Sufism in the Perspective of Ibn Khaldun and Ibn Taimiyah: A Comparative Study

Fokus Pub Date : 2021-06-30 DOI:10.30983/fuaduna.v5i1.4098
R. Effendi
{"title":"Sufism in the Perspective of Ibn Khaldun and Ibn Taimiyah: A Comparative Study","authors":"R. Effendi","doi":"10.30983/fuaduna.v5i1.4098","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The discourse of Sufism in contemporary period has been widely practiced. Even so, Sufism which is understood by Muslims there is disorientation in understanding it, especially as a result of the influence of Ibn Taimiyah and Ibn Khaldun. With a theological-rationalist approach, both have criticized and reconstructed Sufism teachings at a level that is acceptable to Muslims. Both also explain the meaning of Sufism as far as they can reach. This article examines the comparative discourse on the concept of Sufism between Ibn Taimiyah and Ibn Khaldun. This research is library research using descriptive-analytical and comparative methods. Their thoughts on Sufism were dissected in depth which was then compared to find common ground for similarities and differences. The Sufism paradigm put forward by Ibn Taimiyah and Ibn Khaldun provides an overview at the theoretical and practical levels that can be explained rationally. That way Muslims are not polarized in understanding Sufism which seems to love the afterlife and leave the world. Finally, this research shows that Sufism can be practiced by Muslims in their respective capacities.  Wacana tasawuf pada masa kontemporer saat ini telah marak dilakukan. Meskipun begitu tasawuf yang dipahami oleh umat Islam terdapat disorientasi dalam memahaminya, terutama akibat dari pengaruh Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun. Dengan pendekatan teologis-rasionalis keduanya telah melakukan kritik dan rekonstruksi ajaran tasawuf dalam tataran yang dapat diterima oleh umat Islam. Keduanya juga menjelaskan makna tasawuf sejauh yang dapat mereka jangkau. Artikel ini mengkaji diskursus perbandingan konsep tasawuf antara Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun. Penelitian ini adalah studi pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analitis dan komparasi. Pemikiran keduanya atas tasawuf dibedah secara dalam yang kemudian dikomparasikan guna menemukan titik temu persamaan dan perbedaannya. Paradigma tasawuf yang dikemukakan oleh Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun memberikan gambaran dalam tataran teoritis dan praktis yang dapat dijelaskan secara rasional. Dengan begitu umat Islam tidak terpolarisasi dalam memahami tasawuf yang terkesan cinta akhirat dan meninggalkan dunia. Akhirnya penelitian ini menunjukkan bahwa tasawuf pada dasarnya dapat dipraktikkan oleh umat Islam dalam kapasitasnya masing-masing.","PeriodicalId":34228,"journal":{"name":"Fokus","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fokus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/fuaduna.v5i1.4098","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The discourse of Sufism in contemporary period has been widely practiced. Even so, Sufism which is understood by Muslims there is disorientation in understanding it, especially as a result of the influence of Ibn Taimiyah and Ibn Khaldun. With a theological-rationalist approach, both have criticized and reconstructed Sufism teachings at a level that is acceptable to Muslims. Both also explain the meaning of Sufism as far as they can reach. This article examines the comparative discourse on the concept of Sufism between Ibn Taimiyah and Ibn Khaldun. This research is library research using descriptive-analytical and comparative methods. Their thoughts on Sufism were dissected in depth which was then compared to find common ground for similarities and differences. The Sufism paradigm put forward by Ibn Taimiyah and Ibn Khaldun provides an overview at the theoretical and practical levels that can be explained rationally. That way Muslims are not polarized in understanding Sufism which seems to love the afterlife and leave the world. Finally, this research shows that Sufism can be practiced by Muslims in their respective capacities.  Wacana tasawuf pada masa kontemporer saat ini telah marak dilakukan. Meskipun begitu tasawuf yang dipahami oleh umat Islam terdapat disorientasi dalam memahaminya, terutama akibat dari pengaruh Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun. Dengan pendekatan teologis-rasionalis keduanya telah melakukan kritik dan rekonstruksi ajaran tasawuf dalam tataran yang dapat diterima oleh umat Islam. Keduanya juga menjelaskan makna tasawuf sejauh yang dapat mereka jangkau. Artikel ini mengkaji diskursus perbandingan konsep tasawuf antara Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun. Penelitian ini adalah studi pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analitis dan komparasi. Pemikiran keduanya atas tasawuf dibedah secara dalam yang kemudian dikomparasikan guna menemukan titik temu persamaan dan perbedaannya. Paradigma tasawuf yang dikemukakan oleh Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun memberikan gambaran dalam tataran teoritis dan praktis yang dapat dijelaskan secara rasional. Dengan begitu umat Islam tidak terpolarisasi dalam memahami tasawuf yang terkesan cinta akhirat dan meninggalkan dunia. Akhirnya penelitian ini menunjukkan bahwa tasawuf pada dasarnya dapat dipraktikkan oleh umat Islam dalam kapasitasnya masing-masing.
伊本·赫勒敦与伊本·泰米耶视野中的苏菲主义比较研究
苏菲主义话语在当代得到了广泛的实践。即便如此,穆斯林所理解的苏菲主义在理解它的过程中还是迷失了方向,尤其是在伊本·塔米耶和伊本·赫勒敦的影响下。以神学理性主义的方式,两人都在穆斯林可以接受的水平上批评和重建苏菲主义教义。两者也尽其所能地解释苏菲主义的意义。本文考察了伊本·泰米耶和伊本·赫勒敦对苏菲主义概念的比较论述。本研究采用描述分析法和比较法对图书馆进行研究。他们对苏菲主义的思想进行了深入的剖析,然后进行了比较,以找到相似和不同的共同点。伊本·泰米耶和伊本·赫勒敦提出的苏菲主义范式在理论和实践层面提供了一个可以合理解释的概述。这样一来,穆斯林在理解苏非主义时就不会两极分化,苏非主义似乎热爱来世并离开世界。最后,本研究表明,穆斯林可以在各自的能力范围内实践苏菲主义。Wacana tasawuf pada masa kontemporer说:“这是一个非常好的例子。”Meskipun begitu tasawuf yang dipahami oleh umat Islam terdapat disorientasi dalam memahaminya, terutama akibat dari pengaruh Ibn Taimiyah dan Ibn Khaldun。邓加丹是一名宗教学者,他是一名宗教学者,他是一名宗教学者。Keduanya juga menjelaskan makna tasawuf sejauh yang dapat mereka jankau。Artikel ini mengkaji diskursus perbandingan konsep tasawuf antara伊本·塔米耶和伊本·赫勒敦。登安,孟古纳坎,方法分析与文献分析。Pemikiran keduanya as tasawuf dibedah secara dalam yang kemudian dikomparasikan guna menemukan titik temu persamaan dan perbedaannya。范例tasawuf yang dikemukakan oleh Ibn Taimiyah和Ibn Khaldun成员kan gambaran dalam tartaran teoriis dan praktis yang dapat dijelaskan secara理性。登甘开始了他的伊斯兰教之旅,这是一个伟大的伊斯兰教之旅。阿齐尔尼亚penelitian ini menunjukkan bahwa tasawuf pada dasarnya dapat dipraktikkan oleh umat Islam dalam kapasitasnya masing-masing。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信