{"title":"Pengujian Teori Kurva U-Terbalik (Hipotesis Kuznets) di Kalimantan Barat","authors":"Dely Zulfariska, Nurul Bariyah","doi":"10.26418/pipt.2021.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah merupakan satu diantara masalah yang dihadapi dan sering terjadi di negara berkembang termasuk pula di negara Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi yang memiliki tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah yang paling tinggi dari empat provinsi yang ada di pulau Kalimantan. Tujuan dari penelitian ini diantaranya 1) Mengklasifikasikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat berdasar pada pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah; 2) Membuktikan Kurva U-Terbalik (Hipotesa Kuznets) berlaku atau tidak di Provinsi Kalimantan Barat; dan 3) Menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Indikator ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah di Provinsi Kalimantan Barat pada penelitian ini ialah menggunakan angka Gini Rasio. Analisis regresi linier sederhana (GLS) dengan kurun waktu penelitian selama 8 tahun penelitian dari tahun 2011-2018. Penelitian ini menggunakan software Eviews 10. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis tipologi klassen bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah masih terjadi walau tergolong pada ketimpangan yang sedang. Dalam penelitian ini, berlakunya teori hipotesis Kuznets serta terdapat arah hubungan yang positif dan secara statistik tidak signifikan antara variabel pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah di Provinsi Kalimantan Barat selama periode pengamatan tahun 2011-2018.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/pipt.2021.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"MARINE & FRESHWATER BIOLOGY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah merupakan satu diantara masalah yang dihadapi dan sering terjadi di negara berkembang termasuk pula di negara Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi yang memiliki tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah yang paling tinggi dari empat provinsi yang ada di pulau Kalimantan. Tujuan dari penelitian ini diantaranya 1) Mengklasifikasikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat berdasar pada pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah; 2) Membuktikan Kurva U-Terbalik (Hipotesa Kuznets) berlaku atau tidak di Provinsi Kalimantan Barat; dan 3) Menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Indikator ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah di Provinsi Kalimantan Barat pada penelitian ini ialah menggunakan angka Gini Rasio. Analisis regresi linier sederhana (GLS) dengan kurun waktu penelitian selama 8 tahun penelitian dari tahun 2011-2018. Penelitian ini menggunakan software Eviews 10. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis tipologi klassen bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah masih terjadi walau tergolong pada ketimpangan yang sedang. Dalam penelitian ini, berlakunya teori hipotesis Kuznets serta terdapat arah hubungan yang positif dan secara statistik tidak signifikan antara variabel pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan masyarakat antar wilayah di Provinsi Kalimantan Barat selama periode pengamatan tahun 2011-2018.