PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGI
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGI","authors":"Bara Pawana Satya Nagara","doi":"10.33319/AGTEK.V20I1.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGIBara Pawana Satya NagaraLatar Belakang : Kebiasaan masyarakat Indonesia menggunakan obat-obatan yang mudah didapat seperti parasetamol, dimana parasetamol dijual secara bebas akan menyebabkan penyalahgunaannya menjadi lebih besar.Penyalahgunaan ini berakibat timbulnya efek samping seperti efek hepatotoksik yang menimbulkan kerusakan pada sel-sel hati. Pengendalian efek hepatotoksi didalam tubuh dapat dibantu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. .Ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) memiliki kandungan antioksidan seperti flavanoid yang diyakini dapat menurunkan aktivitas SGPT dan mengurangi efek toksisitas hepar oleh parasetmol.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) terhadap penurunan aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang diinduksi parasetamol.Metode : Merupakan post test only control group mengunakan hewan coba tikus putih jantan galur Wistar yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (-), kelompok kontrol (+), kelompok perlakuan yang mendapat terapi ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) 500 mg/Kg BBHasil : Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) dosis 500 mg/kg/BB/hari pada tikus tidak menurunkan secara bermakna aktivitas SGPT pada kelompok tikus yang diberi parasetamol dosis tinggi ( p=0,401 α=0,05) Kesimpulan : Parasetamol dosis tinggi meningkatkan secara bermakna aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norveicus) galur Wistar. Pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) pada aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norveicus) galur Wistar menurunkan secara tidak bermakna.Kata kunci : Artocarpus camansi, Parasetamol, SGPT","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33319/AGTEK.V20I1.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAKPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGIBara Pawana Satya NagaraLatar Belakang : Kebiasaan masyarakat Indonesia menggunakan obat-obatan yang mudah didapat seperti parasetamol, dimana parasetamol dijual secara bebas akan menyebabkan penyalahgunaannya menjadi lebih besar.Penyalahgunaan ini berakibat timbulnya efek samping seperti efek hepatotoksik yang menimbulkan kerusakan pada sel-sel hati. Pengendalian efek hepatotoksi didalam tubuh dapat dibantu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. .Ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) memiliki kandungan antioksidan seperti flavanoid yang diyakini dapat menurunkan aktivitas SGPT dan mengurangi efek toksisitas hepar oleh parasetmol.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) terhadap penurunan aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang diinduksi parasetamol.Metode : Merupakan post test only control group mengunakan hewan coba tikus putih jantan galur Wistar yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (-), kelompok kontrol (+), kelompok perlakuan yang mendapat terapi ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) 500 mg/Kg BBHasil : Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) dosis 500 mg/kg/BB/hari pada tikus tidak menurunkan secara bermakna aktivitas SGPT pada kelompok tikus yang diberi parasetamol dosis tinggi ( p=0,401 α=0,05) Kesimpulan : Parasetamol dosis tinggi meningkatkan secara bermakna aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norveicus) galur Wistar. Pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) pada aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norveicus) galur Wistar menurunkan secara tidak bermakna.Kata kunci : Artocarpus camansi, Parasetamol, SGPT