PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI KEWAJIBAN PENGGUNAAN KANTONG BELANJA RAMAH LINGKUNGAN

Fiola Lolita Sari, R. Salam
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI KEWAJIBAN PENGGUNAAN KANTONG BELANJA RAMAH LINGKUNGAN","authors":"Fiola Lolita Sari, R. Salam","doi":"10.33509/jan.v28i3.1795","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Plastik sampah yang semakin menumpuk setiap harinya serta sifat plastik yang membutuhkan waktu beratus-ratus tahun lamanya menyebabkan kondisi lingkungan yang tidak sehat, Maka dari itu usaha Pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi plastik dengan menciptakan peraturan kewajiban penggunaan sampah plastik pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat. Kebijakan ini kelak akan bermanfaat bukan hanya untuk mengatasi persoalan lingkungan, namun juga untuk mengatasi persoalan pemerintah bagaimana mengelola sampah yang semakin menumpuk. Sehingga harus ada kajian yang mendalam agar dapat menjadi kritik dan saran untuk lebih baik lagi dalam mengajak masyarakat untuk berpatisipasi dalam pelaksanaan kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam menerapkan kewajiban penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di Kecamatan Cilandak. Penelitian ini menggunakan teori partisipasi masyarakat menurut Keith Davis dan John W Newstrom dengan 3 indikator, yaitu keterlibatan mental serta perasaan, dorongan motivasi, dan tanggung jawab. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan kewajiban penggunaan KBRL sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa kendala diantaranya, pada pasar tradisional masih banyak pedagang yang menyediakan plastik, masyarakat sering lupa untuk membawa KBRL, sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah untuk masyarakat kurang, dan pengawasan yang dilakukan oleh Sudin LH Jakarta Selatan belum optimal karena terhalang pandemi Covid-19.\nPlastic rubbish that piles up every day takes hundreds of years to cause unhealthy environmental conditions. Therefore the DKI Jakarta Government's efforts to reduce plastic are by creating prohibiting regulations on the use of plastic bags in shopping centers, supermarkets, and traditional markets. This policy will be useful not only for solving environmental problems but also for solving the public issue of how to manage the increasing amount of rubbish. So, there must be an in-depth study so to provide criticism and suggestions for alleviating public participation in the implementation of the policy. The purpose of this study was to determine the level of community participation in implementing the mandatory use of environmentally friendly plastic bags (KBRL) in the Cilandak District. This study follows the theory of community participation according to Keith Davis and John W Newstrom with 3 indicators, namely: Mental and Feeling Involvement, Motivation, and Responsibility. The method used in this study is qualitative. Data collection techniques include interviews, observation, and documentation. The analysis technique used is data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicate that community participation in implementing the mandatory use of KBRL policy is quite good, but there are still several obstacles including, in traditional markets, there are still many traders who provide a common plastic bag, and some people often forget to bring KBRL, socialization carried out by the government for fewer people, and the supervision carried out by the South Jakarta LH Sub-Department that has not been optimized due to the Covid-19 pandemic.","PeriodicalId":52795,"journal":{"name":"Jurnal Natapraja Kajian Ilmu Administrasi Negara","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Natapraja Kajian Ilmu Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33509/jan.v28i3.1795","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Plastik sampah yang semakin menumpuk setiap harinya serta sifat plastik yang membutuhkan waktu beratus-ratus tahun lamanya menyebabkan kondisi lingkungan yang tidak sehat, Maka dari itu usaha Pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi plastik dengan menciptakan peraturan kewajiban penggunaan sampah plastik pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat. Kebijakan ini kelak akan bermanfaat bukan hanya untuk mengatasi persoalan lingkungan, namun juga untuk mengatasi persoalan pemerintah bagaimana mengelola sampah yang semakin menumpuk. Sehingga harus ada kajian yang mendalam agar dapat menjadi kritik dan saran untuk lebih baik lagi dalam mengajak masyarakat untuk berpatisipasi dalam pelaksanaan kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam menerapkan kewajiban penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di Kecamatan Cilandak. Penelitian ini menggunakan teori partisipasi masyarakat menurut Keith Davis dan John W Newstrom dengan 3 indikator, yaitu keterlibatan mental serta perasaan, dorongan motivasi, dan tanggung jawab. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam penerapan kebijakan kewajiban penggunaan KBRL sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa kendala diantaranya, pada pasar tradisional masih banyak pedagang yang menyediakan plastik, masyarakat sering lupa untuk membawa KBRL, sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah untuk masyarakat kurang, dan pengawasan yang dilakukan oleh Sudin LH Jakarta Selatan belum optimal karena terhalang pandemi Covid-19. Plastic rubbish that piles up every day takes hundreds of years to cause unhealthy environmental conditions. Therefore the DKI Jakarta Government's efforts to reduce plastic are by creating prohibiting regulations on the use of plastic bags in shopping centers, supermarkets, and traditional markets. This policy will be useful not only for solving environmental problems but also for solving the public issue of how to manage the increasing amount of rubbish. So, there must be an in-depth study so to provide criticism and suggestions for alleviating public participation in the implementation of the policy. The purpose of this study was to determine the level of community participation in implementing the mandatory use of environmentally friendly plastic bags (KBRL) in the Cilandak District. This study follows the theory of community participation according to Keith Davis and John W Newstrom with 3 indicators, namely: Mental and Feeling Involvement, Motivation, and Responsibility. The method used in this study is qualitative. Data collection techniques include interviews, observation, and documentation. The analysis technique used is data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicate that community participation in implementing the mandatory use of KBRL policy is quite good, but there are still several obstacles including, in traditional markets, there are still many traders who provide a common plastic bag, and some people often forget to bring KBRL, socialization carried out by the government for fewer people, and the supervision carried out by the South Jakarta LH Sub-Department that has not been optimized due to the Covid-19 pandemic.
公民参与,履行使用环保购物袋的义务
日增的塑料和塑料的长期积累导致了恶劣的环境条件,因此,雅加达DKI政府试图通过在购物中心、超市和社区市场上强制使用塑料来减少塑料。这一政策不仅将有助于环境问题,而且将有助于政府如何管理越来越多的垃圾。因此,必须进行深入的研究,以便更好地邀请社会参与政策执行的批评和建议。本研究的目的是确定社区参与在ci刺猬地区实施绿色购物袋(KBRL)的义务的程度。根据基思·戴维斯(Keith Davis)和约翰·W·纽斯特罗姆(John W . Newstrom)的说法,这项研究采用了公民参与理论,其特点是心理投入、情感投入、动力和责任。本研究采用的方法是定性的。访谈、观察和记录数据收集技术。用于数据收集、数据还原、数据展示和提取结论的分析技术。这项研究结果表明,社会参与政策义务使用KBRL应用已经足够好了,但其中仍有一些障碍,还有很多在传统市场商人提供的塑料,经常忘记带KBRL,社会化的社会是由政府的监督不足,社会是由Sudin LH雅加达南部没有最佳,因为流行病Covid-19定位球。由于环境条件不佳,每天都要冒几百年的危险。这就是雅加达政府为减少塑料所作的努力,其原因是在购物中心、市场和传统市场中建立了塑料袋的使用规定。这一政策不仅适用于解决环境问题,还适用于解决公共问题,以及如何管理日益增长的垃圾。因此,必须提供严格的研究,并建议在政策实施中保持公众参与。这项研究的目的是确定社区参与的水平,以便在ci刺猬地区的环境友好袋的使用。这项研究反映了社区参与的理论,由Keith Davis和John W Newstrom提出,他们有三个特点:心理和感觉参与、激励和责任。这项研究使用的方法是合格的。数据收藏馆techniques include observation, interviews和documentation。《数据分析技巧以前是收藏馆,减少,数据presentation和历史性。results of this study indicate that社区参与》implementing KBRL之mandatory用政策是很好,但有些还是好几个obstacles在内,在传统市场,有些还是很多traders世卫组织。a普通塑料袋,和有些人经常忘记带给KBRL socialization carried out by《为fewer人民政府,与supervision carried out by The南雅加达LH Sub-Department那已经不是被optimized帐款Covid-19》流行。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信