{"title":"Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola bank sampah melalui sistem cerdas komunikasi pemasaran","authors":"Agustin Rozalena","doi":"10.21831/JPPM.V7I1.32647","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Munculnya keraguan dari masyarakat dalam mengelola bank sampah di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung sejauh ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pengelolaan bank sampah secara umum. Informasi pengolahan sampah masih belum dianggap sebagai “sahabat” dalam menjaga kebersihan, lebih bermanfaat dan memiliki dampak ekonomi bagi hidup masyarakat. Salah satu alternatif dalam mendukung program penguatan bank sampah melalui peningkatan pengetahuan, pemahaman serta dukungan keterampilan di bidang komunikasi pemasaran. Bagi pengelola bank sampah, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi pemasaran dalam upaya lebih kreatif menyampaikan manfaat bank sampah dan prospek pemasaran sampah. Metoda pelaksanaan dalam mewujudkan program peningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola bank sampah melalui metode penyuluhan terintegrasi dan pelatihan secara sistematis. Hasil pengabdian menunjukkan pengelola semakin memahami dan terampil dalam menerapkan praktik komunikasi pemasaran bank sampah kepada calon nasabah. Pengelola bank sampah lebih percaya diri dalam mengemban program kebersihan dan manfaat sampah ini, sehingga harapan masyarakat yang “bersahabat” dengan sampah dan kepedulian terhadap desa berbasis ecovillage dapat terwujud. Improvement of knowledge and skill of waste bank officers through marketing communication smart systems AbstractThe emergence of doubts from the community in managing the waste bank in Sumbersari Village, Ciparay District, Bandung Regency so far is due to the limited knowledge and understanding of waste bank management in general. Information about waste management is not yet considered as a \"friend\" in maintaining cleanliness, is more useful and has an economic impact on people's lives. One alternative is to support the garbage bank strengthening program through increased knowledge, understanding and skills support in the field of marketing communication. For officers, this activity can improve marketing communication skills in a more creative effort to convey the benefits of waste banks and the prospects for waste marketing. Implementation method in realizing the program to improve the knowledge and skills of waste bank officers through integrated counselling methods and systematic training. The results of the dedication show that officers are increasingly understanding and skilled in applying the practice of marketing communications of the waste bank to prospective customers. The officers are more confident in carrying out the cleanliness program and the benefits of this waste so that the hope of people who are \"friendly\" to waste and concern for the village based on ecovillage can be realized.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPPM.V7I1.32647","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Munculnya keraguan dari masyarakat dalam mengelola bank sampah di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung sejauh ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pengelolaan bank sampah secara umum. Informasi pengolahan sampah masih belum dianggap sebagai “sahabat” dalam menjaga kebersihan, lebih bermanfaat dan memiliki dampak ekonomi bagi hidup masyarakat. Salah satu alternatif dalam mendukung program penguatan bank sampah melalui peningkatan pengetahuan, pemahaman serta dukungan keterampilan di bidang komunikasi pemasaran. Bagi pengelola bank sampah, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi pemasaran dalam upaya lebih kreatif menyampaikan manfaat bank sampah dan prospek pemasaran sampah. Metoda pelaksanaan dalam mewujudkan program peningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola bank sampah melalui metode penyuluhan terintegrasi dan pelatihan secara sistematis. Hasil pengabdian menunjukkan pengelola semakin memahami dan terampil dalam menerapkan praktik komunikasi pemasaran bank sampah kepada calon nasabah. Pengelola bank sampah lebih percaya diri dalam mengemban program kebersihan dan manfaat sampah ini, sehingga harapan masyarakat yang “bersahabat” dengan sampah dan kepedulian terhadap desa berbasis ecovillage dapat terwujud. Improvement of knowledge and skill of waste bank officers through marketing communication smart systems AbstractThe emergence of doubts from the community in managing the waste bank in Sumbersari Village, Ciparay District, Bandung Regency so far is due to the limited knowledge and understanding of waste bank management in general. Information about waste management is not yet considered as a "friend" in maintaining cleanliness, is more useful and has an economic impact on people's lives. One alternative is to support the garbage bank strengthening program through increased knowledge, understanding and skills support in the field of marketing communication. For officers, this activity can improve marketing communication skills in a more creative effort to convey the benefits of waste banks and the prospects for waste marketing. Implementation method in realizing the program to improve the knowledge and skills of waste bank officers through integrated counselling methods and systematic training. The results of the dedication show that officers are increasingly understanding and skilled in applying the practice of marketing communications of the waste bank to prospective customers. The officers are more confident in carrying out the cleanliness program and the benefits of this waste so that the hope of people who are "friendly" to waste and concern for the village based on ecovillage can be realized.