{"title":"Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Ibadah Onsite Di GKI Serpong Dimasa Pandemi Berbasis Web","authors":"Sandy Yoan, Yakub Yakub","doi":"10.31253/algor.v4i1.1508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semenjak adanya pandemi virus corona, kegiatan beribadah di GKI Serpong menjadi terbatas, termasuk terbatasnya jumlah jemaat yang bisa datang beribadah di gereja. Sedangkan untuk membatasi jumlah jemaat yang hadir, GKI Serpong menggunakan sistem pendaftaran dengan menggunakan Google Form. Sistem Google Form untuk pendaftaran yang digunakan tidak efektif dan efisien, dikarena fitur-fitur yang diberikan oleh Google Form terlalu sedikit, sehinga data jemaat yang dibutuhkan gereja sedikit. Maka perlu dibuatkan sebuah sistem yang jauh lebih baik dalam hal manfaat dalam penggunaannya. Dengan menggunakan metodologi penelitian model Waterfall (Air Terjun), merupakan paradigma rekayasa software yang paling banyak dipakai dan sudah berusia tua. Metode Waterfall mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat lunak yang bersifat sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tahapan dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain perancangan, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dengan mengunakan metode Waterfall dalam perancangan sistem pendaftaran, maka sistem yang dibuat jauh lebih mudah dan terarah. Dengan adanya sistem pendaftaran ibadah onsite, GKI Serpong bisa dengan mudah memantau dan membatasi jemaat yang akan hadir ke gereja untuk beribadah, serta jemaat bisa datang lagi beribadah secara onsite di gereja dengan mendaftarkan diri mereka dengan mudah melalui sistem yang dibuat. Sistem yang dibuat juga dapat digunakan gereja untuk banyak event selain ibadah umum seperti ibadah anak, pemuda dan persekutuan yang lainnya di gereja.","PeriodicalId":0,"journal":{"name":"","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"","FirstCategoryId":"100","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31253/algor.v4i1.1508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Semenjak adanya pandemi virus corona, kegiatan beribadah di GKI Serpong menjadi terbatas, termasuk terbatasnya jumlah jemaat yang bisa datang beribadah di gereja. Sedangkan untuk membatasi jumlah jemaat yang hadir, GKI Serpong menggunakan sistem pendaftaran dengan menggunakan Google Form. Sistem Google Form untuk pendaftaran yang digunakan tidak efektif dan efisien, dikarena fitur-fitur yang diberikan oleh Google Form terlalu sedikit, sehinga data jemaat yang dibutuhkan gereja sedikit. Maka perlu dibuatkan sebuah sistem yang jauh lebih baik dalam hal manfaat dalam penggunaannya. Dengan menggunakan metodologi penelitian model Waterfall (Air Terjun), merupakan paradigma rekayasa software yang paling banyak dipakai dan sudah berusia tua. Metode Waterfall mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat lunak yang bersifat sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tahapan dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain perancangan, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dengan mengunakan metode Waterfall dalam perancangan sistem pendaftaran, maka sistem yang dibuat jauh lebih mudah dan terarah. Dengan adanya sistem pendaftaran ibadah onsite, GKI Serpong bisa dengan mudah memantau dan membatasi jemaat yang akan hadir ke gereja untuk beribadah, serta jemaat bisa datang lagi beribadah secara onsite di gereja dengan mendaftarkan diri mereka dengan mudah melalui sistem yang dibuat. Sistem yang dibuat juga dapat digunakan gereja untuk banyak event selain ibadah umum seperti ibadah anak, pemuda dan persekutuan yang lainnya di gereja.