Penguatan nilai-nilai lokal masyarakat Minangkabau dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak

Recy Harviani Zurwanty, Fatmariza Fatmariza, Susi Fitria Dewi
{"title":"Penguatan nilai-nilai lokal masyarakat Minangkabau dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak","authors":"Recy Harviani Zurwanty, Fatmariza Fatmariza, Susi Fitria Dewi","doi":"10.21831/JPPFA.V8I2.38801","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis potensi budaya lokal masyarakat Minangkabau dalam aktivitas budaya yang dapat dikembangkan untuk mendukung pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di Nagari Pasie Laweh Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, FGD dan wawancara. Informan penelitian terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, pemerintah nagari, pakar, tokoh masyarakat dan masyarakat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cukup banyak budaya lokal yang hidup di masyarakat yang potensial untuk dikembangkan, diperkuat dan diresosialisasi sebagai dasar pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Budaya lokal tersebut dilihat dari dua dimensi yakni dimensi perkawinan dan dimensi garis keturunan. Pada dimensi perkawinan, terdapat uang jemputan yang menjamin perlindungan perempuan oleh kerabat suami (laki-laki), dan pada dimensi garis keturunan terdapat hubungan kekerabatan mamak-kamanakan yang sejauh ini masih potensial untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan dan anak di dalam keluarga. Selain itu tradisi barantam yang melibatkan hubungan kekerabatan dan garis keturunan juga menjadi salah satu modalitas sosial dalam perlindungan sosial ekonomi perempuan dan anak. Penguatan nilai-nilai ini dapat dilakukan dengan memerankan kembali tokoh-tokoh adat seperti ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, urang ampek jinih (empat jenis kepemimpinan dalam adat). Dengan demikian penguatan terhadap nilai-nilai tersebut, akan dapat meminimalisir permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di dalam keluarga.","PeriodicalId":30921,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","volume":"212 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPPFA.V8I2.38801","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis potensi budaya lokal masyarakat Minangkabau dalam aktivitas budaya yang dapat dikembangkan untuk mendukung pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di Nagari Pasie Laweh Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, FGD dan wawancara. Informan penelitian terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, pemerintah nagari, pakar, tokoh masyarakat dan masyarakat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cukup banyak budaya lokal yang hidup di masyarakat yang potensial untuk dikembangkan, diperkuat dan diresosialisasi sebagai dasar pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Budaya lokal tersebut dilihat dari dua dimensi yakni dimensi perkawinan dan dimensi garis keturunan. Pada dimensi perkawinan, terdapat uang jemputan yang menjamin perlindungan perempuan oleh kerabat suami (laki-laki), dan pada dimensi garis keturunan terdapat hubungan kekerabatan mamak-kamanakan yang sejauh ini masih potensial untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan dan anak di dalam keluarga. Selain itu tradisi barantam yang melibatkan hubungan kekerabatan dan garis keturunan juga menjadi salah satu modalitas sosial dalam perlindungan sosial ekonomi perempuan dan anak. Penguatan nilai-nilai ini dapat dilakukan dengan memerankan kembali tokoh-tokoh adat seperti ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, urang ampek jinih (empat jenis kepemimpinan dalam adat). Dengan demikian penguatan terhadap nilai-nilai tersebut, akan dapat meminimalisir permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di dalam keluarga.
加强米南卡德社区的地方价值观,以防止对妇女和儿童的暴力
本文旨在分析米南卡博南社区的当地文化潜力,这些文化活动旨在促进对妇女和儿童的暴力预防。这项研究采用了一种定性的方法,在纳格里·帕西利县的帕里曼区。数据收集是通过观察、FGD和采访进行的。研究资料来源包括海关、宗教人士、纳格里政府、专家、社区和公众人物。研究表明,足够多的当地文化生活在一个潜在的发展、加强和重新社会化社会中,作为防止妇女和儿童暴力的基础。当地文化是通过二维的婚姻维度和血统维度来看待的。在婚姻的维度上,有金钱的提款来保证丈夫(男性)的保护妇女,血统的维度上有可能确保家庭中妇女和儿童的保护。除了巴兰坦的传统,它涉及亲属关系和血统,也成为妇女和儿童社会经济保护的社会模式之一。加强这些价值观可以通过重新发挥习俗人物,如ninik mamak, alimar拉斯,bundo kanduang, urang ampek jinih(一种传统领导)来实现。通过加强这些价值观,我们可以将针对妇女和儿童的暴力问题降到最低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信