuk Sri Utami","doi":"10.25077/JHI.V3I4.480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada saat musim panen jagung di Jorong Ophir Kabupaten Pasaman Barat ketersediaan jerami jagung sangat melimpah, begitu selesai masa panen jagung maka limbah dari pemanenan dibiarkan saja atau dibakar. Padahal jerami jagung dapat dimanfaatkan menjadi pakan dari ternak karena masyarakat di Jorong Ophir juga banyak beternak sapi bali. Jerami jagung dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak yang sudah banyak dilakukan petani, namun pemanfaatannya belum optimal. Selain diberikan pada ternak sebagai hijauan segar, jerami jagung juga dapat diberikan dalam bentuk pakan hijauan ternak yang telah dilakukan proses pengilahan dengan teknologi pengolahan pakan seperti dalam bentuk pengolahan silase. Silase merupakan olahan atau pengolahan yang dilakukan pada pakan ternak dengan proses fermentasi hijauan pakan dengan kandungan air yang tinggi. Seiring perkembangannya sentra pertanian/ perkebunan jagung di daerah Jorong Ophir yang jua bisa memenuhi kebutuhan peternakan sehingga dapat dikembangkan dan dapat membantu petani dan peternak dalam menaikkan taraf hidupnya. Karena itu teknologi pengolahan pengawetan jerami jagung perlu dibudidayakan oleh petani ternak guna tersedianya hijauan pakan ternak sepanjang tahun. Tujuan dari pelatihan pembuatan silase jerami jagung yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dan petani atau masyarakat Jorong Ophir Nagari Koto Baru tentang cara pembuatan silase jerami jagung. Kegiatan pelatihan dilakukan Jorong Ophir dengan melihat potensi dari nagari tersebut rata-rata masyarakatnya petani jagung dan peternak sapi, oleh karena itu dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan silase jerami jagung yang terbengkalai atau dibakar begitu saja tanpa melakukan pengolahan dengan teknologi pengolahan seperti silase.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pada saat musim panen jagung di Jorong Ophir Kabupaten Pasaman Barat ketersediaan jerami jagung sangat melimpah, begitu selesai masa panen jagung maka limbah dari pemanenan dibiarkan saja atau dibakar. Padahal jerami jagung dapat dimanfaatkan menjadi pakan dari ternak karena masyarakat di Jorong Ophir juga banyak beternak sapi bali. Jerami jagung dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak yang sudah banyak dilakukan petani, namun pemanfaatannya belum optimal. Selain diberikan pada ternak sebagai hijauan segar, jerami jagung juga dapat diberikan dalam bentuk pakan hijauan ternak yang telah dilakukan proses pengilahan dengan teknologi pengolahan pakan seperti dalam bentuk pengolahan silase. Silase merupakan olahan atau pengolahan yang dilakukan pada pakan ternak dengan proses fermentasi hijauan pakan dengan kandungan air yang tinggi. Seiring perkembangannya sentra pertanian/ perkebunan jagung di daerah Jorong Ophir yang jua bisa memenuhi kebutuhan peternakan sehingga dapat dikembangkan dan dapat membantu petani dan peternak dalam menaikkan taraf hidupnya. Karena itu teknologi pengolahan pengawetan jerami jagung perlu dibudidayakan oleh petani ternak guna tersedianya hijauan pakan ternak sepanjang tahun. Tujuan dari pelatihan pembuatan silase jerami jagung yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dan petani atau masyarakat Jorong Ophir Nagari Koto Baru tentang cara pembuatan silase jerami jagung. Kegiatan pelatihan dilakukan Jorong Ophir dengan melihat potensi dari nagari tersebut rata-rata masyarakatnya petani jagung dan peternak sapi, oleh karena itu dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan silase jerami jagung yang terbengkalai atau dibakar begitu saja tanpa melakukan pengolahan dengan teknologi pengolahan seperti silase.