{"title":"TINGKAT PENDAPATAN, KONSUMSI, DAN TABUNGAN KELUARGA PENGHASIL DAN PEDAGANG KECAMBAH KACANG HIJAU DI KECAMATAN BELITANG II OKU TIMUR","authors":"Aisah Aisah","doi":"10.47232/AKTUAL.V18I2.66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecambah kacang hijau adalah salah satu jenis kecambah/tauge yang paling banyak dijadikan bahan pangan atau bahan konsumsi pada umumnya, hal ini dikarenakan kecambah atau tauge dari kacang hijau banyak mengandung giji yang diperlukan untuk memperlancar buang air besar maupun untuk mengurangi kegemukan dan meningkatkan kesuburan. Pengolahan kacanag hijau diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang mangubah produk primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonominya setelah melalui proses pengolahan, maka akan dapat memberikan nilai ekonomis karena dikeluarkannya biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungannya lebih besar dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan. Dengan adanya nilai ekonomis tersebut menyebabkan bertambahnya pendapatan rumah tangga petani sehingga menimbulkan potensi tabungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan dan kelayakan usaha kecambah kacang hijau di Kecamatan belitang II OKU Timur, untuk mengetahui tingkat konsumsi dan tingkat tabungan keluarga penghasil dan pedagang kecambah kacang hijau di Kecamatan Belitang II OKU Timur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat pendapatan yang diperoleh pengusaha kecambah adalah Rp 118.575/proses dengan tingkat kelayakan usaha kecambah berdasarkan hasil perhitungan ROI sebesar 56,03%, BEP harga Rp 6.827/Kg dan BEP Produksi 0,87 Kg, Payback Period 3.57 dan R/C sebesar 1,56. Tingkat konsumsi penghasil dan pedagang kecambah adalah sebesar Rp 912.055/bulan. Tingkat tabungan penghasil dan pedagang kecambah adalah sebesar Rp 866.567/bulan. ","PeriodicalId":33151,"journal":{"name":"Jurnal Akuntansi Aktual","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuntansi Aktual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47232/AKTUAL.V18I2.66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kecambah kacang hijau adalah salah satu jenis kecambah/tauge yang paling banyak dijadikan bahan pangan atau bahan konsumsi pada umumnya, hal ini dikarenakan kecambah atau tauge dari kacang hijau banyak mengandung giji yang diperlukan untuk memperlancar buang air besar maupun untuk mengurangi kegemukan dan meningkatkan kesuburan. Pengolahan kacanag hijau diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang mangubah produk primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonominya setelah melalui proses pengolahan, maka akan dapat memberikan nilai ekonomis karena dikeluarkannya biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungannya lebih besar dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan. Dengan adanya nilai ekonomis tersebut menyebabkan bertambahnya pendapatan rumah tangga petani sehingga menimbulkan potensi tabungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan dan kelayakan usaha kecambah kacang hijau di Kecamatan belitang II OKU Timur, untuk mengetahui tingkat konsumsi dan tingkat tabungan keluarga penghasil dan pedagang kecambah kacang hijau di Kecamatan Belitang II OKU Timur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat pendapatan yang diperoleh pengusaha kecambah adalah Rp 118.575/proses dengan tingkat kelayakan usaha kecambah berdasarkan hasil perhitungan ROI sebesar 56,03%, BEP harga Rp 6.827/Kg dan BEP Produksi 0,87 Kg, Payback Period 3.57 dan R/C sebesar 1,56. Tingkat konsumsi penghasil dan pedagang kecambah adalah sebesar Rp 912.055/bulan. Tingkat tabungan penghasil dan pedagang kecambah adalah sebesar Rp 866.567/bulan.