{"title":"The Coherence of Group Scheme of the High Initial Ability Students Based on Cognitive Style","authors":"K. Wijayanti, M. Mulyono","doi":"10.15294/KREANO.V12I1.29528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teaching and learning deductive proof is one of the most important goals in mathematics education. According to the APOS theory, learning a concept is facilitated when students have constructed an adequate APOS mental structure for the concep. There are characteristics differences between field-dependent and field-independent students in responding to tasks to construct proofs. The purpose of this study was to analyze the coherence of the group scheme constructed by students with the high initial ability based on cognitive style to construct  proofs. This study was a qualitative. The research subjects were determined by the purposive sampling. Data collection using test and in-depth interviews. The credibility of data was carried out using triangulation. Data analysis used Miles and Huberman's model. The results showed that the FI and FN Subjects had thematized the group scheme and were coherent, while the FD Subject had thematized the group scheme but was not coherent.Pengajaran dan pembelajaran bukti deduktif dalam matematika merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pendidikan matematika. Menurut teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema), belajar suatu konsep terfasilitasi apabila siswa telah mengkonstruksi struktur mental APOS yang memadai untuk konsep tersebut. Ditinjau dari gaya kognitifnya, ada perbedaan karakteristik antara mahasiswa field-dependent dan field-independent dalam merespon tugas yang memerlukan kemampuan mengkonstruksi bukti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis koherensi Skema grup yang dikonstruksi mahasiswa dengan kemampuan awal mengkonstruksi bukti adalah tinggi dan gaya kognitif FI, FN, FD. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara mendalam. Derajat kepercayaan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan triangulasi. Analisis data selama di lapangan mengggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Subjek FI dan FN sudah mentematisasi Skema grup dan sudah koheren, sedangkan Subjek FD sudah mentematisasi Skema grup namun belum koheren.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/KREANO.V12I1.29528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teaching and learning deductive proof is one of the most important goals in mathematics education. According to the APOS theory, learning a concept is facilitated when students have constructed an adequate APOS mental structure for the concep. There are characteristics differences between field-dependent and field-independent students in responding to tasks to construct proofs. The purpose of this study was to analyze the coherence of the group scheme constructed by students with the high initial ability based on cognitive style to construct  proofs. This study was a qualitative. The research subjects were determined by the purposive sampling. Data collection using test and in-depth interviews. The credibility of data was carried out using triangulation. Data analysis used Miles and Huberman's model. The results showed that the FI and FN Subjects had thematized the group scheme and were coherent, while the FD Subject had thematized the group scheme but was not coherent.Pengajaran dan pembelajaran bukti deduktif dalam matematika merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pendidikan matematika. Menurut teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema), belajar suatu konsep terfasilitasi apabila siswa telah mengkonstruksi struktur mental APOS yang memadai untuk konsep tersebut. Ditinjau dari gaya kognitifnya, ada perbedaan karakteristik antara mahasiswa field-dependent dan field-independent dalam merespon tugas yang memerlukan kemampuan mengkonstruksi bukti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis koherensi Skema grup yang dikonstruksi mahasiswa dengan kemampuan awal mengkonstruksi bukti adalah tinggi dan gaya kognitif FI, FN, FD. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara mendalam. Derajat kepercayaan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan triangulasi. Analisis data selama di lapangan mengggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Subjek FI dan FN sudah mentematisasi Skema grup dan sudah koheren, sedangkan Subjek FD sudah mentematisasi Skema grup namun belum koheren.
教与学演绎证明是数学教育的重要目标之一。根据APOS理论,当学生为该概念构建了适当的APOS心理结构时,学习一个概念就会变得容易。场依赖型学生与非场依赖型学生在建构证明任务的反应上存在特征差异。本研究的目的是分析基于认知风格的高初始能力学生构建Â证明的小组方案的连贯性。本研究为定性研究。通过目的抽样确定研究对象。使用测试和深度访谈收集数据。数据的可信度是通过三角测量来实现的。数据分析使用了迈尔斯和休伯曼的模型。结果表明,FI和FN被试对群体方案进行了主题化,且具有一致性;FD被试对群体方案进行了主题化,但不具有一致性。Pengajaran丹pembelajaran bukti deduktif dalam matematika merupakan salah研究tujuan terpenting dalam pendidikan matematika。Menurut teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema), belajar suatu konsep terfasilititasapabila siswa telah mengkonstruksi structuri mental APOS yang memadai untuk konsep tersebut。diinjau dari gaya kognitifya, ada perbedaan karakteristik antara mahasiswa油田依赖与油田独立的dalam merespon tugas yang memerlukan kemampuan mengkonstruksi bukti。图juan penelitian ini adalah menganalis koherensi Skema group yang dikonstruksi mahasiswa dengan kemampuan awal mengkonstruksi bukti adalah tinggi dan gaya cognifi, FN, FD。Â Penelitian ini dirancang sebagai Penelitian qualitatif。目的抽样是指有目的的抽样。技术数据统计,数据统计,数据统计,数据统计。Â Derajat keperayaan data dilakukan dengan teknik premeiksaan triangulasi。Â分析数据selama di lapangan mengguunakan模型Miles dan Huberman。Hasil penelitian menunjukkan Subjek FI dan FN sudah mentematisas Skema group dan sudah koheren, sedangkan Subjek FD sudah mentematisas Skema group namun belum koheren。