EPISTEMOLOGI FIKIH FILANTROPI ISLAM DALAM ZAKAT PROFESI: STUDI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG ZAKAT PENGHASILAN

Ali Topan Bokhori
{"title":"EPISTEMOLOGI FIKIH FILANTROPI ISLAM DALAM ZAKAT PROFESI: STUDI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG ZAKAT PENGHASILAN","authors":"Ali Topan Bokhori","doi":"10.54298/jk.v5i2.3591","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Paper ini bertujuan untuk mengidintifikasi landasan efistemologi hukum Islam dalam kontruksi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan. Metode yang digunakan kualitatif diskriptif analisis berupa library research dengan pendekatan normatif filosofis dan didukung teori pradigma rasionalisme hukum Islam untuk menganalisis data primer dan skunder. Adapun data primer terdiri dari Fatwa MUI No. 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan, Peraturan Meteri Agama RI No. 52 Tahun 2014 Tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif,  Musyawarah Nasional Tarjih XXV Tanggal 8 Juli 2000 M, Keputusan Sidang Dewan Hisbah 12 Sya’ban 1423 H Tentang Zakat Profesi, dan Hasil Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama. Sebaliknya data sekunder terdiri dari kitab, buku dan artikel ilmiah yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa epistemologi Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan menggunakan pradigma rasionalisme hukum Islam dengan aliran epistemologi Bayani, yaitu mengqiyaskan zakat profesi dengan zakat emas senilai 85 gram, kadar zakatnya 2,5%. Dalil yang digunakan oleh MUI. Pertama, ayat al-Qur’an surat al-Baqarah 267, 219 dan al-Taubah 103. Kedua, Hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Umar, Abu Hurairah dan Hakim bin Hizam. Ketiga, pendapat Yusuf al-Qardhawi. \nKata Kunci: Epistemologi, MUI, Zakat Profesi","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54298/jk.v5i2.3591","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mengidintifikasi landasan efistemologi hukum Islam dalam kontruksi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan. Metode yang digunakan kualitatif diskriptif analisis berupa library research dengan pendekatan normatif filosofis dan didukung teori pradigma rasionalisme hukum Islam untuk menganalisis data primer dan skunder. Adapun data primer terdiri dari Fatwa MUI No. 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan, Peraturan Meteri Agama RI No. 52 Tahun 2014 Tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif,  Musyawarah Nasional Tarjih XXV Tanggal 8 Juli 2000 M, Keputusan Sidang Dewan Hisbah 12 Sya’ban 1423 H Tentang Zakat Profesi, dan Hasil Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama. Sebaliknya data sekunder terdiri dari kitab, buku dan artikel ilmiah yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa epistemologi Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan menggunakan pradigma rasionalisme hukum Islam dengan aliran epistemologi Bayani, yaitu mengqiyaskan zakat profesi dengan zakat emas senilai 85 gram, kadar zakatnya 2,5%. Dalil yang digunakan oleh MUI. Pertama, ayat al-Qur’an surat al-Baqarah 267, 219 dan al-Taubah 103. Kedua, Hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Umar, Abu Hurairah dan Hakim bin Hizam. Ketiga, pendapat Yusuf al-Qardhawi. Kata Kunci: Epistemologi, MUI, Zakat Profesi
本论文旨在在2003年印尼乌利亚学者大会第三届教务委员会中确认伊斯兰法律法律理性学的基础知识。通过哲学规范分析图书馆使用的定性分析方法,并支持伊斯兰法律前理性理论分析分析主要数据和次要数据。至于主数据由梅教令2003年第3号关于Zakat收入,宗教Meteri规则RI的2014年第52号法令和条件计算Zakat商场Zakat Fitrah和迦特这么富有成效的努力,审议国家Tarjih二十五章公元2000年7月8日安理会会议,决定12 Hisbah Sya 'ban 2285 H关于Zakat职业,结果Bahtsul Masail Nahdlatul神职人员。相反,次要数据包括与这项研究相关的书籍、书籍和科学文章。研究结果表明,2003年的宗教教令学选用了伊斯兰法律的合理主义研究,利用了价值85克的黄金天课,将职业天课的天课提高到2.5%。梅使用的术语。第一,《古兰经》第267、219和《古兰经》第103节。其次是Ibn Umar、Abu Hurairah和法官bin Hizam的布道。第三,优素福·卡尔达维的意见。关键词:认识论,梅,职业
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
30 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信