PEMIMPIN PEREMPUAN PERSPEKTIF BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR

Ahmad Syawqibik
{"title":"PEMIMPIN PEREMPUAN PERSPEKTIF BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR","authors":"Ahmad Syawqibik","doi":"10.59622/jiat.v1i1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skripsi ini ditulis bertujuan untuk mengetahui tentang legalitas pemimpinperempuan dalam tafsir al-Azhar karya Hamka. Hal ini sangat penting karena banyak dari kaum perempuan yang meginginkan jabatan pemimpin yang diemban laki-laki. Penelitian ini berbeda dengan penilitian yang dilakukan oleh Rohmat Sraiffudin (Tahun 2017) yang mengerucutkan pembahasannya pada status keislaman seorang pemimpin itu sendiri. Penelitian ini sama dengan penelitian Fitriyani (Tahun 2014) dalam pengangkatan temanya, yaitu Kepemimpinan perempuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menjadikan Tafsir Al-Azhar sebagai sumber data premier. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode dokumentasi. Untuk mencapai suatu kesimpulan yang konkrit maka penulis menggunakan metode deskriptif-analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang ada kaitannya dengan permasalahan dan memeriksa secara konseptual makna yang terkandung dalam istilah-istilah yang digunakan untuk mendapatkan kejelasan makna yang sebenarnya. Berdasarkan metode tersebut, penulis memperoleh suatu kesimpulan bahwa Hamka mengatakan seluruh manusia baik laki-laki ataupun perempuan diciptakan dari satu diri yang sama, sama-sama diturunkan ke bumi sebagaimana Adam dan Hawa, dan sama-sama mendapat tugas. Akan tetapi meskipun keduanya memikul tugas tidaklah sama masing-masing dari tugas mereka itu. Salah satunya adalah tugas memimpin yang merupakan tugas seorang laki-laki, bukanlah tugas seorang perempuan.","PeriodicalId":34522,"journal":{"name":"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59622/jiat.v1i1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Skripsi ini ditulis bertujuan untuk mengetahui tentang legalitas pemimpinperempuan dalam tafsir al-Azhar karya Hamka. Hal ini sangat penting karena banyak dari kaum perempuan yang meginginkan jabatan pemimpin yang diemban laki-laki. Penelitian ini berbeda dengan penilitian yang dilakukan oleh Rohmat Sraiffudin (Tahun 2017) yang mengerucutkan pembahasannya pada status keislaman seorang pemimpin itu sendiri. Penelitian ini sama dengan penelitian Fitriyani (Tahun 2014) dalam pengangkatan temanya, yaitu Kepemimpinan perempuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menjadikan Tafsir Al-Azhar sebagai sumber data premier. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode dokumentasi. Untuk mencapai suatu kesimpulan yang konkrit maka penulis menggunakan metode deskriptif-analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang ada kaitannya dengan permasalahan dan memeriksa secara konseptual makna yang terkandung dalam istilah-istilah yang digunakan untuk mendapatkan kejelasan makna yang sebenarnya. Berdasarkan metode tersebut, penulis memperoleh suatu kesimpulan bahwa Hamka mengatakan seluruh manusia baik laki-laki ataupun perempuan diciptakan dari satu diri yang sama, sama-sama diturunkan ke bumi sebagaimana Adam dan Hawa, dan sama-sama mendapat tugas. Akan tetapi meskipun keduanya memikul tugas tidaklah sama masing-masing dari tugas mereka itu. Salah satunya adalah tugas memimpin yang merupakan tugas seorang laki-laki, bukanlah tugas seorang perempuan.
这篇论文的目的是了解哈姆卡对爱资哈尔的领导人的合法性。这一点非常重要,因为许多女性都希望有一个领导职位来领导男性。这项研究不同于Rohmat Sraiffudin(2017年)的发现,他将自己的研究范围缩小到领导人的伊斯兰地位。这项研究与Fitriyani(2014年)的主题任命相似,即女性领导。这项研究采用了一种定性研究,将爱资哈尔的Tafsir作为原始数据来源。至于在研究中使用的数据收集技术是文档方法。为了得出一个具体的结论,作者使用了描述性分析的方法,即收集与问题相关的数据,并对用于获得真正意义清晰的术语所表达的意思进行概念性的分析。根据这种方法,作者得出的结论是,Hamka说所有的人类,无论是男性还是女性,都是由一个自我创造的,像亚当和夏娃一样被送到地球上,共同承担责任。然而,尽管他们两人都承担了自己的责任,但并非每一项任务都是一样的。一个是男人的领导职责,而不是女人的职责。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信